5 Gunung di Jawa yang Lekat dengan Cerita Pesugihan, Pernah ke Sana?

Bagi masyarakat Jawa Tengah khususnya yang tinggal di wilayah Solo Raya pasti sudah tahu jika Gunung Kemukus di Sragen, merupakan ikon pesugihan paling kontrovesial di Jawa. Mitos yang berkembang menyebutkan jika pusat dari praktik pesugihan terletak pada komplek makam Pangeran Samudro dan ibu tirinya, Dewi Ontrowulan.

Berdasarkan cerita yang beredar, dulu Pangeran Samudro dan ibu tirinya memiliki hubungan terlarang namun berakhir dengan kisah tragis di kawasan ini. Kepercayaan yang beredar menyebut jika untuk mendapatkan kekayaan, seseorang harus melakukan ritual seksual di area Gunung Kemukus dengan pasangan yang bukan muhrimnya, lho.

Beberapa tahun lalu, pemerintah daerah Sragen pun melakukan revitalisasi pada Gunung Kemukus untuk mengubah citra gunung dengan keelokan alam yang mengesankan ini, menjadi destinasi yang lebih positif. Akan tetapi, cerita tentang pesugihan selalu membayangi Gunung Kemukus meskipun kini telah mengalami revitalisasi.

Ketika akhir pekan tiba, Gunung Wijil jadi tujuan wisatawan sekitarnya untuk melakukan pendakian ringan hingga titik tujuan atau sekadar tempat peristirahatan para pesepeda. Meskipun pemandangan yang ditawarkan Gunung Wijil bikin mata berdecak kagum, tapi gunung ini pun lekat dengan cerita pesugihan.

Letaknya berada di perbatasan antara kabupaten Klaten dan Sukoharjo, konon Gunung Wijil dikenal sebagai tempat bersemayamnya sosok gaib yang disebut Buto Ijo. Dalam mitos yang berkembang di masyarakat Jawa, Buto Ijo dipercaya dapat memberikan kekayaan hingga apa yang mereka minta asalkan bersedia terikat perjanjian dengan makhluk gaib tersebut.

Ritual yang dilakukan konon melibatkan sesajen khusus dan melakukan tirakat di lokasi-lokasi tertentu di gunung tersebut. Seperti umumnya cerita pesugihan, Buto Ijo pun meminta tumbal pesugihan nyawa dari orang terdekat.

Alamnya sejuk terkenal dengan trek pendakiannya yang memiliki lanskap mengesankan, terdapat padang savana luas hingga identik dengan pepohonan cemara menjulang tinggi, siapa yang pernah melakukan pendakian ke Gunung Lawu?

Gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini jadi salah satu gunung yang sering direkomendasikan untuk pendakian, lho. Namun di balik keindahan Gunung Lawu terselip mitos yang berkaitan dengan pesugihan.

Meskipun cerita pesugihan di Gunung Lawu tidak sepopuler gunung lainnya di Jawa, konon beberapa titik di Gunung Lawu seperti petilasan dan gua-gua pertapaan, dipercaya memiliki energi magis berkaitan pesugihan yang sering dimanfaatkan untuk melancarkan rezeki dan meraih kesuksesan. Puasa, meditasi, hingga memberikan sesajen jadi aktivitas spiritual orang-orang yang mencari pesugihan di Gunung Lawu.

Sebagai salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Gede di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango juga tidak lepas dari cerita mistis tentang pesugihan. Alun-Alun Suryakencana yang jadi tempat ikonik di Gunung Gede konon dikenal sebagai pusat kerajaan gaib yang dipimpin oleh sesosok Eyang Suryakencana.

Walaupun tidak begitu lekat sekali dengan kisah pesugihan yang terstruktur seperti Gunung Kawi maupun Kemukus, kesakralan Gunung Gede menarik orang-orang yang ingin mendapatkan pangkat, kekuatan, hingga kelancaran usaha melalui jalan spiritual.

Orang-orang pengabdi pesugihan datang untuk bersemedi hingga mencari wangsit, berharap mendapatkan petunjuk gaib dari entitas spiritual yang diyakini berkuasa di Gunung Gede agar tujuan duniawi mereka tercapai.

Gunung di Pulau Jawa ini bisa dikatakan sebagai gunung di Indonesia yang terkenal dengan cerita pesugihan,. Lokasinya berada di Kabupaten Malang, konon katanya pusat kegiatan ritual pesugihan Gunung Kawi berada di pesarean Eyang Djoego (Kyai Zakaria II) dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono.

Mitos pesugihan yang paling populer di Gunung Kawi adalah ritual tapa brata di bawah pohon Dewandaru yang dianggap keramat. Konon, jika peziarah kejatuhan daun, ranting, atau buah dari pohon tersebut tanpa disengaja, itu adalah pertanda bahwa permohonan kekayaannya akan segera terkabul.

Dari puncak-puncak yang disucikan hingga lembah-lembah yang diselimuti misteri, kelima gunung ini merefleksikan sisi lain dari kehidupan spiritual masyarakat Jawa yang masih bertahan hingga sekarang.

Meskipun lekat dengan cerita pesugihan, gunung-gunung di Jawa tadi layak sekali dikunjungi sebagai tujuan wisata, lho. Sebab, karya Tuhan tersebut menyuguhkan keindahan alam dengan ciri khas masing-masing. Lupakan dengan cerita pesugihannya dan mulai jelajahi keindahannya, ya!