Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Tokyo dan Kyoto, Dua Wajah Berbeda Wisata Jepang

Tokyo
Tokyo (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Wisata Jepang selalu menawarkan daya tarik yang tidak habis untuk dijelajahi. Di antara sekian banyak kota menarik di negeri ini, Tokyo dan Kyoto menempati posisi paling teratas dalam daftar tujuan populer para pelancong. Keduanya menghadirkan pesona yang sangat kontras, tetapi sama-sama kuat dalam memberi kesan yang mendalam bagi wisatawan di Jepang.

Sebagian wisatawan menyukai hiruk pikuk Tokyo, sebagian lainnya justru mencari ketenangan Kyoto. Bukan soal mana tempat yang lebih baik, melainkan tentang pengalaman seperti apa yang ingin kamu rasakan selama berlibur di Jepang. Berikut lima hal utama yang menggambarkan bagaimana Tokyo dan Kyoto berbeda satu sama lain dari banyak sisi.

1. Tokyo terletak di wilayah Kanto sedangkan Kyoto masuk wilayah Kansai

Kyoto
Kyoto (pexels.com/Kyle Kroeger)

Tokyo berada di wilayah Kanto yang berada di sisi timur Jepang dan menjadi ibu kota negara. Lokasinya yang strategis membuat Tokyo jadi pusat pemerintahan, bisnis, dan teknologi. Bandara Narita dan Haneda melayani penerbangan dari berbagai negara yang mana hal ini secara tidak langsung jelas menjadikan Tokyo sebagai gerbang utama bagi wisatawan masuk ke Jepang. Dari bandara, pusat kota bisa dijangkau dengan kereta ekspres seperti Narita Express atau Tokyo Monorail yang bisa kamu sesuaikan berdasarkan titik kedatangan.

Sebaliknya, Kyoto berada di wilayah Kansai yang ada pada bagian barat Jepang. Berbeda dengan Tokyo, kota tidak punya bandara internasional, jadi akses masuk biasanya lewat Osaka (Kansai International Airport). Dari bandara, perjalanan ke Kyoto hanya memakan waktu sekitar satu jam dengan kereta ekspres JR Haruka atau Shinkansen dari Stasiun Shin-Osaka. Lokasi Kyoto yang sedikit lebih tersembunyi justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan nuansa klasik di Jepang.

2. Tokyo dipenuhi distrik modern, Kyoto dikenal lewat warisan budaya

Tokyo
Tokyo (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Kalau kamu tipe orang yang suka berlibur dengan suasana kota lengkap dengan hiruk-pikuk modern, Tokyo menawarkan banyak pilihan distrik yang penuh warna. Shibuya dengan zebra cross ikoniknya, Shinjuku yang akan selalu hidup sampai malam, serta tak ketinggalan Akihabara yang jadi surganya pencinta elektronik dan anime. Jangan lewatkan pula Odaiba yang punya pemandangan laut, pusat perbelanjaan futuristik, hingga museum digital seperti teamLab Borderless.

Di Kyoto, pengalaman yang ditawarkan sangat berbeda bahkan bisa dibilang berbanding terbalik dengan apa yang kamu jumpai di Tokyo. Sebab di Kyoto, kamu akan menemukan Gion dengan suasana khas geisha, Fushimi Inari yang dipenuhi ribuan gerbang torii merah, hingga kuil Kinkaku-ji yang berlapis emas. Destinasi seperti Arashiyama Bamboo Grove atau Philosopher’s Path juga menawarkan pengalaman berjalan kaki yang akan sangat cocok bagi kamu yang menginginkan ketenangan. Kyoto memberikan suasana lebih tenang dan setiap sudut kota memberi kesan seperti berada di masa lalu Jepang yang masih hidup sampai sekarang.

3. Transportasi di Tokyo rumit tapi cepat, Kyoto lebih sederhana dan efisien

Kyoto
Kyoto (pexels.com/Jon Discipulo)

Sistem transportasi Tokyo sangat maju, tapi bisa membingungkan untuk siapa pun wisatawan yang belum terbiasa. Ada puluhan jalur kereta, subway, dan bus kota yang saling terhubung di Tokyo. Kartu IC seperti Suica dan Pasmo sangat berguna untuk memudahkan transaksi tanpa harus beli tiket satuan. Meski kompleks, sistem ini sangat efisien dan bisa membawa kamu ke tempat wisata populer di Tokyo seperti Asakusa, Ueno, hingga Tokyo Disneyland hanya dalam hitungan menit.

Lain halnya di Kyoto,  sebab moda transportasi cenderung lebih simpel dan lebih lambat dibanding Tokyo. Bus kota dan beberapa jalur kereta cukup untuk menjangkau hampir semua destinasi wisata di Kyoto. Asyiknya di Kyoto, ada banyak tempat seperti kuil atau pasar tradisional yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda. Kyoto Bus Pass dan One-Day Subway Pass bisa jadi pilihan ekonomis kamu selama menghabiskan waktu di sini.

4. Tokyo penuh pusat belanja dan hiburan, Kyoto kaya festival dan kuil

Kyoto
Kyoto (pexels.com/Satoshi Hirayama)

Tokyo cocok untuk kamu si pencinta wisata belanja dan hiburan. Di Ginza, kamu bisa menemukan brand internasional kelas atas yang mungkin gak kamu jumpai di Indonesia. Sementara itu di Takeshita Street Harajuku, suasana lebih santai dengan tren fashion remaja yang unik. Kalau kamu bergeser sedikit ke Ikebukuro, banyak toko buku dan merchandise anime. Untuk hiburan modern, kamu bisa mampir ke Tokyo Skytree, Shibuya Sky, atau bahkan menikmati wahana di Tokyo Disney Resort.

Berbeda dengan Tokyo, Kyoto menawarkan jenis wisata yang lebih tenang dan berakar pada budaya Jepang. Festival seperti Gion Matsuri di bulan Juli atau Aoi Matsuri di musim semi jadi daya tarik besar bagi banyak wisatawan mancanegara. Selain itu, Kyoto terkenal dengan ribuan kuilnya yang tersebar di seluruh penjuru kota. Mengunjungi Kiyomizudera di musim gugur atau menikmati hanami di Maruyama Park adalah pengalaman yang sangat khas Jepang dan sulit ditemukan di kota lain.

5. Ritme hidup Tokyo serba cepat, Kyoto lebih mengutamakan ketenangan

Tokyo
Tokyo (pexels.com/ qihao cai)

Berjalan-jalan saat liburan di Tokyo terasa bak seperti mengikuti arus air yang deras. Waktu diatur dengan presisi, orang-orang bergerak cepat, dan kota  Tokyo yang seakan tidak pernah benar-benar tidur. Tokyo akan sangat cocok bagi kamu yang ingin eksplorasi tanpa henti, penuh dengan aktivitas, dan selalu ada hal baru di setiap sudut kota, tapi bagi sebagian orang, suasana ini bisa melelahkan setelah beberapa hari. 

Kyoto menawarkan kontras yang menenangkan saat liburan di Jepang. Di pagi hari, kamu bisa mengikuti upacara minum teh di salah satu rumah tradisional yang ada di Kyoto. Siang hari kamu bisa menghabiskan waktu di kuil atau taman sambil menikmati keheningan dan pemandangan yang begitu menakjubkan. Tidak ada suara bising kendaraan atau tuntutan untuk selalu bergerak cepat di Kyoto.

Setiap sudut Jepang punya cerita, tapi Tokyo dan Kyoto menyajikannya dengan cara yang sangat berbeda. Wisata Jepang tak akan lengkap tanpa menjelajahi keduanya yaitu Tokyo dengan energi modernnya, Kyoto dengan ketenangan tradisinya. Perbedaan itulah yang membuat Tokyo dan Kyoto saling melengkapi, bukan untuk dibandingkan, melainkan untuk dinikmati sesuai dengan jenis perjalanan wisata yang kamu cari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us