5 Gunung di Indonesia yang Bisa Kamu Jelajahi Hanya dengan 1 Hari
Indonesia dikenal sebagai negeri seribu gunung dengan lanskap alam yang menakjubkan dari ujung barat hingga timur. Banyak pendaki berpengalaman mencari tantangan di puncak-puncak tinggi seperti Semeru atau Rinjani, tetapi tidak semua orang memiliki waktu dan tenaga untuk ekspedisi panjang.
Bagi yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus menginap di tenda, beberapa gunung di Indonesia bisa ditaklukkan hanya dalam satu hari pendakian. Meski singkat, pengalaman mendaki gunung-gunung ini tetap memberikan kepuasan luar biasa dan panorama yang memanjakan mata. Berikut lima gunung yang bisa kamu jelajahi tanpa butuh waktu lama dan cocok untuk pemula yang dilansir dari alltrails.com:
1. Gunung Prau – Dieng, Jawa Tengah
Gunung Prau menjadi salah satu gunung favorit bagi pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan tanpa perjalanan panjang. Dengan ketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut, jalur pendakian Prau bisa diselesaikan hanya dalam 3 hingga 4 jam dari basecamp menuju puncak. Jalurnya relatif landai dan aman sehingga cocok untuk pendaki yang belum berpengalaman. Dari puncaknya, terbentang panorama menakjubkan berupa jajaran gunung-gunung besar seperti Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu.
Keistimewaan Gunung Prau terletak pada hamparan sabana luas dengan bunga daisy liar yang bermekaran. Banyak pendaki memilih berangkat dini hari agar dapat menyaksikan matahari terbit yang dikenal sebagai salah satu sunrise terbaik di Jawa Tengah. Setelah menikmati pemandangan dan berfoto, pendakian turun pun bisa dilakukan di hari yang sama. Keindahan yang ditawarkan gunung ini menjadikannya salah satu destinasi pendakian satu hari paling populer di Indonesia.
2. Gunung Nglanggeran – Gunungkidul, Yogyakarta
Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang berada di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta. Ketinggiannya hanya sekitar 700 meter di atas permukaan laut, membuatnya sangat mudah dijangkau bahkan bagi pendaki pemula. Jalur pendakian bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 hingga 2 jam, dengan medan berupa bebatuan besar yang unik dan formasi geologi yang menarik. Setiap sudutnya menawarkan pemandangan alam perbukitan karst khas Gunungkidul yang menawan.
Gunung ini juga dikenal memiliki dua puncak utama: Puncak Barat dan Puncak Timur. Dari puncak, terlihat hamparan hijau perbukitan dan keindahan Embung Nglanggeran di kejauhan. Banyak pengunjung yang datang pagi buta untuk menikmati momen matahari terbit dari puncak gunung ini. Karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota Yogyakarta, Nglanggeran menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman mendaki tanpa perlu bermalam.
3. Gunung Penanggungan – Mojokerto, Jawa Timur
Gunung Penanggungan sering disebut sebagai miniatur Gunung Semeru karena bentuknya yang kerucut sempurna. Dengan ketinggian sekitar 1.653 meter di atas permukaan laut, gunung ini bisa dijelajahi dalam waktu sekitar 5 hingga 6 jam perjalanan pulang-pergi. Jalur pendakiannya cukup menantang di beberapa bagian, namun tetap memungkinkan untuk diselesaikan dalam satu hari. Selain keindahan alamnya, gunung ini juga menyimpan banyak peninggalan sejarah seperti candi dan petirtaan kuno di sepanjang jalur.
Dari puncak Penanggungan, pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang tampak gagah di kejauhan. Banyak pendaki memulai perjalanan sejak dini hari untuk tiba di puncak saat matahari mulai naik, menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan. Gunung ini juga sering dijadikan tempat refleksi karena nuansa spiritual yang kuat di sekitarnya. Keindahan alam yang berpadu dengan nilai sejarah menjadikan Penanggungan salah satu destinasi favorit pendakian singkat di Jawa Timur.
4. Gunung Batur – Kintamani, Bali
Gunung Batur di Kabupaten Bangli, Bali, menawarkan pengalaman mendaki yang menakjubkan hanya dalam waktu singkat. Dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut, jalur pendakiannya bisa diselesaikan dalam 2 hingga 3 jam. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara memilih untuk memulai pendakian dini hari agar bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit dari puncak yang luar biasa indah.
Selain panorama sunrise-nya yang terkenal, Gunung Batur juga memiliki keunikan tersendiri karena masih aktif dan dikelilingi oleh kaldera besar hasil letusan masa lampau. Udara segar, aroma belerang ringan, serta pemandangan kabut tipis yang menutupi lembah menjadikan suasananya terasa mistis dan memukau. Setelah turun, banyak pendaki melanjutkan perjalanan ke pemandian air panas Toya Bungkah untuk berendam dan memulihkan tenaga.
5. Gunung Papandayan – Garut, Jawa Barat
Gunung Papandayan terkenal dengan keindahan kawahnya yang berwarna-warni dan pemandangan lembah hijau di sekitarnya. Dengan ketinggian sekitar 2.665 meter di atas permukaan laut, jalur pendakian ke puncak relatif ringan dan bisa ditempuh dalam waktu 3 hingga 4 jam. Banyak wisatawan memilih menjelajah kawasan Tegal Alun, hamparan padang edelweiss yang menjadi daya tarik utama gunung ini.
Selain Tegal Alun, terdapat pula area kawah aktif yang mengeluarkan asap belerang, menciptakan pemandangan dramatis dan eksotis. Aroma khas sulfur bercampur dengan udara pegunungan yang sejuk memberikan sensasi petualangan yang kuat. Jalur yang terawat baik dan fasilitas yang cukup lengkap menjadikan Papandayan ramah bagi pendaki harian.
Tidak semua pendakian harus memakan waktu berhari-hari atau memerlukan stamina luar biasa. Gunung-gunung seperti Prau, Nglanggeran, Penanggungan, Batur, dan Papandayan membuktikan bahwa petualangan singkat pun bisa memberikan pengalaman naik gunung yang tak kalah memuaskan.
