Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tempat Ziarah di Wonogiri, Makam Bupati hingga Petilasan Sunan Giri

Gedong Giyono (dok. pribadi/Anom Saksana)

Wonogiri terkenal sebagai Kota Gaplek, karena daerahnya didominasi oleh batuan karst yang ditanami singkong sebagai pengganti padi. Selain itu lokasinya cukup strategis, karena berbatasan dengan Jawa Timur dan dekat dengan Yogyakarta serta Solo.

Tak hanya itu, masih ada banyak hal menarik lainnya terntang Wonogiri, termasuk destinasi wisatanya. Waduk Gadjah Mungkur, Bukit Cumbri hingga Museum Karst Indonesia menjadi beberapa destinasi wisata menarik di Wonogiri. Sejumlah tempat pun  disakralkan dan menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat setempat maupun luar kota.

Berniat untuk berziarah di Wonogiri? Berikut ini kelima tempat di Wonogiri yang dapat kunjungi.

1. Makam Bupati Pertama Wonogiri, Raden Hangabehi (R Ng) Djojodoedharso

Makam Bupati Pertama Wonogiri (youtube.com/Kang Imam)

Makam Bupati Pertama Wonogiri, Raden Hangabehi (R Ng) Djojosoedharso menjadi salah satu tujuan ziarah paling populer di Wonogiri. Makam ini terletak di Perbukitan Ngambarwangi, Dusun Dringo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi. Selain menjadi tempat ziarah, makam tersebut juga dijadikan wisata sejarah.

Sejumlah pejabat pemerintahan Wonogiri juga kerap berziarah ke makam ini sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa Djojosoedharso. Kadang dilakukan saat menyambut hari jadi Kabupaten Wonogiri atau menjelang perayaan tertentu.

Djojosoedharso ditunjuk untuk membabat alas Wonogiri setelah pemerintahan Raden Mas Said mendirikan Pura Mangkunegaran. Selama membabat alas, Perbukitan Ngambarwangi kerap menjadi tempat istirahat. Kebaikan beliau dikenang oleh penduduk setempat hingga saat ini dan dikenal pula sebagai pejuang.

2. Makam Kiai Nur Muhammad

Makam Kiai Nur Muhammad (youtube.com/Sahri Sobiran)

Makam tokoh penting lainnya yang menjadi tujuan ziarah di Wonogiri, yakni Makam Kiai Nur Muhammad. Beliau merupakan salah satu ulama penyebar agama Islam di Wonogiri bagian selatan. Makamnya terletak di Dusun Kauman, Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno.

Sosoknya sangat dicintai masyarakat. Pasalnya selain menjadi ulama, juga menjadi tabib. Salah satu peninggalannya yang masih dapat kamu temui yakni kitab yang disimpan di Branjang Gunung Kidul. Sebagai salah satu penghormatan, masyarakat kerap berziarah ke makam tersebut setiap malam Jumat.

Hal lain yang masih berhubungan dengan Kiai Nur Muhammad, yakni Masjid Al Ghany di Baturetno. Nama tersebut berasal dari nama Bani Abdul Ghany, dari keturunan Kiai Nur Muhammad. Sebagian besar generasi penerusnya juga masih tinggal di Baturetno.

3. Makam Kiai Sidik Premono

ilustrasi makam tokoh penting (pexels.com/jeswinthomas)

Makam ulama lainnya yang ada di Wonogiri yakni Makam Kiai Sidik Premono. Terletak di kawasan Wukir Dhento Sri Gading, Dusun Wiroko, Desa Dlepih, Kecamatan Tiromoyo. Makam tersebut berjarak sekitar 2 km dari rumahnya yang masih dapat kamu kunjungi hingga saat ini.

Untuk menjangkau makam tersebut harus berjalan kaki karena terletak di perbukitan dan tidak ada akses untuk kendaraan. Namun, hal ini tidak menyurutkan peziarah untuk mengunjungi Makam Kiai Sidik Premono. Biasanya banyak peziarah yang datang pada malam Senin Wage, bertepatan dengan hari meninggalnya Kiai Sidik Premono.

Sejumlah peziarah bahkan rela menginap di sekitar makam untuk tujuan tertentu. Bahkan, sejumlah pejabat juga kerap berziarah ke makam tersebut.

4. Gedong Giyono

Gedong Giyono (dok. pribadi/Anom Saksana)

Gedong Giyono merupakan komplek pemakaman Gusti Raden Gunung Sari beserta istri, anak, dan para pengikut serta santrinya. Konon, beliau adalah cucu Raja Majapahit, Brawijaya. Komplek pemakaman ini terletak di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro.

Selain sejumlah makam, terdapat beberapa bangunan berbahan kayu yang masih berdiri meski beberapa di antaranya telah direnovasi supaya tetap dapat digunakan. Masing-masing bangunan berupa musala, tempat untuk menginap, dan bangunan khusus tempat makam Gusti Raden Gunung Sari beserta keluarganya.

Tempat ini masih sering dikunjungi dengan berbagai tujuan, seperti bersemedi maupun sekadar berwisata religi. Biasanya ramai pengunjung saat Syawal yakni seminggu setelah Idulfitri.

5. Petilasan Sunan Giri

Petilasan Sunan Giri (youtube.com/sugeng widodo)

Satu lagi tempat ziarah yang ada di Wonogiri yakni Petilasan Sunan Giri, terletak di Gunung Giri, Dusun Seneng, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. Adanya petilasan itu membuat masyarakat percaya bahwa Sunan Giri pernah menyebarkan agama Islam hingga Wonogiri

Lokasi yang juga dikenal sebagai Gunung Giri ini terletak di bukit. Ditandai dengan adanya batu yang diyakini sebagai tempat salat sunan kala itu karena ada jejak telapak kaki. Di sekitar bangunan petilasan juga terdapat makam pejuang kemerdekaan yag ditandai dengan bambu runcing dan bendera merah putih di atas batu nisan.

Seperti keempat tempat ziarah sebelumnya, petilasan ini berada di sebuah bangunan berpintu. Sehingga, jika kamu memiliki tujuan tertentu patut menghubungi juru kuncinya,

Tempat berziarah di Wonogiri didominasi oleh makam para tokoh penting yang turut andil dalam peradaban masyarakat setempat seperti Bupati Pertama Wonogiri hingga para ulama penyebar agama Islam di Wonogiri.

Kelima tempat tersebut masih terawat, meski berada di perbukitan dan kerap kali sulit dijangkau. Kamu berniat untuk mengunjungi salah satunya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us