Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara Balkan yang Termasuk Wilayah Schengen, Mau ke Sini?

Black Eagle Palace, Oradea, Rumania (commons.wikimedia.org/Paralelogram)

Apa kamu pernah mendengar Schengen? Istilah tersebut merujuk pada zona bebas di Eropa, termasuk menghapus semua kontrol perbatasan yang dimiliki. Negara-negara di zona ini akan bekerja sama untuk memperkuat perbatasan eksternal dan tidak memiliki kontrol perbatasan internal.

Setiap warga negara dari zona Schengen dapat berpindah-pindah tanpa perlu visa. Sedangkan kamu yang berasal dari luar itu perlu visa Schengen dan melalui sekali pemeriksaan saat pertama kali datang ke salah satu negaranya. Setelah itu, dapat keliling ke negara-negara Schengen untuk berbagai keperluan, mulai dari liburan, urusan pekerjaan, mengunjungi keluarga, maupun sekadar transit.

Buat kamu yang ingin keliling zona Schengen, sesekali cobalah mengeksplorasi negara-negara Balkan. Meski tak sepopuler Eropa Barat, tapi cenderung lebih terjangkau, aman, dan beragam. Berikut negara Balkan yang menjadi anggota Schengen!

1. Bulgaria

Old Town Nessebar Church, Bulgaria (unsplash.com/liliess)

Bulgaria resmi menjadi anggota penuh wilayah Schengen mulai 1 Januari 2025. Negara yang terletak di bagian timur Semenanjung Balkan ini sudah mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari Schengen sejak 2011. Ini menjadi kabar baik, karena dapat meningkatkan perjalanan, perdagangan, dan pariwisata.

Negara ini berbatasan dengan Laut Hitam, seperti dilansir Travel Europe, garis pantainya sepanjang 378 km. Resor dan pantai berpasir menjadi daya tarik utamanya. Kalau kurang suka pantai, bisa mengunjungi Taman Nasional Pirin yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Bulgaria termasuk penghasil minyak mawar terbesar di dunia. Terdapat Lembah Mawar yang membentang antara Sredna Gora dan Balkan bagian tengah. Di antara ladang mawar yang luas, kamu akan menjumpai peninggalan peradaban Thracian, seperti makam Kazanlak dan Straosel.

Bila tertarik dengan arsitektur dan city tour maka patut mengunjungi Nessebar, Veliko Tarnovo, Varna, Plovdiv, dan Sofia. Kamu akan menjumpai bangunan dengan arsitektur kuno yang autentik di Nessebar, perpaduan arsitektur menawan dan pegunungan di Veliko Tarnovo, dan kota pelabuhan dengan resor tepi laut di Varna.

Sedangkan Plovdiv menawarkan perpaduan budaya Thracian, Romawi, Bulgaria, dan Ottoman. Warisan arsitekturnya beragam, jalan berbatu, tembok kota, masjid, teater, gereja, dan pemukiman dari abad ke-19. Sedangkan Sofia sebagai ibu kota, cenderung modern dan dinamis yang menjadi pusat pendidikan tinggi, budaya dan seninya yang beragam.

2. Kroasia

Walls of Dubrovnik, Dubrovnik, Kroasia (unsplash.com/matthiasmullie)

Selanjutnya, ada Kroasia yang baru genap 2 tahun bergabung dengan wilayah Schengen. Negara berbentuk menyerupai bulan sabit ini resmi menjadi wilayah bebas visa, Schengen, pada 1 Januari 2023. Mereka menjadi negara ke-27 yang bergabung dengan proyek ini.

Kroasia menjadi salah satu negara yang cukup populer untuk dikunjungi di Eropa Timur. Dilansir Unforgettable Croatia, negara di Laut Adriatik ini memiliki 1.246 pulau yang menawan dan menarik bagi wisatawan. Deretan pantai dengan perairan jernih, tepiannya berpasir maupun berkerikil. Banyak teluk terpencil yang cukup tenang dan cocok untuk berenang serta aktivitas lainnya.

Selain pantai, pedesaan, pegunungan, dan taman nasional menjadi panorama lainnya yang gak boleh dilewatkan. Taman Nasional Krka dan Kornati kerap masuk jalur Northern Dalmatia Luxury Cruise yang berlangsung selama 7 malam. Keindahan alam tersebut diimbangi dengan keragaman budaya dan sejarahnya di sejumlah kota.

Lokasinya di wilayah pesisir membuat negara ini memiliki budaya yang beragam. Tampak dari arsitektur, museum, bangunan bersejarah, dan kuliner. Selama musim panas akan banyak festival meriah, seperti Stereo Forest, Ultra Europe, dan Festival INmusic. Selain bersenang-senang, kamu dapat mencicipi anggur lokal yang terkenal, seafood, dan truffle. 

3. Rumania

Peleș Castle, Aleea Peleșului, Sinaia, Rumania (unsplash.com/reanimatedmanx)

Rumania baru saja resmi menjadi bagian dari wilayah Schengen, bersamaan dengan Bulgaria. Negara beribu kota di Bukares ini berbatasan langsung dengan Bulgaria, Serbia, Hungaria, Ukraina, Moldova, dan Laut Hitam. Meski sebagian orang masih mengaitkan dengan masa lalu komunisnya, tapi negara ini kaya akan budaya, sejarah, dan bentang alam yang patut dijelajahi.

Kastil Bran dan legenda tentang drakula berdiri di atas bukit di jantung Transylvania. Arsitektur Gotik dan deretan menara dramatis menjadi tempat yang wajib dikunjungi wisatawan. Pengunjung dapat mempelajari tentang Vlad the Impaler dengan menjelajahi ruangan dan bilik yang membangkitkan legenda tersebut.

Kekayaan arsitektur Rumania seolah membawa wisatawan kembali ke masa lalu. Jalanan yang sempit khas kota pada abad pertengahan dan kemegahan istana bergaya Neoklasik menjadi salah satu ciri khasnya. Selain itu, pengunjung dapat merasakan spiritualitas Rumania dengan menjelajahi sejumlah gereja dan biara tertua di Eropa.

Bila tertarik dengan keindahan alamnya, Pegunungan Carpathian dan Apen menjadi surga bagi para pendaki. Terdapat sungai dan danau glasial yang dibalut nuansa asri. Keindahan pantai yang menghadap Laut Hitam juga gak kalah menarik dan cukup tenang.

4. Slovenia

Bled, Slovenia (unsplash.com/nevenkrcmarek)

Slovenia jauh lebih dahulu menjadi anggota Schengen dibanding ketiga negara sebelumnya, yakni pada 21 Desember 2007. Ini menjadi perkembangan sangat penting bagi negara tersebut, sebab jalurnya menuju negara-negara Uni Eropa dan Schengen terbuka. Pengunjung maupun warga negaranya lebih mudah mengakses Austria, Italia, Hungaria, dan Kroasia.

Apa yang menarik dari Slovenia? Alih-alih menawarkan suasana meriah dengan kota-kota besar yang ramai, Slovenia justru sebaliknya dengan label Slovenia Green. Mereka menawarkan banyak pilihan wisata alam yang cocok untuk aktivitas di luar ruangan dan berkelanjutan, mulai dari Pegunungan Alpen, Dataran Pannonia, Mediterania, dan Karst.

Daerah perkotaannya memadukan sejarah, kota tua, dan kontemporer. Museum, galeri, kastil, rumah-rumah besar menjadi pemandangan yang lumrah. Oasis di tengah kota, seperti taman, kebun raya, dan arboretum menjadi ruang terbuka kalin yang banyak dijumpai di pusat kota.

Ketika berkunjung ke Slovenia, pastikan kamu mencicipi kuliner khasnya. Sebab, negara ini menjadi Kawasan Gastronomi Eropa 2021 yang sebagian besar kulinernya berbahan segar dan hasil lokal. Restoran Michelin ada di berbagai tempat, ada pula yang menggunakan bahan organik dan musiman untuk mengikuti prinsip berkelanjutan, Slovenia Green.

5. Yunani

Acropolis, Athens, Yunani (unsplash.com/ckollias)

Siapa yang menjadikan Yunani sebagai salah satu negara impian? Negeri Peradaban ini sudah menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan wilayah Schengen sejak 6 November 1992. Kemudian, resmi menjadi anggota pada 1 Januari 2000 dan selang setahun kemudian termasuk Euro area. 

Yunani memang terkenal situs bersejarahnya yang masih dapat dijumpai dan sebagian besar masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Kolom-kolom Parthenon, Cape Sounion yang menjadi kuil tepi laut Poseidon di Laut Aegea, serta Delos, tempat kelahiran Apollo dan Artemis menjadi beberapa di antaranya. Olympia Kuno, Teater Epidaurus, dan bekas pusat kekuasaan Konstantinopel di Peloponnese pun sayang untuk dilewatkan.

Selain itu, alamnya gak kalah menakjubkan, terutama pantainya yang memadukan hamparan pasir dan air laut biru kehijauan. Salah satu yang paling terkenal yaitu Santorini, deretan pantai berpasir hitam dengan pemandangan matahari dari terbit hingga terbenam. Bila menginginkan ketenangan, kamu bisa mengunjungi beberapa pantai tersembunyi.

Soal kuliner, negara ini memiliki elen khasa yang tidak terpisahkan, yakni penggunaan minyak zaitun dalam sebagian besar hidangannya. Terkenal dengan berbagai varietas anggur dan minuman beralkohol, salah satu yang paling terkenal, yaitu ouzo. Satu lagi, dibalik keramahan masyarakat Yunani, mereka memiliki budaya minum kopi saat pagi hari atau berkumpul bersama teman.

Nah, sekarang kamu sudah tahu negara Balkan apa saja yang termasuk wilayah Schengen. Deretan negara di atas cenderung lebih terjangkau dan aman dibanding negara Eropa Barat maupun Selatan. Kamu pun bisa menikmati liburan lebih tenang dan keliling ke lima negara itu dengan visa Schengen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us