Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jati Diri Banyuwangi, Kabupaten Terluas di Jawa Timur

Patung Penari Gandrung (unsplash.com/Marcel Ardivan)

Banyuwangi adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini memiliki populasi sebanyak 1.708.114 jiwa menurut hasil sensus penduduk tahun 2020. Kota ini dikenal sebagai kota festival karena banyak festival diadakan sepanjang tahun. Selain itu Banyuwangi juga merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur.

Banyuwangi terkenal dengan cerita magis berupa santet yang turun-temurun diceritakan oleh banyak orang. Selain itu Banyuwangi juga menyimpan segudang keunikan dan ciri khas yang dijadikan sebagai identitas Kota Banyuwangi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Banyuwangi. Keep Scrolling!

1. Suku

ilustrasi suku osing (istockphoto.com/holgs)

Banyuwangi memiliki suku asli yang bernama suku Osing. Suku ini dominan menempati Desa Kemiren. Suku Osing memiliki beberapa tradisi yang unik, contohnya tradisi mepe kasur atau menjemur kasur yang diyakini masyarakat suku Osing bahwa dengan menjemur kasur bisa menghalau berbagai penyakit dan marabahaya.

Selain itu konon suku Osing adalah suku asli yang merupakan sisa dari rakyat Blambangan. Osing memiliki arti 'tidak' jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia. Pakaian suku Osing memiliki ciri khas serba hitam serta dihiasi oleh penutup kepala yang disebut udeng banyuwangi. Udeng banyuwangi memiliki tiga jenis, yaitu tipe nungsep, tipe sampadan jejeg, dan sampadan tongkos.

2. Mistis

ilustrasi mistis (istockphoto.com/Yamtono_Sardi)

Salah satu ciri khas dari Banyuwangi yakni dikenal akan mistisnya. Mistis yang tersemat bukan tanpa alasan, sebab Banyuwangi dikenal banyak memiliki tempat yang menyimpan aura mistis, misalnyai Alas Purwo. Banyak wisatawan yang berpendapat bahwa hutan ini memiliki daya magis yang kuat mulai dari pusat kerajaan gaib di Pulau Jawa, sejarah Kerajaan Blambangan, serta banyaknya wisatawan yang hilang.

Ketika ada wisatawan yang mengunjungi Alas Purwo, juru kunci selalu berpesan untuk menjaga sikap, jangan sombong, dan jangan menantang demi keselamatan pribadi wisatawan. Oleh karena itu ekosistem alam yang berada di Alas Purwo senantiasa terjaga karena wisatawan dituntut untuk menaati segala peraturan yang ada demi keselamatan.

3. Kuliner

ilustrasi sego tempong (istockphoto.com/Reezky Pradata)

Dalam bidang kuliner Banyuwangi menyajikan makanan yang khas berupa pecel pitik, sego tempong, dan ayam kesrut. Makanan tersebut tidaklah hanya sebuah makanan, sebab memiliki keunikan di balik namanya.

Contohnya sego tempong. Tempong yang berarti tampar dikarenakan rasa sambal yang sangat pedas seolah-olah penikmatnya merasa tertampar ketika merasakan makanan khas Banyuwangi ini.

4. Festival

Festival Tarian Seblang (istockphoto.com/5bf5911a_905)

Banyuwangi dikenal sebagai kabupaten festival di Indonesia sebab banyak festival yang diadakan di kabupaten ini sepanjang tahun. Contohnya festival Gandrung Sewu, Kebo-Keboan, Tarian Seblang, dan masih banyak lagi. Festival yang diadakan di Kabupaten Banyuwangi bukanlah hanya sebuah festival biasa, melainkan sebuah ritual yang harus diadakan sesuai hari-hari tertentu.

Festival yang paling menarik adalah Tarian Seblang. Sebab, tarian ini tidak bisa diperankan oleh sembarang orang dan penari dalam kondisi tidak sadar atau dalam kondisi kerasukan. Tarian ini memiliki dua jenis, yaitu tarian seblang olengsari dan bakungan.

5. Gunung Ijen

Kawah Ijen (unsplash.com/Asap PANG)

Gunung stratovolcano setinggi 2.779 mdpl ini menyimpan keindahan dan keunikan di dalamnya. Gunung ini memiliki kawah yang indah dan menyimpan keunikan yang khas. Salah satunya adalah panorama bluefire yang hanya bisa dinikmati ketika malam hari. Konon bluefire hanya ada dua di dunia yaitu di Islandia dan di Gunung Ijen.

Untuk mencapai kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, pengunjung dapat menggunakan kereta api ekonomi dengan tujuan Banyuwangi dan turun di Stasiun Banyuwangi Kota, kemudian naik ojek dengan tujuan Kecamatan Licin dan Desa Tamansari.

Banyuwangi, kabupaten paling ujung sebelah timur Pulau Jawa ini menyumbang deretan keunikan yang tersimpan bagi Indonesia. Sudah seharusnya kita senantiasa menjaga budaya sehingga dapat dinikmati oleh generasi penerus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novian Rindi Harto B Putra
EditorNovian Rindi Harto B Putra
Follow Us