3 Jenis Tiket Disneyland Tokyo, Apa Perbedaannya?

31 Jan 2025, 07:15 WIB

ilustrasi kastil Disney (instagram.com/Disneyland)

Jika liburan ke Tokyo, gak lengkap rasanya kalau kamu gak main-main ke Disneyland Tokyo. Meski bukan tempat yang khas Jepang banget, taman hiburan satu ini tetap wajib dikunjungi.

Memiliki luas 465,000 m², Disneyland Tokyo sendiri merupakan Disneyland pertama yang berada di luar Amerika. Taman hiburan ini dibuka pertama kali pada tahun 1983, dengan desain yang dibuat semirip mungkin dengan Disneyland di California. Di sini, kamu bisa bertemu dengan sejumlah karakter Disney seperti Mickey Mouse atau Donald Duck yang selama ini hanya bisa kamu lihat di layar TV.

Untuk bisa bertemu mereka dan mencoba berbagai wahana di Disneyland, kamu memerlukan tiket yang bisa dibeli baik itu secara online atau langsung di loket. Untuk tiket Disneyland sendiri terdiri dari beberapa jenis, kira-kira apa bedanya?

1. 1-Day Passport

ilustrasi karakter Mickey Mouse dan Mini Mouse (instagram.com/Disneyland)

Jika kamu penggemar berat berbagai karakter Disney dan ingin menghabiskan waktu seharian dengan Mickey Mouse beserta teman-temannya, maka 1-Day Pasaport ini cocok banget buat kamu.

Sesuai dengan namanya, tiket 1-Day Passport adalah tiket di mana kamu bisa menghabiskan waktu satu hari penuh di Disneyland Tokyo. Pemegang 1-Day Passport bisa mulai masuk sejak jam 09.00 pagi dan pulang bertepatan dengan jam tutup Disneyland pada pukul 21.00 malam.

Untuk harga tiketnya sendiri sangat bervariasi, tergantung pada usia orang tersebut.

Anak-anak berusia 4-11 tahun, harga tiketnya 4,700 yen - 5,600 yen
Remaja berusia 12-17 tahun, harga tiketnya 6,600 yen - 9,000 yen
Orang dewasa berusia di atas 18 tahun, harga tiketnya 7,900 - 10,900 yen

Selain itu, penyandang disabilitas juga bisa mengunjungi Disneyland Tokyo dengan tiket 1-Day Passport. Asyiknya, harga tiket untuk penyandang disabilitas juga lebih murah dibandingkan dengan harga reguler.

Anak-anak berusia 4-11 tahun, harga tiketnya 3,800 yen - 4,400 yen
Remaja berusia 12-17 tahun, harga tiketnya 5,300 yen - 7,200 yen
Dewasa berusia di atas 18 tahun, harga tiketnya 6,500 yen - 8,700 yen

2. Early Evening Passport

ilustrasi mobil karakter Disneyland (instagram.com/Disneyland)

Nah kalau pemegang tiket 1-Day Passport bisa masuk sejak Disneyland Tokyo buka, orang yang memiliki tiket Early Evening Passport baru bisa masuk ke Disneyland pada sore hari pukul 15.00 sore. Gak hanya waktunya yang udah ditentukan, tiket ini juga hanya berlaku di hari tertentu seperti hari libur atau akhir pekan.

Sama seperti jenis tiket Disneyland sebelumnya, harga tiket Early Evening Passport juga beda-beda.

Anak-anak berusia 4-11 tahun, harga tiketnya 3,800 yen - 4,400 yen
Remaja berusia 12-17 tahun, harga tiketnya 5,300 yen - 7,200 yen
Dewasa berusia di atas 18 tahun, harga tiketnya 6,500 yen - 8,700 yen

3. Weeknight Passport

ilustrasi wahana di Disneyland saat malam (instagram.com/Disneyland)

Jenis tiket lainnya yang kamu bisa pilih untuk kunjungan ke Disneyland Tokyo adalah Weeknight Passport. Mungkin dari namanya, kamu sudah bisa menebak tiket jenis apa ini.

Weeknight Passport adalah tiket yang hanya bisa digunakan saat malam hari. Pengunjung yang memiliki tiket ini baru bisa masuk Disneyland Tokyo dan menikmati berbagai wahana nya pada pukul 17.00 sore hingga pukul 21.00 malam.

Kebalikan dari tiket sebelumnya, tiket Weeknight Passport hanya bisa digunakan saat weekdays saja. Mengingat waktu kunjungannya cukup terbatas, harga tiket satu ini juga lebih murah dari tiket 1-Day Passport. Harga tiketnya pun sama untuk semua usia, yakni mulai dari 4,500 yen - 6,200 yen per orangnya.

Selain pilihan tiket yang bervariasi, kamu juga bisa memesan tiketnya secara online di website resmi mereka https://www.tokyodisneyresort.jp/en/tdl/monthly/calendar.html. Setelah masuk ke websitenya, kamu perlu membuat akun terlebih dahulu. Akun sudah jadi, kamu bisa langsung memiliki jenis tiket yang akan kamu gunakan, dan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit. Gampang banget, kan? Jadi gak perlu antri lagi, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.