Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Waktu Pendakian Gunung Andong?

potret gunung Andong, Magelang
potret gunung Andong, Magelang (commons.wikimedia.org/Mytha aridila)

Sedang cari tahu berapa jam naik Gunung Andong? Tenang, kamu gak sendiri. Gunung Andong yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah memang terkenal sebagai gunung ramah pemula. Banyak pendaki pemula atau bahkan yang hanya ingin healing sejenak mencari gunung ini karena jalurnya pendek, view-nya cakep, dan waktu tempuhnya relatif cepat. Tapi tentu saja, durasi pendakian bisa berbeda-beda tergantung fisik, kondisi cuaca, hingga jam keberangkatan.

Umumnya, pendakian Gunung Andong ditempuh dalam waktu yang cukup singkat dibanding gunung lain di Jawa. Meski terbilang ringan, bukan berarti kamu boleh meremehkannya ya. Risiko tetap ada, jadi penting untuk tahu estimasi waktu mendaki agar kamu bisa mengatur kebutuhan logistik, waktu istirahat, dan keamanan selama perjalanan.

Nah, berikut ini perkiraan durasi naik Gunung Andong dan beberapa faktor penting yang perlu kamu pahami sebelum mendaki.

1. Waktu tempuh rata-rata hanya 3–4 jam dari basecamp

ilustrasi pendaki gunung
ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Ben Maxwell)

Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl dengan jalur pendakian yang pendek. Rata-rata waktu tempuh dari basecamp menuju puncak adalah sekitar 3 sampai 4 jam. Pendaki yang sudah terbiasa mendaki gunung ringan bahkan bisa mencapai puncak hanya dalam waktu 1 atau 2 jam saja.

Namun, kalau kamu pendaki pemula atau membawa beban cukup berat, waktu tempuh bisa lebih lama, sekitar 4 jam. Pastikan tetap berjalan santai dan gak buru-buru.

2. Jalurnya pendek tapi terus menanjak (dengan 3 jalur pendakian populer)

ilustrasi jalur pendakian
ilustrasi jalur pendakian (pexels.com/Ali Kazal)

Gunung Andong memang dikenal punya jalur pendakian yang relatif pendek, tapi karakteristiknya terus menanjak sejak awal hingga menjelang puncak. Terdapat tiga jalur pendakian yang paling populer, yaitu:

  • Basecamp Pendem
    Jalur ini adalah yang paling sering dipilih pendaki, terutama pemula. Jalurnya lebih ramah, jalur pendakian tertata, dan fasilitas di basecamp cukup lengkap.
  • Basecamp Sawit
    Terkenal punya jalur yang sedikit lebih menantang dibanding Pendem. Namun, banyak pendaki menyukai rute ini karena view perjalanannya cukup menarik.
  • Basecamp Gogik
    Jalur alternatif yang mulai banyak dilirik. Meski tidak sepopuler dua jalur sebelumnya, Gogik menawarkan trek yang cenderung lebih sepi dan cocok untuk pendaki yang ingin suasana tenang.

Meskipun pendek, hampir seluruh jalur tersebut didominasi tanjakan tanpa bonus trek datar, terutama menjelang puncak. Saat musim hujan, jalur tanah bisa licin jadi kamu wajib memakai alas kaki yang tidak licin dan membawa trekking pole jika perlu. Hindari terburu-buru, jalan stabil jauh lebih aman dibanding mengejar waktu cepat.

3. Pendakian malam bisa lebih cepat, tapi berisiko

ilustrasi mendaki malam hari
ilustrasi mendaki malam hari (unsplash.com/Nichika Sakurai)

Sebagian pendaki memilih melakukan pendakian malam hari agar bisa melihat sunrise dari puncak. Umumnya, jalur lebih sepi dan udara lebih dingin sehingga pendakian terasa lebih ringan.

Namun, pendakian malam membutuhkan penerangan yang cukup (headlamp wajib) dan kewaspadaan ekstra. Kalau gelap dan berkabut, kamu bisa tersesat atau salah jalur. Waktu tempuh malam bisa lebih cepat sekitar 1–1,5 jam, tetapi keamanan tetap harus diutamakan.

4. Durasi turun hanya sekitar 1-2 jam saja

ilustrasi mendaki gunung bersama teman
ilustrasi mendaki gunung bersama teman (pexels.com/Rachel-Vine)

Jika naik memakan waktu 3–4 jam, durasi turun biasanya lebih cepat yakni sekitar 1,5 jam hingga 2 saja. Tapi, jangan terburu-buru saat menuruni jalur karena risiko terpeleset lebih tinggi, terutama kalau jalannya basah atau ramai pendaki.

Pendaki pemula disarankan tetap menjaga ritme dan gak terlalu fokus pada kecepatan, melainkan kestabilan pijakan.

5. Faktor kondisi fisik dan cuaca sangat berpengaruh

potret Gunung Andong, Magelang
potret Gunung Andong, Magelang (commons.wikimedia.org/Sulistia Ayu Wardani)

Meskipun Gunung Andong tergolong mudah, lamanya pendakian sangat bergantung pada kondisi fisik kamu. Kalau kamu jarang olahraga atau membawa tas carrier berat, perjalanan bisa memakan waktu lebih dari 4 jam.

Selain itu, cuaca juga punya pengaruh besar. Saat hujan atau berkabut, kecepatan pendakian bisa melambat karena kamu harus berjalan lebih hati-hati. Sebaiknya lakukan pemanasan sebelum mendaki dan istirahat sebentar jika merasa terlalu lelah. Juga, jangan lupa bawa air minum yang cukup.

Jadi, berapa jam naik Gunung Andong? Rata-rata hanya 3–4 jam dari basecamp ke puncak dan 1–2 jam untuk turun kembali. Durasi tersebut bisa berubah tergantung kondisi fisik, cuaca, waktu pendakian, dan keramaian jalur.

Kalau kamu pendaki pemula, asal berjalan santai dan tidak memaksakan diri, Gunung Andong sangat cocok sebagai pengalaman pertama sebelum mencoba gunung yang lebih tinggi. Jangan lupa persiapan yang tepat dan selalu utamakan keselamatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

Itinerary Dieng 3 Hari 2 Malam: Rekomendasi Wisata dengan Budget Murah

09 Des 2025, 16:15 WIBTravel