Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jalur Pendakian Gunung Lawu Paling Indah yang Bisa Kamu Pilih

ilustrasi Gunung Lawu
ilustrasi Gunung Lawu (commons.m.wikimedia.org/Chen1312)
Intinya sih...
  • Jalur Cemoro Sewu, jalur favorit pendakiRute teratur, banyak tangga, dan trek langsung menanjak. Basecamp lengkap fasilitasnya.
  • Jalur Cemoro Kandang, jalur yang lebih landaiTrek landai dengan pemandangan hijau. Cocok buat pemula dan tempo santai.
  • Jalur Candi Cetho, jalur dengan nilai sejarahTrek menantang dengan nuansa mistis dan sejarah. Pengalaman luar biasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu suka mendaki gunung, pasti nama Gunung Lawu sudah gak asing lagi di telinga. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini jadi salah satu destinasi favorit para pendaki. Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah, Lawu paling bagus via jalur apa, sih?

Jawabannya relatif, tergantung pengalaman, fisik, dan juga preferensi kamu saat mendaki. Ada jalur yang terkenal indah pemandangannya, tetapi ada juga yang populer karena lebih cepat sampai puncak. Biar kamu gak bingung, ini beberapa pilihan jalur pendakian Gunung Lawu paling indah yang bisa dipilih.

1. Jalur Cemoro Sewu, jalur favorit pendaki

ilustrasi jalur pendakian Gunung Lawu
ilustrasi jalur pendakian Gunung Lawu (commons.m.wikimedia.org/Aji purwahusada)

Bila bicara soal rute yang digandrungi, Cemoro Sewu di Magetan nyaris selalu mencuri perhatian sebagai pilihan utama. Rute ini terkenal dengan jalurnya yang cukup teratur, banyak tangga, dan trek yang langsung menanjak. Walaupun terkesan capek, tapi jalur ini relatif lebih cepat buat sampai puncak Gunung Lawu.

Selain itu, di basecamp Cemoro Sewu juga sudah lengkap fasilitasnya, mulai dari warung, penginapan sederhana, sampai tempat parkir yang luas. Jadi, kalau kamu suka jalur yang jelas, aman, dan punya fasilitas oke, Cemoro Sewu bisa jadi pilihan.

2. Jalur Cemoro Kandang, jalur yang lebih landai

ilustrasi sabana Gunung Lawu
ilustrasi sabana Gunung Lawu (pexels.com/Eric Jo)

Berbeda dengan Cemoro Sewu, Cemoro Kandang yang ada di Karanganyar punya trek yang lebih landai. Cocok buat kamu yang gak terlalu suka tanjakan ekstrem. Jalur ini juga terkenal punya pemandangan yang lebih hijau dan terbuka, sehingga kamu bisa menikmati hutan dan padang rumput yang bikin perjalanan lebih segar.

Meskipun jaraknya lebih panjang dibanding Cemoro Sewu, banyak pendaki bilang kalau jalur ini terasa lebih “ramah” buat pemula. Jadi, kalau kamu pengin mendaki dengan tempo santai sambil nikmatin alam, Cemoro Kandang bisa jadi jawaban.

3. Jalur Candi Cetho, jalur dengan nilai sejarah

ilustrasi puncak Gunung Lawu
ilustrasi puncak Gunung Lawu (commons.m.wikimedia.org/Aji purwahusada)

Kalau kamu suka hal-hal yang berbau sejarah dan spiritual, jalur Candi Cetho ini wajib dicoba. Jalurnya memang lebih menantang, karena trek panjang dan cukup sepi, tapi pengalaman yang kamu dapat bisa jadi luar biasa.

Pendakian biasanya dimulai dari kompleks Candi Cetho yang penuh dengan nilai budaya Jawa. Banyak pendaki bilang suasana jalur ini kental banget sama nuansa mistis dan sejarah, bikin perjalanan terasa berbeda dari jalur lainnya.

4. Jalur Candi Sukuh, jalur yang jarang dilalui

ilustrasi sunrise di Gunung Lawu
ilustrasi sunrise di gunung Lawu (commons.m.wikimedia.org/Hendrojkson)

Jika kamu termasuk pendaki yang gemar menjelajahi rute tak biasa, jalur Candi Sukuh layak jadi pilihan. Trek ini memang jarang dijamah, tetapi justru itulah yang menciptakan ketenangan hakiki. Mirip dengan jalur Cetho, kamu bakal disuguhi aura sejarah yang kental, sebab titik awal pendakian berada di kawasan candi, warisan megah dari zaman Majapahit.

Namun, kamu perlu siap fisik ekstra, karena jalurnya cukup panjang dan gak seramai Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang. Bagi para petualang sejati yang haus akan tantangan dan ingin menjelajahi destinasi tak biasa, Candi Sukuh menawarkan pesona yang memikat untuk dijelajahi.

5. Jalur Singolangu, jalur klasik yang penuh cerita

ilustrasi gerbang pendakian Gunung Lawu via Singolangu
ilustrasi gerbang pendakian Gunung Lawu via Singolangu (google.com/maps/Basecamp Singolangu)

Di Tawangmangu, jalur Singolangu menjadi lintasan legendaris Gunung Lawu yang kaya akan kisah-kisah sejarah yang memikat. Jalur ini sering dikaitkan dengan legenda Prabu Brawijaya V yang dipercaya moksa di puncak Lawu. Dari segi trek, jalurnya cukup panjang dan menantang, tapi panorama yang kamu temui sepanjang perjalanan bikin rasa capek jadi terbayar.

Sayangnya, jalur ini gak sepopuler Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang karena butuh waktu lebih lama untuk summit. Namun, kalau kamu pengin merasakan pendakian “lawas” dengan nilai historis, jalur Singolangu ini patut dicoba.

6. Jadi, Lawu paling indah via apa?

ilustrasi Gunung Lawu
ilustrasi Gunung Lawu (commons.m.wikimedia.org/Ahmad Makarim)

Jawaban akhirnya tetap balik ke kebutuhan dan selera. Kalau pengin cepat dan praktis, Cemoro Sewu paling cocok. Jika kamu menyukai petualangan dengan jalur santai dan panorama alam yang memanjakan mata dengan hijaunya pepohonan, Cemoro Kandang adalah destinasi ideal. Namun, bila hasratmu tertuju pada pesona sejarah yang kental, Cetho, Sukuh, atau Singolangu siap memikat dengan cerita masa lalu yang memukau.

Intinya, setiap jalur punya kelebihan dan kekurangannya. Jadi sebelum berangkat, pastikan kamu siap fisik, bawa perlengkapan lengkap, dan pilih jalur sesuai kemampuan biar pengalaman mendaki Gunung Lawu jadi makin seru. Kalau ditanya Gunung Lawu paling bagus via apa, sekarang kamu udah punya banyak jawabannya, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Kota di Eropa yang Menawarkan Luxury Traveling, Mau Coba?

07 Sep 2025, 10:20 WIBTravel