Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kota di Asia Tenggara dengan Warisan Arsitektur Kolonial

Vigan (unsplash.com/Jarm Rafols)

Asia Tenggara gak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sejarah panjang yang membentuk arsitektur di berbagai kota. Pengaruh kolonial yang pernah hadir di beberapa kota di Asia meninggalkan jejak berupa bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur khas Eropa, tetapi tetap berpadu dengan budaya lokal.

Beberapa kota di Asia Tenggara masih mempertahankan keindahan arsitektur kolonial mereka, sehingga menjadikannya destinasi yang menarik bagi pencinta sejarah. Dari Luang Prabang hingga Jakarta, kota di Asia Tenggara ini dipenuhi arsitektur kolonial.

1. Luang Prabang, Laos

Luang Prabang (unsplash.com/David Suaza)

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Luang Prabang menghadirkan perpaduan antara arsitektur tradisional Laos dan kolonial Prancis. Bangunan-bangunan bersejarah di kota ini masih terawat dengan baik, mulai dari vila kolonial hingga kuil yang memperlihatkan pengaruh budaya. Suasana kota yang tenang menjadikannya destinasi yang memikat.

Selain bangunan kolonialnya, Luang Prabang juga dikenal dengan istana kerajaan dan museum yang memberikan pengalaman unik saat menjelajahi kota. Wisatawan dapat berjalan kaki atau menaiki perahu menyusuri Sungai Mekong untuk menikmati keindahan arsitektur yang masih berdiri kokoh.

2. Hoi An, Vietnam

Hoi An (unsplash.com/Hieu Tran)

Kota Kuno Hoi An terkenal dengan perpaduan antara arsitektur China dan Eropa. Bangunan-bangunan kayu bergaya kolonial dengan warna-warna khas masih berdiri tegak di sepanjang jalan yang dipenuhi lentera. Keindahan arsitektur di Hoi An tetap terjaga, sehingga menjadikannya salah satu kota dengan nilai sejarah tinggi di Vietnam.

Hoi An juga memiliki banyak rumah tua, balai perdagangan, hingga jembatan Jepang yang mencerminkan akulturasi budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dengan suasana klasik, kota ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona arsitektur kolonial.

3. Vigan, Filipina

Vigan (unsplash.com/Kylle Pangan)

Vigan dikenal sebagai salah satu kota dengan arsitektur kolonial Spanyol terbaik di Asia. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, kota ini dipenuhi rumah peninggalan kolonial yang masih terjaga baik, lengkap dengan jendela kayu besar serta balkon khas era kolonial.

Kota ini seperti membawa pengunjung kembali ke masa lalu dengan kereta kuda yang masih beroperasi di beberapa jalan utama. Bangunan seperti katedral, museum, dan alun-alun kota memperlihatkan jejak kuat pengaruh kolonial Spanyol, menjadikan Vigan destinasi yang kaya akan sejarah dan budaya.

4. George Town, Malaysia

George Town (unsplash.com/Wan San Yip)

Terletak di Pulau Penang, George Town merupakan salah satu kota dengan arsitektur kolonial terbaik di Malaysia. Bangunan bersejarah di sini mencerminkan perpaduan berbagai budaya, salah satunya ruko berdesain kolonial yang berdiri sejak zaman penjajahan Inggris. 

Selain keindahan bangunannya, George Town juga dikenal dengan street art yang menghiasi banyak dinding bangunan tua. Berjalan-jalan di sekitar kota ini akan membawa pengunjung merasakan suasana tempo dulu yang masih kental di setiap sudutnya.

5. Jakarta, Indonesia

Jakarta (unsplash.com/Visual Karsa)

Jakarta memiliki sejarah panjang sebagai Batavia, ibu kota Hindia Belanda, yang meninggalkan banyak bangunan kolonial di kawasan Kota Tua. Bangunan-bangunan bersejarah, seperti Museum Sejarah Jakarta serta berbagai bangunan peninggalan lainnya, masih berdiri sebagai saksi bisu era kolonial di Indonesia.

Kawasan Kota Tua Jakarta menawarkan pengalaman unik bagi pencinta sejarah. Banyak bangunan kolonial yang kini difungsikan sebagai museum, memberikan nuansa klasik yang berpadu dengan kehidupan modern. Berkunjung ke tempat ini seperti berjalan di antara dua zaman yang berbeda, di mana sejarah masih hidup di tengah hiruk-pikuk ibu kota.

Arsitektur kolonial di Asia Tenggara menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang panjang. Kota-kota, seperti Luang Prabang, Hoi An, Vigan, George Town, dan Jakarta, menyimpan warisan berharga dalam bentuk bangunan bersejarah yang tetap lestari hingga kini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us