4 Spot Menarik di Paris untuk Short Getaway ala SEVENTEEN 

Kamu penggemar seni seperti The8 dan Jun? Bisa mengunjungi Bourse de Commerce di 2 Rue de Viarmes, 75001 Paris. Gedung Bourse de Commerce terletak di antara Sungai Seine dan Les Halles yang berusia sekitar 130 tahun. Dilansir Conde Nast Traveler, dulunya merupakan tempat pertukaran biji-bijian dan komoditas dekat dari Louvre.

Kini menjadi bangunan berkubah yang telah dipugar oleh arsitek Jepang, Tadao Ando. Tantangan tersendiri mengubah bangunan bersejarah yang dilindungi menjadi museum seni. Prosesnya membutuhkan waktu 20 tahun untuk bisa seperti saat ini.

Setelah resmi menjadi museum seni, tempat ini menyuguhkan karya-karya koleksi Francois Pinault. Ia merupakan miliarder pendiri Kering, perusahaan kayu dan bahan bangunan. Ia juga memiliki saham atas Gucci Group.

Ada banyak lukisan, patung, foto, instalasi, dan objek dari tahun 1960-an dapat kamu jumpai. Beragam karya seni tersebut dibuat oleh sejumlah tokoh ternama, seperti Cy Twombly, Cindy Sherman, Damien Hirst, dan masih banyak seniman lainnya. Selain pameran permanen, juga menyuguhkan pameran temporer.

Tempat ini memiliki 10 galeri pameran, area resepsi, dan auditorium. Kamu bisa melihat pameran temporer di lantai atas maupun mengagumi mural abad ke-19 yang menggambarkan Triumphal Fra pada kubahnya. Dilengkapi pula toko suvenir dan kafe di dalam gedung.

Menara Eiffel memang selalu menarik untuk dikunjungi sepanjang hari, terutama pada musim panas. Kamu bisa jalan-jalan sambil menikmati suasana malam di sekitar menara tersebut, seperti yang dilakukan Hoshi, The8, dan Wonwoo. Apalagi, ibu kota Prancis ini tengah bersiap menyambut Olimpiade Paris 2024.

Landmark terkenal di Paris ini, dahulu bernama Menara Paris yang masih berdiri kokoh di Av. Gustave Eiffel, 75007 Paris. Dilansir Britannica, Menara Eiffel dirancang dan dibangun pada 1887-1889 oleh Gustave Eiffel. Salah satu alasan perubahan namanya untuk menghormati sang perancang.

Menara tersebut tingginya mencapai 300 meter, hampir seluruhnya terbuat dari besi tempa. Dibuka untuk umum pada 15 Mei 1889, kini berhasil menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Lebih dari sekadar mengandalkan sisi ekstetika pada arsitekturnya, menara ini memiliki museum, restoran, dan ruang pertemuan maupun pameran. Bagi yang tertarik untuk menyaksikan Paris dari ketinggian, bisa menuju dek observasi pada ketinggian 276 meter. 

Menara Eiffel buka setiap hari pukul 09.00 hingga 00.00 pada pertengahan Juni hingga awal September. Jam operasional normal sepanjang tahun pukul 09.30–23.00 waktu setempat. Jam operasional dapat berubah pada musim tertentu.

Harga tiketnya tergantung pada area yang ingin diakses. Tiket dengan akses lift dan tangga juga berbeda, lho. Berikut ini rinciannya:

• Tiket lantai dua menggunakan lift: 5,70–22,60 Euro (Rp99.897–396.081)
• Tiket lantai teratas menggunakan lift: 8,90–35,30 Euro (Rp155.979–618.659)
• Tiket lantai dua menggunakan tangga: 3,60–14,20 Euro (Rp63.093–248.866)
• Tiket lantai dua menggunakan tangga dan lift ke lantai teratas: 6,80–26,90 Euro (Rp119.175–471.443).

Pengin berswafoto di lokasi yang sama dengan Mingyu? Jalan-jalan aja ke Rue de Port-Mohon, semacam gang di dekat Place de l’Opera. Di area tersebut banyak tempat makan Asia dan hotel yang bisa kamu jumpai.

Beberapa tempat makan Asia yang bisa kamu cicipi di sini, seperti KIM Restaurant Japonais, Zakuro, HAINAN Chicken Rice, dan Im Thai Gourmet. Tetap ada tempat makan Prancis di antara restoran tersebut, seperti La Fontaine Gaillon dan Vivre Opera Garnier. Setelah berswafoto, kamu bisa mampir sebentar untuk menyantap hidangan lezat.

Beberapa hotel bintang 3 dan bintang empat dapat kamu temui di sekitar Rue de Port-Mohon. Ada Hotel Etats-Unis Opera, Hotel France d’Antin Opera, dan L’Horset Opera. Harga sewanya mulai Rp3,5 juta per kamar per malam.

Dokyeom (DK) dan Jeonghan memilih menikmati hidangan di Les Antiquaires. Restoran ini terletak di 13 Rue du Bac, 75007 Paris, sekitar 3 km dari kantor pusat UNESCO dan berada di tepi Sungai Seine. Buka setiap Senin–Minggu pukul 07.00–02.00 dini hari. 

Les Antiquaires menyuguhkan nuansa klasik dengan interior yang didominasi material kayu dan warna cokelat. Tempat makan ini menyediakan menu bistro, umumnya berbeda untuk makan siang dan makan malam. Selain itu, juga menyesuaikan dengan musim tertentu.

Tersedia menu ala carte, seafood untuk beberapa orang, dan aneka koktail. Kamu bisa memesan hidangan pembuka, salad, daging, keju, ikan, menu vegetarian, hingga es krim. Seperti notre fameux boeuf bourguignon, sajian daging sapi yang direbus perlahan dalam anggur merah disajikan dengan kentang kukus.

Keempat spot tersebut lokasinya berdekatan dan hanya di pusat kota Paris. Jadi, waktumu untuk short getaway gak habis di perjalanan. Tetap bisa jalan-jalan meski waktu singkat!