Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masjid Bersejarah Warna Biru Paling Unik di Dunia, Syahdu!

Masjid Rüstem Pasha, Istanbul-Turki (google.com/maps/Tribhuwan Maurya)

Sejak lama, warna biru dianggap sebagai simbol ketenangan dan spiritualitas. Alhasil, tak mengherankan jika terdapat beberapa masjid yang menggunakan warna biru untuk menambah keunikan arsitekturnya.

Arsitektur di dalam masjid tidak hanya unyuk menambah keindahan saja, melainkan juga simbol sejarah dan kebudayaan yang ada. Dari sekian banyak masjid di dunia, terdapat beberapa masjid biru bersejarah paling unik di dunia yang wajib kamu kunjungi.

1. Sultan Ahmed Mosque, Turki

Sultan Ahmed Mosque, Istanbul-Turki (google.com/maps/Maryam Soleimani)

Masjid Sultan Ahmed, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Biru, dibangun menghadap Hagia Sophia antara 1609—1616 selama pemerintahan Sultan Ahmed I dari Dinasti Utsmaniyah. Dengan kapasitas mencapai 10 ribu jamaah, masjid ini masih berfungsi hingga kini dan mendapat julukan Blue Mosque karena interior ubin Iznik berwarna birunya dan kaligrafi terbesar kala itu yang dibuat oleh Sayyid.

Arsitektur masjid ini adalah gabungan dari Aya Sofia dan Masjid Sulaiman. Gak heran jika mencerminkan desain Ottoman klasik dengan satu kubah utama, empat semi-kubah, dan enam menara yang mengelilingi halaman kompleks.

Kompleks masjid ini juga mencakup makam Sultan Ahmed I, sebuah madrasah, dan bangunan bersejarah lainnya. Berkat kekayaan sejarah dan arsitekturnya, Masjid Biru telah diakui sebagai bagian dari Historic Areas of Istanbul dan terdaftar sejak 1985 sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

2. Masjid Saint Petersburg, Rusia

Masjid Saint Petersburg, Rusia (google.com/maps/Mehmet Sarıgül)

Masjid Saint Petersburg atau juga sering disebut sebagai Blue Mosque di Rusia adalah salah satu masjid terbesar di Eropa yang dibuka pada 1913. Populer dengan kubah dan menara berwarna biru cerah, itu menjadikannya sebagai salah satu contoh arsitektur Islam di Rusia yang menawan.

Tak hanya kubahnya, masjid yang didesain oleh Nikolai Vasilyev dan terinspirasi Gur-e-Amir (makam penakluk Turco-Mongol) ini juga memiliki fasad ornamen oriental, mozaik biru pirus, dan interior marmer biru dengan karpet yang berasal dari Asia Tengah.

Masjid ini juga menjadi saksi dalam hubungan baik antara Indonesia dan Rusia. Menurut catatan sejarah, pernah dikunjungi oleh Presiden Pertama Indonesia yaitu Soekarno pada tahun 1956 dan kini dikenal sebagai Masjid Soekarno oleh masyarakat Indonesia dengan kapasitas 5.000 jemaah.

3. Masjid Shah, Iran

Masjid Shah, Isfahan-Iran (google.com/maps/Mehmet Sarıgül)

Masjid Shah di Isfahan yang juga menjadi bagian dari Taman Naghsh-i Jahan ini memiliki julukan sebagai Masjid Imam. Masjid ini telah menjadi ikon arsitektur Persia yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Dibangun pada era Safavid oleh Shah Abbas I pada 1611 dan selesai pada 1629, Masjid Shah memukau dengan kubah dan ubin mozaik birunya yang mengagumkan, serta kaligrafi yang menghiasi interiornya. Terletak di Naqsh Jahan Square, masjid ini adalah destinasi religi populer yang menawarkan pengalaman terbaik pada pagi atau sore hari, ketika cahaya matahari menyoroti keindahan ubin dan kaligrafi. Bagi kamu yang ingin berkunjung kemari, diperlukan tiket masuk dengan biaya tambahan untuk mengakses kompleks masjid.

4. Masjid Biru Yerevan, Armenia

Blue Mosque, Yerevan-Armenia (google.com/maps/Arjuna Dean)

Masjid Biru Yerevan dibangun pada 1766 di bawah Dinasti Safawiyah. Bangunan ini satu-satunya masjid di Armenia dan terkenal dengan kubah birunya. Setelah berfungsi sebagai museum selama era Soviet, masjid ini telah direnovasi dan kembali menjadi tempat ibadah sampai sekarang.

Dengan desain yang meniru masjid-masjid Persia, kompleks masjid ini mencakup luas lebih dari 7.000 meter persegi, termasuk ruang salat seluas 442 meter persegi, kubah setinggi 20 meter, menara setinggi 24 meter, perpustakaan, 26 ruang kelas sekolah agama, dan ruang pertemuan. Alhasil, tak mengherankan apabila Masjid Biru Yerevan kini menjadi destinasi wisata religi Islam yang penting di ibu kota Armenia.

5. Shrine of Hazrat Ali, Afghanistan

Shrine of Hazrat Ali, Mazar-i-Sharif-Afghanistan (google.com/maps/Abdul Sami Samimi)

Berada di jantung Kota Mazar-i-Sharif, Shrine of Hazrat Ali yang juga dikenal sebagai Blue Mosque merupakan  masjid yang dianggap sebagai makam Ali bin Abi Talib, sahabat sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW, oleh sebagian Sufi Sunni. Masjid ini juga merupakan situs penting bagi Golongan Sunni dan Syiah, serta banyak peziarah lainnya yang datang setiap tahun untuk merayakan Nowruz (Tahun Baru Persia) di sini.

Masjid Shine of Hazrat pertama kali dibangun pada abad ke-11, saat era Seljuk oleh Sultan Ahmad Sanjar, tetapi sempat mengalami kerusakan akibat invasi Mongol di bawah komando Genghis Khan pada 1220. Namun, di abad ke-15, Sultan Timurid (Sultan Husayn Bayqara) memerintahkan pembangunan kembali masjid yang hingga kini masih berdiri.

Selain terkenal dengan sejarahnya, The Shrine of Hazrat Ali juga populer dengan ubin birunya yang memesona hingga menutupi setiap permukaan masjid. Konsep arsitektur yang diterapkan merupakan restorasi modern dari dekorasi Timurid.

Kelima masjid tersebut menarik bukan hanya karena warna biru yang memesona, melainkan juga karena kisah sejarah dan kekayaan budayanya. Wisata religi di atas akan sangat cocok bagi siapa pun yang ingin mengeksplorasi serta memahami sejarah Islam di dunia. Kamu pengin mengunjungi masjid yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Elvina Ekaningtyas Damayanti
EditorElvina Ekaningtyas Damayanti
Follow Us