5 Aktivitas Menarik di Niseko untuk Kamu yang Tidak Main Ski

Wisata Hokkaido sering menarik perhatian karena suasananya yang tenang, lanskap yang bersih, dan pilihan aktivitas yang terasa berbeda dari destinasi Jepang lain, termasuk ketika seseorang berkunjung ke kawasan Niseko yang dikenal sebagai tujuan musim dingin. Banyak pelancong mulai mencari opsi selain ski karena ingin merasakan sisi Niseko yang lebih luas, terutama ketika waktu liburan cukup panjang untuk dijelajahi tanpa terburu-buru.
Desa-desa di sekitar gunung, fasilitas publik yang rapi, serta ragam tempat makan membuat pengunjung bisa merencanakan hari yang lebih variatif tanpa meninggalkan nuansa khas Hokkaido. Berikut lima aktivitas yang dapat memberikan pengalaman liburan baru selama berada di Niseko.
1. Menyusuri Jalanan Hirafu secara santai saat sore tiba

Eksplorasi sore di Hirafu sering dipilih karena suasananya terasa lebih hidup setelah para turis selesai ski. Lampu toko mulai menyala, papan menu restoran mudah terlihat, dan jalur pedestrian tertata sehingga memudahkan kamu berpindah dari satu titik ke titik lain. Banyak pendatang mengira Hirafu hanya tempat transit, padahal kawasan ini menyimpan banyak spot kecil yang menarik seperti butik outdoor, toko alat ski dengan koleksi limited edition, hingga minimarket yang menyediakan produk lokal Hokkaido. Aktivitas sederhana seperti berjalan sambil menikmati udara dingin justru sering memberi gambaran bagaimana ritme keseharian penduduk setempat.
Saat kamu mendekati area Hirafu Upper Village, deretan kafe kecil mulai tampak, termasuk SPRR Coffee dan Mountain Kiosk Coffee yang terkenal dengan minuman hangat cepat saji. Jika kamu ingin camilan, beberapa kedai menjual pastry mentai dan cheese tart khas Hokkaido yang cukup mengenyangkan tanpa perlu duduk lama. Kegiatan sederhana seperti ini sering membantu wisatawan lebih dekat dengan Niseko yang tidak melulu terkait ski.
2. Mencoba Onsen terbuka di sekitar Annupuri setelah hujan saldu mereda

Niseko dikenal memiliki sumber air panas alami dan kawasan Annupuri menyimpan beberapa onsen terbuka yang bisa didatangi tanpa menginap di resort tertentu. Salah satu yang populer ialah Niseko Grand Hotel Onsen, tempat pengunjung dapat merendam badan di area outdoor yang cukup luas. Suhu airnya stabil sehingga cocok dikunjungi setelah tubuh terasa kaku akibat cuaca dingin. Banyak pengunjung menyukai sensasi antara udara dingin dan hangatnya air yang membuat badan kembali segar.
Jika ingin opsi lain, Yugokorotei Onsen di Annupuri juga sering direkomendasikan karena aksesnya mudah dan biaya masuknya relatif terjangkau. Kolamnya dipisah per gender dengan ruang bilas yang rapi sehingga memudahkan wisatawan pertama kali. Pengalaman berendam di onsen biasanya memberi waktu bagi pelancong untuk benar-benar diam sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Aktivitas ini menjadi pilihan ketika seseorang ingin memaksimalkan waktu di Niseko tanpa harus menghabiskan energi besar.
3. Menikmati sarapan lokal di Kutchan sebelum hari dimulai

Kutchan terletak tidak jauh dari Hirafu dan dikenal sebagai area yang memiliki banyak tempat sarapan dengan menu sederhana khas Hokkaido. Salah satu yang bisa dikunjungi ialah Green Farm Café yang menawarkan pilihan omelet, roti panggang, serta kopi lokal. Interiornya tidak rumit dan cenderung praktis, cocok bagi pelancong yang ingin makan cepat sebelum menjelajah. Banyak turis yang kemudian memahami bahwa Kutchan bukan hanya kota kecil pendukung Niseko, melainkan pusat aktivitas warga lokal.
Selain itu, kamu bisa mampir ke Sprout Café yang terkenal dengan latte hangat dan pastry lembut. Lokasinya dekat stasiun sehingga mudah dicapai meski menggunakan bus lokal. Menu mereka tidak terlalu banyak, tetapi rasanya konsisten dan sering menjadi pilihan pekerja lokal sebelum mulai beraktivitas. Pengalaman singkat seperti ini sering memberikan gambaran bagaimana gaya hidup di kota kecil Hokkaido yang teratur dan ramah pada wisatawan.
4. Mengunjungi Niseko Village dan melihat galeri serta toko kerajinan

Niseko Village bukan hanya area resort, tetapi juga memiliki beberapa galeri kecil yang menampilkan karya seniman lokal. Salah satu titik yang sering disinggahi adalah Two Sticks Gallery yang memamerkan ilustrasi bertema alam dan budaya lokal. Pengunjung dapat melihat berbagai karya dengan gaya yang berbeda dan sebagian bisa dibeli sebagai suvenir. Lingkungan galeri yang tenang memberi ruang bagi wisatawan untuk beristirahat sejenak dari keramaian.
Beberapa langkah dari area galeri, terdapat toko kerajinan yang menyediakan aksesori kayu, mug handmade, hingga kartu pos hasil ilustrasi seniman lokal. Produk yang dijual biasanya tidak mass-produced sehingga lebih menarik bagi kamu yang ingin membawa pulang souvenir unik. Pengalaman berkunjung ke tempat seperti ini membantu pelancong memahami sisi lain Niseko yang berkembang bersama komunitas lokal.
5. Menjelajah Niseko Milk Kobo untuk mencoba produk susu segar

Niseko Milk Kobo terletak di area Prativo dan merupakan salah satu tempat yang populer bagi pencinta dessert. Produk mereka dibuat dari susu segar Hokkaido, mulai dari yogurt lembut hingga cheese tart yang sering cepat habis. Area tokonya ditata sederhana, sehingga mudah bagi pengunjung untuk memilih dan langsung mencoba. Banyak pelancong merasa tempat ini memberi pengalaman mencicipi produk susu yang jarang ditemukan di luar Hokkaido.
Di area sekitarnya terdapat padang hijau luas yang membuat lokasi ini terasa lebih lapang. Pengunjung bisa duduk di bangku luar sambil melihat Gunung Yotei dari kejauhan. Jika ingin makan lebih berat, restoran Prativo yang berada di satu kompleks menyajikan menu set lunch dengan bahan lokal. Aktivitas ini cocok bagi wisatawan yang ingin rehat sejenak dari area ski tetapi tetap ingin menikmati suasana Niseko dengan cara yang santai.
Wisata Hokkaido memberi banyak pilihan bagi pengunjung yang ingin menjelajah Niseko tanpa terpaku pada aktivitas ski saja. Tempat-tempat yang disebutkan di atas dapat membantu kamu melihat sisi Niseko yang lebih luas dan mudah dinikmati oleh berbagai tipe pelancong. Sudah siap mencoba pengalaman yang berbeda ketika kembali merencanakan kunjungan ke Niseko?
















