Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

NVIDIA Rilis Project G-Assist, Bikin Gaming Lancar Dibantu AI

NVIDIA merilis Project G-Assist untuk memaksimalkan performa gamers (nvidianews.nvidia.com)
NVIDIA merilis Project G-Assist untuk memaksimalkan performa gamers (nvidianews.nvidia.com)

NVIDIA baru saja meluncurkan inovasi teknologi terbaru mereka, NVIDIA RTX™, yang dikembangkan untuk memperkuat kinerja asisten AI dan digital humans pada laptop GeForce RTX™ AI terbaru. Salah satu fitur yang paling menarik perhatian dalam peluncuran inovasi teknologi adalah hadirnya Project G-Assist, sebuah asisten AI yang dapat menjadi andalan bagi para gamer untuk meningkatkan performa bermain game mereka secara maksimal.

Didukung oleh teknologi AI generatif, Project G-Assist mampu memberikan bantuan kepada gamers, baik dalam hal navigasi dan strategi selama bermain game, maupun dalam optimisasi kinerja perangkat keras dan pengelolaan sumber daya. Ini memungkinkan para gamers untuk mendapatkan panduan dan solusi yang lebih cepat dan tepat tanpa harus keluar dari permainan atau aplikasi yang sedang digunakan. Lalu, apakah hanya Project G-Assist saja yang menjadi sorotan dalam peluncuran terbaru dari NVIDIA ini? Informasi lengkap tentang NVIDIA rilis Project G-Assist bisa kamu simak pembahasan detailnya di artikel berikut ini!

1. Pengenalan Project G-Assist yang dirancang untuk memberikan pengalaman gaming lebih baik

Demo permainan ARK: Survival Ascended dengan bantuan Project G-Assist (nvidia.com)
Demo permainan ARK: Survival Ascended dengan bantuan Project G-Assist (nvidia.com)

Project G-Assist adalah teknologi asisten AI yang inovatif dan dirancang untuk memberikan bantuan yang bersifat kontekstual dalam permainan game melalui PC dan aplikasi. Dengan menggunakan teknologi RTX, Project G-Assist menyediakan wawasan yang mendalam dan bantuan khusus kepada pemain berdasarkan input suara atau teks, serta informasi kontekstual yang diambil langsung dari layar permainan.

Sebagai contoh, dalam demo di game ARK: Survival Ascended yang dipresentasikan oleh NVIDIA, pemain dapat bertanya kepada asisten AI di mana menemukan senjata terkuat di awal permainan dan bagaimana cara membuatnya dengan lebih mudah melalui chatbox. Selain itu, asisten ini juga bisa membantu dalam hal lain, seperti cara menjinakkan monster, membuat item tertentu, dan sebagainya.

Project G-Assist beroperasi dengan mengumpulkan input suara atau teks dari pemain, ditambah dengan cuplikan dari apa yang sedang dimainkan. Informasi ini kemudian diproses oleh model visi AI untuk pemahaman spesifik aplikasi yang dikaitkan dengan Large Language Models (LLM) yang terhubung ke database, seperti halaman Wiki. Setelah pemrosesan ini, AI memberikan respons yang dipersonalisasi kepada pemain berdasarkan situasi dalam permainan, baik dalam bentuk teks atau ucapan yang dihasilkan oleh asisten AI.

2. Debut peluncuran layanan microservices untuk digital humans yaitu NVIDIA NIM™

Deteksi wajah dalam Demo Covert Protocol (nvidia.com)
Deteksi wajah dalam Demo Covert Protocol (nvidia.com)

Selain Project G-Assist yang menjadi sorotan dalam peluncuran NVIDIA, ada juga debut layanan microservices khusus digital humans yaitu NVIDIA NIM™. Teknologi ini dirancang untuk mempercepat penerapan digital humans berkualitas tinggi pada perangkat RTX AI PC dan workstation. NVIDIA NIM™ memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan layanan inferensi seperti pemahaman bahasa alami (natural language), sintesis suara, dan animasi wajah secara lokal pada perangkat dengan waktu implementasi yang jauh lebih singkat, hanya dalam hitungan menit.

NVIDIA NIM™ menawarkan kualitas inferensi yang tinggi dan mendukung pengembangan aplikasi digital humans yang lebih realistis dan interaktif. Contohnya dapat dilihat pada demo Covert Protocol yang menunjukkan kemampuan sintesis suara dan pengenalan suara otomatis yang dilakukan secara lokal. Tentunya, ini sangat membantu dalam mengurangi kompleksitas dan mempercepat waktu pengembangan yang biasanya diperlukan untuk aplikasi yang memanfaatkan digital humans sebagai objeknya, membuka peluang bagi pengalaman interaktif yang lebih realistis dan mendalam dalam berbagai aplikasi, dari layanan pelanggan hingga hiburan digital.

3. NVIDIA bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan kemampuan AI generatif baru

Project G-Assist (nvidia.com)
Project G-Assist (nvidia.com)

Microsoft dan NVIDIA bekerja sama untuk membantu pengembang menghadirkan kemampuan AI generatif baru ke dalam aplikasi asli Windows dan aplikasi web mereka. Kolaborasi ini akan menyediakan akses yang mudah bagi developer aplikasi ke Application Programming Interface (API) yang mendukung Small Language Model (SLM) yang dipercepat oleh GPU, yang memungkinkan kemampuan pengambilan informasi yang diperkuat (Retrieval-Augmented-Generation atau RAG) yang dapat dijalankan di perangkat sebagai bagian dari Windows Copilot Runtime.

SLM menawarkan peluang besar bagi pengembang Windows, termasuk dalam merangkum konten, menghasilkan konten, dan mengotomatisasi tugas. Kemampuan RAG memperkuat SLM dengan memberikan model AI akses ke informasi khusus domain yang mungkin tidak diwakili secara baik dalam model dasar. API RAG memungkinkan developer untuk memanfaatkan sumber data khusus aplikasi dan menyesuaikan perilaku serta kemampuan SLM sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Kemampuan AI ini akan dipercepat oleh GPU NVIDIA RTX, serta akselerator AI dari vendor perangkat keras lainnya, memberikan pengalaman AI yang cepat dan responsif bagi pengguna di seluruh ekosistem Windows. Kabarnya, API ini akan dirilis dalam mode pratinjau oleh developer akhir tahun ini.

4. NVIDIA juga meluncurkan RTX AI Toolkit

NVIDIA RTX AI Toolkit for Windows (developer.nvidia.com)
NVIDIA RTX AI Toolkit for Windows (developer.nvidia.com)

Untuk mendukung pengembang dalam mengoptimalkan dan menerapkan model AI generatif besar di PC Windows, NVIDIA meluncurkan RTX AI Toolkit. Toolkit ini mencakup berbagai tools dan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) yang membantu pengembang dalam menyesuaikan, mengoptimalkan, dan menerapkan model AI dengan lebih efisien.

Dengan tools seperti NVIDIA TensorRT™, pengembang dapat mengurangi penggunaan RAM hingga tiga kali lipat dan meningkatkan kinerja model hingga empat kali lebih cepat dibandingkan model yang telah dilatih sebelumnya. Ini merupakan langkah besar dalam memungkinkan pengembangan aplikasi AI yang lebih spesifik dan efisien di platform PC.

5. Pengembangan kreatif dengan akselerasi RTX AI

NVIDIA RTX Remix (nvidia.com)
NVIDIA RTX Remix (nvidia.com)

NVIDIA juga memfokuskan perhatian pada komunitas kreatif dengan mengintegrasikan akselerasi AI RTX ke dalam aplikasi untuk kreator, modder, dan video enthusiasts. Misalnya, RTX AI memungkinkan aplikasi seperti Adobe Photoshop dan DaVinci Resolve untuk meningkatkan kinerja AI dalam berbagai tugas kreatif, dari pengeditan video hingga desain grafis. Selain itu, platform RTX Remix menawarkan alat untuk meremaster game klasik dengan ray tracing penuh dan bahan fisik yang akurat. Hal ini membuka peluang baru bagi modder untuk meningkatkan game lama dengan grafis modern dan teknologi AI terbaru.

Melalui sederetan inovasi yang dihadirkan oleh NVIDIA dalam mempermudah gaming, para pengguna dapat menikmati pengalaman bermain yang lebih imersif, responsif, dan personal dari sebelumnya. Dengan teknologi canggih seperti Project G-Assist yang memberikan bantuan kontekstual dalam permainan dan optimisasi kinerja perangkat keras, serta NVIDIA NIM™ yang mempercepat implementasi digital humans berkualitas tinggi.

Inovasi NVIDIA rilis Project G-Assist merupakan sebuah permulaan dalam mengubah lanskap gaming dan pengembangan konten digital. Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam produk-produk mereka, NVIDIA telah membuktikan diri sebagai pionir dalam memajukan industri game dan kreasi digital ke arah yang lebih baik dan lebih cerdas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us