5 Risiko Memakai VPN Gratis untuk Browsing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era digital saat ini, privasi dan keamanan adalah hal yang sangat penting. Meningkatnya ancaman dunia maya dan pembobolan data bikin banyak orang beralih ke VPN (Virtual Private Networks) untuk melindungi aktivitas daring.
VPN memang menawarkan banyak kelebihan dan perlindungan. Namun, tidak semua VPN diciptakan sama. Ada juga VPN gratis hadir dengan sejumlah risiko yang harus kamu perhatikan sebagai pengguna internet. Apa saja potensi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh VPN gratis itu?
1. Pengambilan data oleh pihak ketiga
Salah satu risiko terbesar menggunakan VPN gratis adalah data kamu dapat diambil dan dijual ke pihak ketiga. Karena VPN gratis tidak membebankan biaya kepada pengguna untuk layanan tersebut, VPN gratis sering menggunakan cara lain untuk menghasilkan pendapatan.
Caranya bisa mencakup mengumpulkan data pengguna dan menjualnya kepada pengiklan atau pihak ketiga lainnya. Dalam beberapa kasus, VPN gratis bahkan bisa memasang malware di perangkat kamu untuk mengumpulkan data.
Baca Juga: 5 Fakta IP Address dan Hubungannya dengan VPN, Ini Penjelasannya!
2. Teknologi enkripsi yang buruk
Risiko lain menggunakan VPN gratis adalah mereka kerap menggunakan teknologi enkripsi yang buruk. Hal ini membuat data kamu rentan terhadap serangan dunia maya dan pencurian data.
Situs dengan protokol keamanan yang kuat juga bisa memblokir akses saat mendeteksi VPN dengan metode enkripsi yang tidak optimal. Hanya beberapa VPN premium yang bisa membuka blokir konten streaming. Sekalipun bisa melakukannya, tetap sulit mempertahankan koneksi yang baik untuk menonton film sampai akhir.
3. Kecepatan koneksi yang lambat
Editor’s picks
VPN gratis umumnya memiliki kecepatan lebih lambat daripada VPN berbayar. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor, termasuk bandwidth yang terbatas dan kapasitas server.
Kecepatan lambat tentu sangat mengganggu jika kamu tengah streaming konten atau mengunduh file. Hal ini juga berdampak pada pengalaman browsing yang membuat kamu frustrasi.
4. Peningkatan konsumsi data
Menggunakan VPN gratis juga cenderung meningkatkan konsumsi data. Bukan tanpa alasan, VPN gratis banyak menambahkan iklan intensif untuk mereka menghasilkan pendapatan.
Iklan-iklan yang umumnya berbentuk video ini tentu dengan cepat menguras kuota data kamu. Selain kecepatan koneksi yang menurun, VPN gratis tanpa disadari menyedot kuota kamu dalam jumlah yang signifikan.
5. Malware dan risiko keamanan lainnya
Terakhir, menggunakan VPN gratis dapat memaparkan kamu pada sejumlah risiko keamanan. VPN gratis bisa saja memasang malware di perangkat kamu yang membahayakan keamanan dan privasi. VPN gratis juga berpotensi membuat kamu terkena penipuan phishing dan ancaman online lainnya.
VPN gratis mungkin tampak seperti pilihan yang baik bagi kamu yang memiliki bujet terbatas, namun, juga memiliki sejumlah risiko yang harus diperhatikan oleh pengguna. Dari pengambilan data yang disengaja hingga teknologi enkripsi yang buruk, kecepatan lambat, peningkatan konsumsi data, dan malware serta risiko keamanan lainnya.
VPN gratis tetap berpotensi membuat kamu rentan terhadap ancaman dunia maya dan pelanggaran data. Jika kamu ingin melindungi aktivitas online kamu, langkah terbaik adalah membeli layanan VPN berbayar dengan reputasi baik yang menawarkan enkripsi kuat, kecepatan tinggi, dan fitur keamanan andal.
Baca Juga: 7 Extension VPN Terbaik untuk Dipasang di Google Chrome
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.