Waspada Malware Virus Corona yang Merusak HP dan PC, Kenali Faktanya!
Wabah virus corona yang sedang ramai diperbincangkan tampaknya dianggap sebagai peluang bagus bagi para hacker untuk melakukan aksinya. Mereka menyusupi berbagai dokumen mengenai virus corona dengan malware yang berbahaya. Itulah kenapa malware yang satu ini dinamakan coronavirus malware.
Ini merupakan ironi mengingat sebenarnya virus corona adalah sebuah isu serius yang menyangkut hajat hidup banyak orang. Masyarakat pun banyak mencari informasi tentangnya. Namun oknum tak bertanggung jawab itu justru menjadikan ini peluang untuk melancarkan kejahatan di internet.
Lantas seperti apakah malware tersebut? Apakah kita juga berpotensi untuk diserang olehnya? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Bagaimanakah wujud dari dokumen yang disisipi malware ini?
Pada Jumat (7/2) lalu, malware pertama yang berhasil dideteksi oleh tim Kapersky berasal dari email yang mengatasnamakan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Ini merupakan lembaga kesehatan ternama di Amerika Serikat yang biasa menangani berbagai kasus penyakit.
Hacker bahkan menggunakan domain email cdc-gov.org sehingga orang pun mempercayainya. Email tersebut memuat link yang sama dengan situs resmi CDC. Namun ketika diklik, kamu akan masuk ke laman yang mirip dengan Microsoft Outlook. Kapersky mengatakan bahwa ini adalah cara hacker untuk mencuri email dan password kita.
2. Mulai dari worm hingga trojan dimasukkan ke dalam dokumen
Selain kasus pertama tersebut, Kapersky juga mendeteksi bahwa ada banyak email lain yang bernada sama. Tipe dokumen yang dimanfaatkan pun berbeda-beda. Mulai dari dokumen word, pdf, video, mp4, dan lain-lain.
File yang menjadi umpan tersebut diketahui berisi informasi mengenai virus corona. Ada yang berupa cara pencegahan, ancaman, informasi terkini, dan lain-lain. Namun mereka telah disisipi berbagai malware di dalamnya, termasuk trojan dan worm yang terkenal berbahaya.
3. Apa yang dilakukan oleh malware ini?
Untuk kasus pertama, jelas sekali bahwa oknum penyebar ingin melakukan phishing atau pencurian identitas. Setelah mengetahui email dan password yang kamu gunakan, mereka secara leluasa bisa menguasainya dan mencuri apa pun yang ada di akunmu.
Sedangkan untuk praktik kedua, malware tersebut bisa melakukan berbagai hal di perangkatmu, termasuk smartphone dan PC. Menurut laman Kapersky, worm dan trojan di dalamnya mampu menghancurkan, menyalin, memblokir, dan memodifikasi data kita.
Pada akhirnya, malware tersebut akan menguasai perangkat dan merusakkannya. Lebih parah lagi, worm dan trojan juga bisa dimanfaatkan untuk mencuri identitas kita dengan mengirimkan file pribadi ke orang yang mengendalikannya.
4. Hacker ingin memanfaatkan kepanikan masyarakat
“Semakin banyak orang yang khawatir akan kesehatannya, kita akan semakin sering melihat malware yang disembunyikan dalam dokumen palsu tentang virus corona,” kata Anton Ivanov, analis malware Kapersky.
Ivanov menambahkan bahwa akan semakin banyak oknum yang menggunakan cara serupa karena ini cukup efektif untuk mendapatkan klik dari pengguna. Sebab masyarakat ingin selalu mendapatkan update mengenai wabah berbahaya ini.
Terkuaknya kasus malware virus corona ini tidak akan menghentikan penyebarannya. Para hacker yang memanfaatkan isu ini hanya akan berhenti dan mencari cara lain ketika wabah virus corona telah meredam.
5. Bagaimana cara terhindar dari malware virus corona ini?
Untungnya, ada sejumlah cara yang bisa kita terapkan agar terhindar dari malware virus corona. Berikut ini di antaranya:
- Kamu harus selalu waspada ketika mendapatkan email yang berisikan informasi virus corona terutama jika berasal dari sumber yang tidak jelas;
- Walaupun berasal dari sumber yang ternama, sebaiknya jangan klik link ataupun attachment email. Verifikasi dengan cara masuk ke situsnya secara langsung;
- Kenali ekstensi file yang mencurigakan. Kamu patut curiga jika file memiliki format .exe dan .lnk.
Virus corona memang sedang banyak diperbincangkan. Walaupun begitu jangan sampai kepanikanmu justru dipermainkan oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Jangan memberikan kesempatan bagi para hacker itu untuk melancarkan aksinya dengan cara melek teknologi. Jangan lupa ingatkan orang di sekitarmu juga, ya!
