Brand teknologi ternama gak mendapatkan posisinya dengan mudah. Para pendiri brand bersusah payah untuk menemukan nama yang cocok.
Nama-nama brand yang terdengar aneh di telinga orang umum, bisa jadi malah menyimpan makna yang dalam di benak para pendiri brand tekno tersebut. Berikut beberapa kisah di balik semua brand tekno terkenal.
Adobe diambil dari nama sungai yang mengalir di belakang rumah salah satu pendirinya, John Warnock dan Chuck Geschke. John Warnock dan Chuck Geschke memiliki rumah di Los Altos, California. Nama sungai tersebut adalah Adobe Creek.
Jeff Bezos awalnya ingin menamai perusahaannya dengan brand Cadabra.com. Brand itu gak jadi dipakai karena huruf awalnya adalah “C”. Pengacara Jeff ingin menggunakan nama yang huruf awalnya adalah “A”, maka Bezos memilih “Amazon”. Amazon terdengar eksotis dan berbeda yang juga mencerminkan sungai terbesar di dunia.
Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1976, Acer memiliki nama “Multitech International”. “Multitech International” kemudian diubah menjadi “Acer” pada 10 tahun kemudian. Dalam bahasa latin, Acer berarti “tajam dan tepat sasaran”. Acer juga bermakna mudah digunakan, bandel, serta ganas.
Apple yang memiliki arti buah apel adalah buah favorit Steve Jobs. Steve Wozniak sebagai salah satu pendirinya, mengaku ia tidak menanyai Jobs lebih jauh. Mereka pernah mencoba nama lain seperti “Executex” dan “Matrix Electronic”. Namun gak ada nama lain yang lebih mereka sukai daripada “Apple”.
Pendiri Atari adalah Nolan Bushnell. Ia ingin mendirikan perusahaan Amerika yang mempunyai nama seperti orang Jepang. Atari adalah sebutan untuk “skak mat” dalam permainan catur Jepang atau yang biasa disebut Go.
Canon awalnya bernama Precision Optical Instrument yang berdiri pada tahun 1934. Nama tersebut diubah menjadi Kwanon pada tahun 1934. Kwanon adalah dewi pengampun dalam agama Buddha. Canon memiliki arti perusahaan yang bekerja dengan peralatan canggih untuk menghasilkan produk kelas atas.
Perusahaan eBay didirikan oleh Pierre Omidyar. Awalnya perusahaan ini bernama Echo Bay Technology Group. Sayangnya domain nama tersebut sudah diambil orang lain. Pierre beranggapan nama Echo Bay terdengar keren, karena itu ia membuat singkatan “eBay”.
Mark Zuckerberg gak repot-repot mikir nama ketika mendirikan perusahaannya. Facebook adalah program universitas-universitas di Amerika Serikat. Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa-mahasiswa baru mengenali teman-temannya dengan lebih baik. Mark lalu mengambil nama program tersebut sebagai brand media sosialnya.
Nama Google adalah sebuah “kecelakaan perusahaan” IT terbesar di dunia ini. Nama asli Google adalah Googol, namun orang-orang membacanya jadi Google. Google memiliki misi sebagai usaha untuk mengarsipkan semua informasi di internet.
Ketika awal berdiri, orang-orang mengira HP adalah perusahaan saus. Pendiri HP adalah Bill Hewlett dan Dave Packard. Keduanya menentukan nama perusahaan mereka dengan menggunakan undian koin. Pemenangnya adalah Bill sehingga nama Hewlett dipakai di bagian depan.
Samsung didirikan oleh Lee Byung Chul pada tahun 1938 sebagai perusahaan dagang. Nama Samsung sendiri memiliki arti tiga bintang. Tiga adalah angka yang dianggap kuat, sementara bintang memiliki makna “abadi”.
Sony didirikan oleh Akio Moritom dan Masaru Ibuka. Sony memiliki dua arti. Sony dalam bahasa latin bernama Sonus yang artinya suara. Sony juga memiliki arti dalam bahasa slank-Amerika, yaitu Sonny-boys yang bermakna anak muda, pintar, dan mewakili zaman.
Pendiri Twitter adalah Jack Dorsey. Ia ingin membuat aplikasi media sosial yang menyemburkan informasi dan menggabungkan kata “Twitch” serta “Jitter”. Maka jadilah Twitter.
Skype didirikan oleh Zennstrom. Nama awalnya adalah Skyper yang memiliki kepanjangan Skype-Peer-to-Peer. Sayangnya domain Skyper.com sudah diambil orang. Mereka kemudian membuang huruf “r” dan jadilah “Skype”.
Itulah tadi beberapa sejarah nama brand teknologi yang paling terkenal di dunia. Mana yang baru kamu tahu dan mana yang paling bikin terkejut?