Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendaki gunung
ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Nur Andi Ravsanjani Gusma)

Akhir tahun selalu identik dengan liburan, refleksi diri, dan mencari tempat untuk sejenak menjauh dari hiruk pikuk kota. Buat sebagian orang, destinasi pantai atau pusat wisata bisa terasa terlalu ramai dan melelahkan. Nah, kalau kamu lebih suka menikmati udara dingin sambil memandang hamparan awan dari ketinggian, mendaki gunung bisa jadi pilihan terbaik.

Tapi tentu kamu gak mau liburan berubah jadi antre naik gunung, kan? Karena itu, kamu perlu cari alternatif gunung yang tetap menawarkan panorama indah tanpa harus berdesakan dengan pendaki lain. Jawa Tengah punya beberapa gunung yang cocok banget untuk pendakian akhir tahun dan relatif lebih sepi dibanding destinasi populer seperti Prau.

Yuk, intip rekomendasi wisata gunung di Jawa Tengah untuk liburan akhir tahun yang bisa kamu pilih kalau pengin liburan tenang, healing maksimal, dan tetap aman! 

1. Gunung Ungaran – cocok buat pendaki pemula

potret Gunung Ungaran via Promasan (google.com/maps/Atur Pramudi)

Gunung setinggi 2.050 mdpl ini punya trek yang relatif bersahabat, terutama lewat jalur Mawar (Bandungan). Durasi pendakian rata-rata 3–4 jam, cocok buat kamu yang baru pertama naik gunung atau yang pengin pemanasan sebelum pendakian lebih berat.

Di jalur pendakian, ada beberapa titik istirahat dan camping ground seperti Mawar Camp yang sudah cukup terkenal dengan suasana alamnya yang sejuk. Saat cuaca cerah, kamu bisa lihat Kota Semarang, Rawa Pening, dan perbukitan Ungaran dari puncak. Jalurnya jelas dan fasilitas basecamp sudah cukup lengkap. Cocok banget buat pendakian santai akhir tahun.

2. Gunung Sumbing – view sunrise-nya epik banget

potret Gunung Sumbing (google.com/maps/Yogi Hafidh Maulana)

Gunung Sumbing berada di antara tiga kabupaten: Magelang, Wonosobo, dan Temanggung. Dengan ketinggian 3.371 mdpl, gunung ini menawarkan pengalaman pendakian yang cukup menantang, treknya curam dengan medan berbatu dan licin saat hujan. Tapi kelelahan langsung terbayar ketika kamu sampai puncak dan menyaksikan matahari terbit tepat di belakang Gunung Sindoro.

Suasananya lebih sepi dibanding gunung populer lain, terutama di akhir tahun karena kebanyakan pendaki pemula memilih destinasi lebih mudah. Kalau kamu punya stamina cukup dan pengalaman dasar pendakian, Sumbing bisa jadi pilihan anti-mainstream yang worth it banget.

3. Gunung Bismo – underrated dan masih tergolong sepi

potret Gunung Bismo (google.com/maps/Wihandono Yogo)

Dengan ketinggian 2.365 mdpl, Gunung Bismo terletak di kawasan Wonosobo yang terkenal adem dan berkabut. Jalurnya gak terlalu panjang dan bisa ditempuh sekitar 3–5 jam pendakian, tergantung ritme. Karena belum sepopuler gunung-gunung besar lainnya, Bismo sering dibilang sebagai versi mini dari Dieng Plateau dalam bentuk pendakian.

Di puncak kamu bisa menikmati lautan awan, view perbukitan, dan udara dingin yang menenangkan. Cocok buat pendaki yang cari ketenangan dan gak suka antre mendaki.

4. Bukit Mongkrang – pendakian singkat dengan view Lawu

potret Bukit Mongkrang (google.com/maps/Adi Yuliyono)

Gunung Mongkrang berada di dekat Gunung Lawu, tepatnya di perbatasan Magetan dan Karanganyar. Meskipun ketinggiannya hanya sekitar 1.900 mdpl, pemandangannya gak kalah keren dari gunung-gunung tinggi di sekitarnya. Mongkrang jadi pilihan favorit pendaki yang pengin menikmati view Lawu dari sudut berbeda tanpa harus menyiapkan tenaga ekstra. Waktu pendakian yang relatif singkat, bahkan bisa ditempuh kurang dari dua jam, bikin gunung ini cocok untuk kamu yang pengin trip ringan di akhir tahun.

Karena lokasinya masih tergolong sepi, Mongkrang menawarkan suasana pendakian yang lebih tenang dibanding destinasi populer lainnya. Dari puncaknya, kamu bisa menikmati panorama Gunung Lawu yang megah plus kabut tipis yang sering menyelimuti area sekitar, bikin suasananya terasa adem dan damai. Ideal banget buat kamu yang cari pengalaman hiking cepat tapi tetap memorable tanpa keramaian.

5. Gunung Andong – trekking ringan dan cocok untuk camping santai

potret Gunung Andong, Magelang (commons.wikimedia.org/Mytha aridila)

Gunung Andong (1.726 mdpl) berada di Kabupaten Magelang dengan jalur pendakian yang tergolong mudah. Banyak pendaki pemula dan keluarga yang memilih gunung ini karena durasi pendakian cuma 1–2 jam. Meskipun populer, akhir tahun biasanya tidak seramai gunung tujuan wisata umum.

Camp area di puncaknya cukup luas dan sunrise dari Andong terlihat spektakuler karena langsung menghadap ke timur dengan siluet Merbabu, Merapi, hingga Sumbing. Kelebihan lainnya adalah sinyal provider masih cukup stabil, jadi kamu tetap bisa update story atau menghubungi orang lain.

6. Gunung Kembang – versi lebih sepi dari Gunung Sumbing

potret Gunung Kembang (google.com/maps/Zani Fatqurrohman)

Gunung Kembang berada berdekatan dengan Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Blederan, Wonosobo. Ketinggiannya sekitar 2.340 mdpl dan jalurnya cukup curam, tapi lebih pendek dibanding Sumbing. Karena kurang dikenal, gunung ini jauh lebih sepi, cocok buat pendaki yang cari suasana pribadi.

Di perjalanan kamu akan melewati jalur hutan dan ladang warga. Ketika sampai puncak, pemandangan Gunung Sumbing tampak sangat dekat dan dramatis. Banyak pendaki bilang Kembang itu “mini Sumbing” tapi dengan rasa yang lebih privasi.

Wisata gunung akhir tahun gak selalu harus di tempat terkenal. Kalau kamu pengin suasana tenang tanpa gangguan keramaian, pilihlah gunung-gunung alternatif di atas. Persiapkan fisik, cek cuaca, bawa perlengkapan lengkap, dan tetap utamakan keselamatan.

Akhir tahun adalah momen refleksi terbaik dan pegunungan bisa jadi tempat yang tepat untuk itu. Selamat menentukan tujuan pendakian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team