Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Museum di Dortmund—Jerman yang Bisa Kamu Kunjungi saat Euro 2024

ilustrasi salah satu sudut kota Dortmund (unsplash.com/Kseniia Rastvorova)

Dortmund menjadi salah satu kota tuan rumah Piala Eropa 2024. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di wilayah North Rhine-Westphalia dan kota cukup padat penduduk di Jerman. Di samping itu, Dortmund mempunyai pelabuhan kanal terbesar di Jerman.

Berkunjung ke Dortmund ada banyak tempat yang bisa kamu datangi. Banyak kawasan industri di Dortmund yang dirombak menjadi museum maupun objek wisata. Berikut lima wisata museum menarik yang gak boleh dilewatkan saat ke Dortmund, Jerman.

1. German Football Museum

German Football Museum (instagram.com/fussballmuseum)

German Football Museum didedikasikan untuk sepak bola Jerman sejak dulu, sekarang, dan masa depan. Kamu bisa mengetahui banyak hal terkait sepak bola Jerman di museum ini. Bahkan, German Football Museum paling sering dikunjungi oleh wisatawan.

Memasuki German Football Museum, perjalananmu dimulai dengan ke stadion. Melalui terowongan pemain, kamu bisa melihat Miracle of Bern, bola asli dari final Piala Dunia 1954 bersama dengan para pemain dan pelatih yang memenangkan gelar tersebut. Kemudian, ada juga sebuah instalasi video pada bola raksasa yang menampilkan perjalanan dari Piala Dunia 2006 hingga kemenangan Piala Dunia 2014.

2. Museum Ostwall

Museum Ostwall di Dortmunder U (instagram.com/museumostwall)

Museum Ostwall merupakan museum seni kota Dortmund abad ke-20 dan ke-21. Koleksinya kini menjadi bagian dari pusat seni dan kreativitas, Dortmunder U. Kamu bisa melihat pameran dengan karya koleksi museum di dalam gedung Dortmunder U lantai 4 dan 5.

Pameran tersebut digelar secara rutin dengan fokus pada topik kehidupan nyata. Mulai dari lukisan Expressionist hingga karya Fluxus, seni video dan fotografi kontemporer, hingga karya-karya seniman lainnya, semua disajikan dalam bentuk koneksi ke dalam kehidupan sehari-hari dan mencerminkan dunia tempat kita hidup menggunakan seni.

3. Brewery-Museum Dortmund

Brewery-Museum Dortmund (instagram.com/brauereimuseum_dortmund)

Dortmund tidak hanya dikenal dengan sepak bola saja, tetapi juga mempunyai tradisi panjang dalam pembuatan bir. Brewery-Museum Dortmund berada di ruang mesin dan produksi bekas pabrik Hansa Brewery dan didedikasikan untuk bir Dortmund.

Kamu bisa melihat warisan yang ditinggalkan dan menelusuri sejarah pembuatan bir di kota ini. Mulai dari sebuah bar sekitar 1920, truk bir sejak 1922, mesin pembotolan dari sejak 1950-an, dan beberapa barang bersejarah asli lainnya dipamerkan di Brewery-Museum Dortmund.

4. Museum fur Kunst und Kulturgeschichte

Salah satu ruang di Museum fur Kunst und Kulturgeschichte (instagram.com/visit.dortmund)

Museum fur Kunst und Kulturgeschichte adalah museum seni dan sejarah budaya kota di Dortmund. Museum fur Kunst und Kulturgeschichte bertempat di bangunan bekas bank tabungan kota tahun 1924 yang dibangun oleh Hugo Steinbach.

Museum ini menampilkan koleksi lukisan, patung, furnitur, hingga kerajinan tangan yang menggambarkan sejarah budaya Dortmund. Bahkan, lokasi museum ini secara teratur digunakan untuk presentasi pameran seni dan budaya penting berskala nasional.

5. LWL Industrial Museum Zollern

LWL Industrial Museum Zollern (instagram.com/zechezollerndortmund)

LWL Industrial Museum Zollern berupa bangunan megah bekas industri batu bara. Museum ini menjadi bukti kejayaan Kota Dortmund sebagai pusat industri di masa lalu, dan tambang batu bara Zollern dianggap sebagai salah satu contoh paling menonjol dari model tambang batu bara abad ke-19.

Berkunjung kemari, kamu bisa melihat ruang mesin dengan portal Art Nouveau yang mengesankan dan saat ini menjadi simbol budaya industri. Selain itu, kamu bisa melihat karya para penambang melalui dunia multimedia bawah tanah Montanium. Bahkan, tempat ini juga sebuah tempat berbagai pameran, acara budaya, dan festival

Kelima museum di atas bisa kamu kunjungi saat ke Dortmund, Jerman. Melihat pertandingan sepak bola sambil berkeliling museum untuk mendapatkan pengetahuan baru, kenapa tidak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us