Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Fatal saat Mendaki Gunung Pertama Kali, Bahaya!

ilustrasi mendaki (unsplash.com/@toomastartes)

Mendaki gunung kerap menjadi pilihan orang dalam melakukan travelingsebab dianggap dapat memberikan banyak pengalaman. Namun, sebetulnya proses pendakian ini tidaklah semudah seperti yang dibayangkan, apalagi jika merupakan kali pertama untukmu dalam melakukan hal tersebut.

Sayangnya sering kali banyak orang yang tak berhati-hati dalam mendaki, sehingga kerap melakukan kesalahan-kesalahan yang sebenarnya sangatlah fatal. Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari beberapa kesalahan fatal berikut ini pada saat mendaki untuk pertama kalinya nanti.

1. Mendaki sendirian

ilustrasi mendaki (unsplash.com/@stephenleo1982)

Banyak dari para pendaki yang biasanya memutuskan untuk mendaki sendirian, sebab dianggap lebih menyenangkan dan dapat membawa ketenangan tersendiri. Sebetulnya tak ada masalah apabila ingin mendaki sendiri, selama kamu sudah sangat hafal track yang akan dilalui dan sudah memahami tata caranya dengan baik.

Justru yang menjadi masalah adalah bila kamu mendaki sendirian pada saat baru pertama kali pergi ke gunung, sebab bagaimana pun kamu masih belum memiliki pengalaman apa pun. Alih-alih merasa tenang dalam mendaki, justru hal ini akan sangat berbahaya karena risiko tersesat atau pun cuaca buruk yang mungkin ditemui.

2. Tak membawa pakaian atau jaket tebal

ilustrasi berkemah (unsplash.com/@heftiba)

Sering kali para pendaki pemula belum tahu seperti apa suhu rata-rata yang ada di pegunungan, apalagi jika sampai harus mendaki hingga malam hari atau pun pada fajar hari. Justru yang menjadi masalah adalah bila pendaki pemula tak membawa pakaian tebal seperti jaket untuk menghangatkan diri.

Padahal risiko hipotermia sangat besar dan mengintai para pendaki yang rentan mengalami kedinginan selama proses pendakian tersebut. Apalagi jika suhu dinginnya bukan hanya karena cuaca saja, melainkan karena pakaian atau pun tenda yang ternyata lembap saat digunakan.

3. Pakaian dan sepatu yang digunakan tak tepat

ilustrasi mendaki (unsplash.com/@austinban)

Pakaian yang digunakan untuk mendaki ternyata tidak boleh sembarangan karena memang jalurnya yang cukup ekstrem. Biasanya para pendaki profesional sudah benar-benar tahu pakaian seperti apa yang dibutuhkan untuk mendaki, sehingga tak akan salah lagi dalam penggunaannya.

Jika menggunakan pakaia atau sepatu yang keliru saat mendaki, maka akan menimbulkan bahaya seperti risiko terpeleset atau pun ancaman hewan-hewan di alam liar. Menggunakan pakaian yang tepat, lengkap dengan topi dan sepatu gunung yang tebal setidaknya bisa membantu pendakianmu menjadi lebih lancar. 

4. Tak membawa perlengkapan yang lengkap

ilustrasi berkemah (unsplash.com/@worldsbetweenlines)
ilustrasi berkemah (unsplash.com/@worldsbetweenlines)

Mendaki tidak bisa dilakukan dengan tangan kosong karena memang ada banyak peralatan yang perlu disiapkan, apalagi jika durasi pendakian bisa memakan waktu hingga berhari-hari lamanya. Justru yang menjadi masalah adalah bila para pendaki pemula ternyata tak paham mengenai hal ini, sehingga peralatannya jadi tidak lengkap sama sekali.

Peralatan seperti tenda, logistik, hingga pakaian sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan terpenuhi dengan baik selama proses pendakian. Justru akan sangat berbahaya apabila tak membawa peralatan yang lengkap, khususnya logistik karena akan membuatmu kesulitan selama mendaki.

5. Menggunakan ponsel sebagai navigasi

ilustrasi peretasan ponsel (unsplash.com/@jonasleupe)
ilustrasi peretasan ponsel (unsplash.com/@jonasleupe)

Jika para pendaki pemula berpikir bahwa ponsel bisa digunakan sebagai alat bantu untuk navigasi selama mendaki, maka hal tersebut ternyata salah total. Nyatanya ponsel tersebut tak akan bisa berfungsi selama proses pendakian karena memang tidak adanya sinyal di area pegunungan.

Tak heran jika biasanya para pendaki pemula akan ikut mendaki bersama dengan orang-orang yang lebih profesional, sebab merekalah yang lebih tahu jalur pendakian yang akan dilewati. Dengan demikian, proses mendaki akan lebih aman apabila memang ada orang-orang profesional yang mengikuti.

Para pendaki pemula sebaiknya perlu banyak belajar sebelum memutuskan untuk mendaki. Jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal selama di pendakian. Harus ekstra hati-hati!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Finley Shin
EditorFinley Shin
Follow Us