Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tempat Wisata Anti-Mainstream di Jerman, Ada Jembatan Mistis!

The Devil's Bridge (pixabay.com/Herbert Aust)

Cologne Cathedral, Brandenburg Gate, dan Neuschwantein Castle merupakan contoh tempat wisata populer yang ada di Jerman. Menurut data dari media Deutsch Welle, sebanyak 4,3 juta orang telah mengunjungi Cologne Cathedral dan menjadikannya sebagai destinasi wisata Jerman terpopuler.

Selain tempat-tempat wisata populer, Jerman juga punya banyak tempat wisata anti-mainstream yang bisa bikin kamu takjub, merinding, ataupun geleng-geleng kepala. Beberapa di antaranya mungkin tidak akan kamu temukan di negara lain. Yuk simak daftarnya!

1. Tiger and Turtle, Duisburg

Tiger and Turtle, Duisburg (commons.m.wikimedia.org/LotharHakelberg)

Gambar di atas memang terlihat seperti roller-coaster. Bagian teruniknya adalah tidak ada lintasan kereta luncur di dalamnya melainkan deretan tangga yang bisa dilewati oleh pengunjung. Wait, what? 

Ya, kamu bisa menaiki "walkable roller-coaster" ini yang terletak di Duisburg. Dari atas bangunan, kamu bisa melihat pemandangan Kota Duisburg yang dilalui Sungai Rhine. Lebih dari 800 lampu LED juga siap untuk menemani malammu saat menyusuri setiap anak tangganya.

Alamat : Ehinger Straße, 47249 Duisburg.

Cara menuju lokasi : Dari Stasiun Utama Duisburg naik tram 903 lalu turun di pemberhentian "Tiger and Turtle".

Jam operasional : 24 jam.

Tiket : Gratis.

2. Berliner Unterwelten

Berliner Unterwelten (commons.m.wikimedia.org/SP2011)

Sebagai ibu kota Jerman, Berlin menjadi salah satu kota metropolitan dengan tingginya aktivitas pemerintahan, bisnis, hingga pariwisata. Melihat sejarahnya yang tak lepas dari Perang Dunia II, tentu saja ada sisi lain Berlin yang tersembunyi dibalik kemegahan bangunan-bangunannya.  

Berliner Unterwelten merupakan bunker yang terletak di salah satu jalur sistem kereta bawah tanah. Di sini kamu bisa melihat dokumentasi selama Perang Dunia II serta berjalan menyusuri bekas terowongan yang menghubungkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Kalau mampir ke sini, pastikan kamu pakai baju hangat dan sepatu karena suhu didalamnya bisa sangat dingin.

Alamat : Brunnenstraße 105, 13355 Berlin.

Cara menuju lokasi : Naik kereta S1, S2, atau S25 dari Stasiun Berlin Friedrichstraße menuju Stasiun Berlin Gesundbrunnen. Lanjutkan berjalan kaki sejauh 156 meter sampai tujuan.

Jam operasional : 09.30-17.00 (setiap pengunjung harus memilih paket guided tour. Ada 6 paket guided tour dalam bahasa inggris yang bisa dipilih dengan durasi per paket kunjungan rata-rata 90 menit).

Tiket : 13-19 Euro atau Rp229.000-335.000. Harga bervariasi setiap paket. Tidak untuk anak di bawah 7 tahun.

3. Bunker Valentin, Bremen

Bunker Valentin (commons.m.wikimedia.org/Olga Ernst)

Pada pertengahan tahun 1943, Nazi berencana membuat kapal selam untuk memutus jalur logistik Sekutu. Karena sulitnya membuat kapal selam di tengah gempuran serangan udara oleh sekutu, Nazi lantas membawa ribuan pekerja paksa dari seluruh daratan Eropa untuk membangun bunker raksasa sebagai tempat produksi kapal selam.

Setelah lebih dari seribu pekerjanya mati karena kelelahan dan kelaparan, disusul dengan serangan udara oleh tentara Inggris, pembangunan bunker pun berhenti total. Pada akhirnya, tidak pernah ada kapal selam yang diproduksi dari Bunker Valentin.

Bunker Valentin dibuka untuk masyarakat sipil sejak tahun 2011 setelah sebelumnya banyak berfungsi sebagai kawasan militer. Tempat ini sudah dilengkapi dengan rangkaian informasi dan multimedia guide  seputar sejarah Bunker Valentin.

Alamat : Rekumer Siel, 28777 Bremen.

Cara menuju lokasi : Dari Stasiun Utama Bremen naik kereta S1 menuju Stasiun Bremen-Farge. Lanjutkan dengan naik bus nomor 90 dan berhenti di Terminal Bremen Rekumer Siel.

Jam operasional : 10.00-17.00 (senin dan sabtu tutup).

Tiket : Gratis.

4. Fuggerei, Augsburg

Fuggerei, Augsburg (commons.m.wikimedia.org/Diego Delso)

Buat para pekerja milenial dan gen z, tingginya harga sewa properti sudah jadi topik sehari-hari. Mungkin kamu akan kaget kalau ada kompleks perumahan di Jerman yang harga sewanya gak pernah naik sejak 500 tahun lalu. Seriously?

Ya, kompleks perumahan Fuggerei bermula dari inisiatif keluarga Fugger untuk menyediakan tempat tinggal dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Augsburg. Sampai sekarang, keturunan keluarga Fugger masih menjalankan yayasan sebagai pengelola kompleks perumahan, display residence, museum, dan bunker perang dunia yang bisa dikunjungi wisatawan.

Sebanyak 150 warga Augsburg pra-sejahtera dan beragama Katholik hanya membayar biaya sewa 0,88 Euro per tahun atau sekitar Rp15.000. Wah, murah banget ya!

Alamat : Fuggerei 56, 86152 Augsburg.

Cara menuju lokasi : Dari Rathausplatz Augsburg naik tram line 1 jurusan Lechhausen dan turun di pemberhentian Fuggerei.

Jam operasional : 09.00-20.00.

Tiket : 8 Euro atau Rp141.000.

5. Rakotzbrucke, Gablenz

Rakotzbrücke, Gablenz (commons.m.wikimedia.org/Radler59)

Terlihat seperti di negeri dongeng? Jembatan yang dapat membentuk bayangan lingkaran di dalam air ini berlokasi di Kromlauer Park, Kota Gablenz.

Dalam versi bahasa Inggris, jembatan ini juga disebut The Devil's Bridge. Menurut legenda setempat, jembatan ini disebut-sebut bernuansa mistis karena dibangun oleh setan.

Well, sebenarnya Rocketzbürcke sudah ada bahkan dari sejak tahun 1800-an dan dibangun atas prakarsa pemerintahan setempat saat itu dengan memanfaatkan penggunaan bebatuan setempat. Meski penasaran, demi faktor keamanan jangan pernah coba menaiki jembatannya ya.

Alamat : 6 Halbendorfer Str., 02953 Gablenz.

Cara menuju lokasi : Salah satu kota terdekat dari Gablenz adalah Leipzig. Dari Stasiun Utama Leipzig naik kereta RE10 lalu turun di Stasiun Hoyerswerda. Lanjutkan dengan naik bus 536, transit di Terminal Schleife untuk pindah ke bus 78. Bus akan berhenti di Halte Kromlau-Gablenz lalu lanjutkan dengam berjalan kaki sejauh 200 meter menuju Kromlauer Park.

Jam operasional : 24 jam.

Tiket: Gratis.

6. Donauquelle, Donaueschingen

Donauquelle, Donaueschingen (commons.m.wikimedia.org/Andredonau)

Donau merupakan nama jerman untuk Sungai Danube atau sungai terpanjang kedua di Eropa. Sungai sepanjang 2.800 km ini melalui sepuluh negara sebelum bermuara di Laut Hitam.

Yang kamu lihat di gambar adalah mata air tempat bermulanya aliran Sungai Danube. Di sekitar area juga terdapat bangunan istana dan taman yang bisa kamu kunjungi setelah menikmati pemandangan Donauquelle.

Alamat : Furstenbergstraße, 78166 Donaueschingen.

Cara menuju lokasi : Dari Stasiun Schwenningen naik bus 800 tujuan Donauschingen. Turun di Halte Karlstraße Ost dan lanjutkan dengan jalan kaki kurang dari 200 meter menuju Donauquelle.

Jam operasional: 24 jam

Tiket : Gratis.

Beberapa destinasi wisata di atas tidak berada di kawasan sekitar venue EURO 2024. Tapi kamu tidak perlu khawatir karena semuanya accesible melalui transportasi umum. Tentu buat jiwa-jiwa petualang ini justru bisa jadi kesempatan bagus untuk mengelilingi Jerman.

Kalau kamu ingin mendapat pengalaman wisata berkesan di Jerman sembari menonton EURO 2024, tempat-tempat di atas harus masuk dalam daftar destinasi liburanmu. Dengan mengunjungi tempat-tempat wisata anti-mainstream, kamu bisa melihat sisi lain Jerman yang jarang dijumpai di destinasi wisata lainnya.

 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Istiqomah
EditorNisa Istiqomah
Follow Us