5 Gunung Tertinggi di Korea Selatan, Gak Sampai 2.000 Mdpl

Apa yang kamu bayangkan jika punya kesempatan menikmati keindahan alam di Korea Selatan? Negeri Ginseng itu punya beberapa pulau kecil, pantai, sungai, dan taman nasional yang menarik untuk dikunjungi. Selain perairannya yang memukau, daratan Korea Selatan juga diwarnai dengan pegunungan dan perbukitan.
Kondisi pegunungan di sana berbeda dari Indonesia yang didominasi gunung berapi strato. Penasaran seperti apa pemandangannya? Yuk, intip keindahan alamnya dari lima gunung tertinggi di Korea Selatan berikut ini!
1. Hallasan

Hallasan merupakan gunung yang menjulang tinggi di Pulau Jeju. Puncaknya berada pada ketinggian 1.947 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung api perisai ini terbentuk oleh aktivitas vulkanik dan dianggap sebagai situs suci oleh masyarakat setempat.
Puncaknya disebut sebagai Baengnokdam dengan danau kawah yang ikonik. Terdapat beragam ekosistem di sini, seperti hutan hingga padang rumput alpine. Gunung yang terpisah dari daratan utama ini menjadi bagian Taman Nasional Hallasan dan sebagai Cagar Biosfer UNESCO.
Buat kamu yang merasa tertantang untuk mendaki Hallasan, terdapat dua jalur yang bisa dilalui yaitu Gwaneumsa dan Seongpanak. Jalur Gwaneumsa panjangnya sekitar 8,7 km, dikenal dengan tanjakan yang curam dan medan berbatu. Namun, menawarkan pemandangan menakjubkan dan ekosistem beragam di sepanjang jalurnya.
Sedangkan Jalur Seongpanak lebih panjang, yaitu 9,6 km, tapi lebih mudah dilalui daripada Gwaneumsa. Jalur ini merupakan yang paling populer bagi pendaki keluarga maupun pemula. Kalau kamu gak berniat mendaki sampai puncak, bisa camping dengan fasilitas yang sudah tersedia.
2. Jirisan

Sedikit lebih rendah, terdapat Jirisan dengan ketinggian 1.915 mdpl, puncak utamanya bernama Cheonwangbong dan puncak lainnya setinggi 1.875 mdpl disebut Jungbong. Kedua puncak tersebut dapat diakses dari 18 jalur pendakian berbeda. Meski gak sampai 2.000 mdpl, tapi gunung ini meliputi 7 kota, yaitu Namwon, Jiangsu, Gokseong, Gurye, Hadong, Sancheong, dan Hamyang.
Jirisan menjadi bagian dari Taman Nasional Jirisan yang terkenal di kalangan pencinta alam terbuka. Kawasan ini terkenal dengan hutannya yang lebat, air yang jernih, dan lembah yang indah. Selain itu, terdapat beberapa kuil kuno yang bisa dijumpai di sini.
Musim gugur sering kali dipilih oleh para pendaki, karena pemandangannya yang menakjubkan. Oleh sebab itu, gunung ini terkenal dengan dedaunan musim gugurnya. Alasan lainnya, cuaca lebih bersahabat dibanding harus mendaki saat musim dingin yang menantang.
3. Banyabong

Masih di Taman Nasional Jirisan, terdapat gunung tertinggi ketiga di Korea Selatan, namanya Banyabong. Gunung setinggi 1.732 mdpl itu termasuk bagian dari Pegunungan Taebaek yang menawarkan panorama puncak dan lembah yang menakjubkan. Di balik keindahannya, terkenal dengan medannya yang terjal, tebing berbatu, dan hutan lebat.
Banyabong memiliki tingkat kesulitan menengah atas hingga sulit, sehingga lebih cocok untuk pendaki yang sudah berpengalaman. Titik awal pendakian berupa Kuil Seongsamjae atau Hwaeomsa dengan panjang jalur 7,8 km dan 12 km menuju puncak. Terdapat shelter pilihan yaitu Shelter Nogodan, untuk basecamp-nya terletak di Sucheon atau Gurye.
Jalur Sucheon lebih fleksibel dan nyaman, taksi tersedia 24 jam dari Stasiun Sucheon dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam ke titik awal pendakian. Berbeda dengan Jalur Gurye yang lebih terjangkau, suasana tenang, tapi transportasi yang beroperasi terbatas. Solusinya, kamu bisa menginap di dekat Kuil Hwaeomsa sebelum memulai pendakian.
4. Seoraksan

Seoraksan merupakan gunung setinggi 1.708 mdpl yang dibagi menjadi Seorak Dalam, Seorak Selatan, Seroak Luar yang mencakup Puncak Daecheongbong. Gunung ini dinobatkan sebagai Cagar Biosfer UNESCO pertama di Korea Selatan dan masuk dalam IUCN Green List. Kawasan gunung ini populer dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam dari puncaknya.
Musim semi, yang umumnya berlangsung pada bulan Maret–Mei dan musim gugur (September–November) menjadi waktu terbaik untuk mendaki Seoraksan. Cuacanya cukup bersahabat, curah hujan lebih sedikit, dan suhunya relatif sejuk. Saat musim semi, maka akan disuguhi bunga bermekaran dan banyak satwa liar berkeliaran. Sedangkan saat musim gugur akan dihiasi dedaunan yang berubah warna dan suhunya lebih sejuk.
Buat kamu yang gak ingin mendaki sampai Puncak Daecheongbong, bisa mengunjungi beberapa spot populer di Taman Nasional Seoraksan. Beberapa di antarnya adalah Air Terjun Biryong, Kuil Sinheungsa, Lembah Cheonbuldong, dan Gua Geumganggul. Kamu juga bisa naik cable car untuk menikmati pemandangan Seoraksan tanpa harus mendaki.
5. Deogyusan

Satu lagi gunung tertinggi di Korea Selatan yang menyuguhkan pemandangan memukau, yaitu Deogyusan. Puncaknya berada pada ketinggian 1.641 mdpl dengan lembah sepanjang 36 km. Gunung ini terletak di perbatasan antara Jeolla Utara dan Gyeongsang Selatan.
Pemandangan yang paling terkenal adalah bunga azalea yang mekar saat musim semi, bunga daily lili saat musim panas, dan dedaunan musim gugur. Ketika musim dingin, nyaris seluruh bagiannya diselimuti putihnya salju. Wajar saja kalau menjadi tujuan favorit para pelancong sepanjang tahun.
Tidak hanya pemandangan alam, beberapa warisan budaya juga dapat kamu jumpai di sini. Salah satunya adalah Benteng Jeoksangsanseong dan Lukisan Gantung Kuil Anguksa. Kamu bisa melihat semua spot tersebut dengan mendaki atau menggunakan kereta gantung yang membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.
Kelima gunung tertinggi di Korea Selatan itu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda bagi para pendaki. Namun, sama-sama menawarkan pemandangan memukau, terutama saat musim gugur. Tertarik untuk mengunjungi salah satunya?