Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Tradisi Menyambut Lebaran di Turki dan Indonesia 

Masjid Hagia Shopia di Turki (pixabay.com/badoobulee88)

Turki merupakan salah-satu negara di dunia yang memiliki adat-istiadat keislaman yang kental. Seperti layaknya di Indonesia, masyarakat Turki juga memiliki kebiasaan unik yang biasanya dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Kebiasaan unik yang dilakukan tersebut sudah dilakukan secara turun-temurun sejak zaman Ottoman sehingga sudah menjadi tradisi wajib saat lebaran tiba. Berikut di bawah ini beberapa daftarnya.

1.Bayramilk atau mengenakan baju baru

potret suasana Grand Bazar di Istanbul, Turki (pixabay.com/andrebotelho)

Kalau di Indonesia, biasanya kita akan membeli baju baru menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini merupakan simbol dari kelahiran diri kita yang baru setelah mensucikan diri selama satu bulan. Nah di Turki, masyarakatnya memiliki tradisi untuk menjahit baju menjelang hari raya Idul Fitri.

Tradisi ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Tak hanya sekadar pakaian biasa, mereka biasanya akan menjahit atau membeli baju adat baru untuk dikenakan saat Hari Raya Idul Fitri. Tapi ada juga yang sekadar membeli pakaian baru yang dapat dikenakan sehari-hari.

2.Tidak ada takbir di malam lebaran

suasana malam hari di masjid Hagia Shopia yang penuh khidmat (pixabay.com/Narya)

Takbir di malam Lebaran merupakan hal yang lumrah dilakukan di Indonesia dan beberapa negara lain. Tapi di Turki, tradisi seperti ini tidak ada. Pada malam Lebaran, Suasana masjid di sana hening dan tidak ada takbir yang berkumandang.

Tak hanya itu, saat pelaksanaaan sholat Ied, para perempuan juga tidak ikut salat. Hanya para pria yang berangkat ke masjid untuk sholat Ied. Para perempuan ini akan menunggu di rumah sambal menyiapkan perjamuan khas Lebaran.

3. Seker bayram atau menghidangkan makanan manis

potret turkish delight, kudapan manis dan lezat dari Turki (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Turki dikenal sekali dengan camilan tradisionalnya yang lezat dan manis. Salah satu yang paling terkenal adalah turkish delight. Makanan ini terbuat dari gula, kacang pistachio, tepung maizena, dan krim tartar. Rasanya manis dan legit.

Saat Idul Fitri, masyarakat Turki akan menyajikan makanan-makanan manisnya untuk disajikan saat Lebaran tiba. Para anak-anak di Turki akan berkeliling ke rumah-rumah sambil membawa kantong untuk menyimpan pemberian cokelat atau makanan manis lainnya yang diberikan oleh tetangga mereka. Tak jarang, anak-anak itu juga mendapatkan koin sama seperti THR di Indonesia.

Tradisi ini juga tidak berbeda dengan di Indonesia yang juga akan menyajikan berbagai macam camilan manis seperti nastar, kue bolu, dan kue legit saat lebaran. Para anak-anak di Indonesia juga akan berkeliling ke tetangga dan diberikan angpau lebaran.

4.Pagelaran musik dan budaya

ilustrasi lampu tradisional Turki yang indah saat bercahaya (pixabay.com/sofdoug)

Meski tidak adanya takbir di malam Lebaran, suasana malam menjelang Lebaran di Turki cukup meriah. Akan ada banyak sekali pergelaran musik dan budaya yang digelar di berbagai penjuru kota. Biasanya di tiap-tiap desa akan dihiasi dengan lampu-lampu gantung yang berwarna-warni.

Pentas seni Hacivat dan Caragoz merupakan atraksi yang paling diminati saat Ramadan tiba dan menjadi favoritnya para turis. Hacivat dan Caragoz merupakan pagelaran wayang kulit yang diambil dari cerita rakyat Turki. Pementasan wayang kulit ini sudah dipentaskan sejak abad ke 14, di masa kekaisaran Ottoman dan terus dilestarikan sampai sekarang.

5. Tradisi maaf-maafan

Masjid Hagia Shopia di Turki (pixabay.com/badoobulee88)

Tradisi maaf-maafan dan sungkeman ternyata tidak hanya ada di Indonesia saja, lho. Tradisi ini juga ternyata dilakukan di Turki. Seperti layaknya di Indonesia, masyarakat Turki juga akan saling berkunjung dan berkumpul ke rumah kerabat yang lebih tua untuk mengucapkan selamat Idul Fitri. Di beberapa kesempatan tertantu, bahkan masih ada yang melaksanakan tradisi memberikan sapu tangan saat mereka berkunjung di hari raya.

Setiap negara memang memiliki tradisi yang unik dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Baik di Indonesia maupun di Turki, semuanya digelar secara meriah. Semoga bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini dapat membuat kita menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Andita
EditorMaya Andita
Follow Us