Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

YouTube Rilis Sederet Fitur AI untuk Mempermudah Kreator Edit Video

tampilan YouTube.
tampilan YouTube. (unsplash.com/Christian Wiediger)
Intinya sih...
  • YouTube hadirkan AI video Veo 3 Fast ke Shorts
  • Tiga kemampuan baru Veo untuk kreator YouTube
  • Menyunting video dan membuat lagu jadi lebih mudah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

YouTube mengumumkan serangkaian alat berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif di acara tahunan Made on YouTube 2025. Peluncuran ini bertujuan untuk membuat proses kreasi konten menjadi lebih mudah, cepat, dan menyenangkan bagi para kreator. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Google untuk bersaing di industri AI yang semakin ketat melawan perusahaan seperti OpenAI.

Beberapa fitur utama yang diperkenalkan adalah Veo 3 Fast untuk membuat video dari teks, Edit with AI untuk penyuntingan otomatis, dan Speech to Song yang bisa mengubah ucapan menjadi musik. Dilansir Variety, YouTube juga mengumumkan telah membayar lebih dari 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,6 kuadriliun) kepada kreator, artis, dan perusahaan media dari Januari 2021 hingga Desember 2024. Yuk, bedah satu per satu kecanggihan fitur-fitur baru YouTube ini!

1. YouTube hadirkan AI video Veo 3 Fast ke Shorts

Fitur andalan dalam pembaruan ini adalah Veo 3 Fast, sebuah versi khusus dari model video generatif canggih milik Google DeepMind yang bernama Veo 3. Alat ini terintegrasi langsung ke dalam YouTube Shorts, platform video pendek milik YouTube. Tujuannya untuk memberikan akses teknologi AI video tercanggih kepada jutaan kreator secara cuma-cuma.

Cara kerjanya sangat sederhana, kreator cukup mengetikkan perintah atau prompt berbasis teks untuk ide yang mereka inginkan. Veo 3 Fast kemudian akan menyulap teks tersebut menjadi sebuah klip video pendek yang utuh. Hebatnya, seperti diberitakan oleh TechCrunch, video yang dihasilkan untuk pertama kalinya juga sudah dilengkapi dengan suara.

Video yang dihasilkan memiliki resolusi 480p untuk memastikan proses pembuatan video berjalan cepat dengan latensi rendah. Pengguna yang tertarik sudah bisa menggunakan fitur ini cukup menggunakan ponsel. Kehadiran fitur ini diharapkan dapat membuka lebih banyak ide kreatif bagi pengguna Shorts.

Saat ini, peluncuran Veo 3 Fast baru tersedia di beberapa negara, yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. YouTube berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak negara dalam waktu dekat. Para kreator di negara-negara tersebut dapat langsung mencobanya melalui ikon Create di aplikasi YouTube.

2. Tiga kemampuan baru Veo untuk kreator YouTube

cuplikan video yang dihasilkan Veo 3.
cuplikan video yang dihasilkan Veo 3. (dok. Google DeepMind)

Selain pembuatan video dari teks, YouTube juga akan memperkenalkan tiga kemampuan baru berbasis Veo yang tak kalah menarik. Ketiga kemampuan ini adalah Add Motion, Stylize, dan Add Objects. Fitur-fitur ini dirancang untuk memberikan kreator lebih banyak kendali dalam memoles video mereka dengan sentuhan yang unik dan akan mulai diuji coba dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur Add Motion memungkinkan kreator untuk "menghidupkan" foto statis mereka. Teknologi ini bekerja dengan cara menerapkan gerakan yang diambil dari video lain ke sebuah gambar. Misalnya, kreator bisa membuat foto seseorang seolah-olah sedang menari atau melakukan gerakan olahraga dari klip video referensi.

Kemampuan kedua adalah Stylize, yang berfungsi untuk mengubah gaya visual sebuah klip video secara instan. Kreator dapat memilih berbagai gaya artistik seperti pop art atau origami untuk diterapkan pada video mereka hanya dengan satu ketukan. Terakhir, ada Add Objects yang memungkinkan kreator menambahkan berbagai elemen ke dalam video mereka hanya dengan deskripsi teks. Kamu bisa menambahkan karakter, properti, atau efek visual, misalnya, kupu-kupu di atas bunga atau balon di suatu ruangan.

3. Menyunting video dan membuat lagu jadi lebih mudah

YouTube juga memperkenalkan Edit with AI, sebuah alat yang dirancang untuk menyederhanakan proses penyuntingan video yang seringkali rumit. Alat ini dapat menganalisis rekaman yang disediakan dan secara otomatis memilih momen-momen terbaik. Hasilnya adalah sebuah draf video pertama yang sudah lengkap dengan musik, transisi, dan bahkan suara dalam bahasa Inggris, dilansir Business Standard.

Selain penyuntingan, pembaruan YouTube juga mencakup dunia musik dengan fitur Speech to Song. Alat ini dapat mengubah dialog atau ucapan dari video menjadi sebuah lagu atau soundtrack yang menarik. Fitur ini ditenagai oleh Lyria 2, model AI musik paling canggih dari Google DeepMind.

Mengutip blog resmi YouTube, kreator bahkan dapat menyesuaikan nuansa musik yang dihasilkan, seperti memilih gaya santai, goyangan, atau menyenangkan. Hasil akhir dari fitur ini juga akan secara otomatis memberikan atribusi atau kredit ke kreator asli. Fitur ini sedang diuji coba dan akan diluncurkan di AS dalam beberapa minggu mendatang.

Seiring dengan peluncuran berbagai alat AI ini, YouTube menegaskan komitmennya pada transparansi dan keamanan. Semua konten yang dibuat menggunakan AI akan diberi label khusus dan watermark tak terlihat melalui teknologi SynthID dari Google DeepMind. Selain itu, YouTube juga memperluas alat pendeteksi kemiripan wajah ke lebih banyak kreator, memungkinkan mereka untuk meminta penghapusan konten AI yang menggunakan wajah mereka tanpa izin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

3 Perangkat Baru Acer yang Cocok untuk Gaming dan Produktivitas

19 Sep 2025, 07:05 WIBTech