7 Mitos Power Bank yang Salah Kaprah, Ketahui Faktanya

Banyak yang menganggap bahwa power bank mudah meledak. Namun apakah benar? Faktanya, hingga saat ini, kasus tersebut sangatlah jarang terjadi.

Jika ada pun, power bank dengan harga murah dan kualitas rendah yang berpotensi untuk seperti itu. Memang mereka bisa mengalami overheating, tetapi tidak berarti hal itu bisa membuatnya meledak berkeping-keping.

Untuk pernyataan yang satu ini, sebenarnya bergantung pada jenis power bank yang kamu gunakan. Memang benar bahwa sebagian power bank membutuhkan waktu lama untuk mengisi daya hingga penuh.

Namun ada juga yang tidak. Jika kamu ingin power bank yang bisa mengisi dengan cepat, maka carilah yang memiliki arus 2A ke atas.

Rumor yang satu ini keliru. Faktanya, hanya power bank jenis tertentu saja yang dilarang dibawa dengan pesawat. Berikut ini aturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub:

• Power bank dengan ukuran di bawah 100 Wh aman untuk dibawa dalam bagasi kabin;
• Power bank berukuran 100 hingga harus dilaporkan ke maskapai yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan;
• Power bank yang ukurannya di atas 160 Wh tidak boleh untuk dibawa selama penerbangan. 

Pada umumnya, ukuran Wh bisa dilihat di badan charger portable tersebut. Namun jika tidak tersedia, kamu bisa mengalikan ukuran mAh dengan voltasenya. 

Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Kamu bisa kok menggunakan handphone-mu sambil men-charge dengan power bank.

Namun tindakan ini bisa mengakibatkan keduanya overheating. Tenang saja, kedua perangkat tidak akan rusak, tetapi proses charging akan semakin lama mengingat daya yang masuk langsung dipakai untuk aktivitas lain.

Apakah benar bahwa baterai yang di-charge dengan power bank tidak akan bertahan lama? Jawabannya tergantung pada power bank yang kamu gunakan. Pada umumnya, perangkat yang berkualitas tinggi memiliki kekuatan charging yang setara dengan charger biasa. 

Beda kasusnya jika kamu menggunakan power bank yang kualitasnya rendah. Mereka lebih mudah rusak sehingga kekuatan charging-nya pun tergolong lemah. Kalau punyamu, bagaimana?

Tak sedikit orang yang menganggap bahwa men-charge dengan power bank harus dilakukan sampai baterai HP benar-benar penuh. Jika tidak, kekuatan maksimal power bank pun akan berkurang. Hal ini salah.

Tenang saja, portable charger tersebut tidak memiliki teknologi untuk mengingat seberapa besar daya yang biasa kamu sedot darinya. Jadi, kekuatannya akan terus sama walaupun kamu tidak men-charge HP hingga 100 persen. 

Jika kamu menemukan kekuatan power bank-mu menurun, ini adalah hal yang wajar. Setiap perangkat elektronik yang kita gunakan akan terdegradasi seiring dengan pemakaian.

Banyak orang yang menolak menggunakan power bank dengan alasan khawatir baterai handphone-nya rusak atau menurun. Anggapan ini keliru.

Power bank pada umumnya sama dengan charger biasa kok. Bateraimu tidak akan rusak, tetapi dengan syarat tertentu, yaitu:

• Kamu harus menggunakan power bank yang berkualitas baik, belilah dari toko dan merek yang tepercaya;
• Voltase power bank harus sesuai, idealnya mereka menggunakan 5V. Kurang dari itu, bateraimu justru akan cepat habis;
• Jangan overcharging walaupun menggunakan power bank. 

Seperti itulah kebenaran dari mitos power bank yang selama ini beredar. Kamu keliru di poin mana saja, nih?