7 Fakta Menarik Kiyomizudera, Dibangun Tanpa Paku

Kiyomizudera adalah salah satu kuil Buddha yang paling terkenal di Jepang. Terletak di kota Kyoto, kuil ini tidak hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi tujuan wisata yang populer bagi pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Kiyomizudera awalnya berafiliasi dengan sekte Hossō, salah satu aliran tertua dalam agama Buddha Jepang. Namun, pada tahun 1965, kuil ini membentuk sekte Kita Hosso yang independen. Hal tersebut menunjukkan evolusi dan perubahan yang telah terjadi sepanjang sejarahnya.

Masuknya agama Buddha ke Jepang pada abad ke-6 M telah membentuk budaya dan masyarakat Jepang secara signifikan. Kiyomizudera adalah manifestasi nyata dari perpaduan ini, antara agama, sejarah, dan budaya.

Kiyomizudera merupakan sebuah kuil megah dan bersejarah yang memiliki akar sejarah Jepang yang dalam. Didirikan pada tahun 773 Masehi, kuil ini telah menjadi pusat spiritual dan keagamaan selama lebih dari 1200 tahun.

Menurut tradisi Kyoto, pembangunan kuil ini dimulai oleh seorang biksu Buddha Hosso bernama Enchin. Namun, pembangunan selesai di bawah bimbingan seorang prajurit bangsawan yang dihormati, Sakanous Tamuramaro, pada tahun 798 Masehi.

Terletak di sebuah perbukitan berhutan di sebelah timur Kyoto, Kiyomizudera mengambil namanya dari Air Terjun Otowa yang berada dalam kompleks kuil tersebut. Nama Kiyomizu berasal dari bahasa Jepang yang berarti "air murni", yang merujuk kepada keindahan dan kemurnian air tersebut.

Menurut legenda, seorang biksu bernama Enchin menerima wahyu dalam mimpinya tentang aliran emas yang mengalir dari gunung ke Sungai Yodogawa. Dalam pencariannya, ia bertemu dengan seorang lelaki tua bernama Gyoei yang duduk di atas batang kayu. Gyoei menjelaskan kepada Enchin bahwa sungai itu adalah perwujudan Bodhisattva of Mercy, dan menyuruhnya untuk mendirikan sebuah kuil di sana. 

Mematuhi petunjuk tersebut, Enchin membangun kuil yang kemudian diberi nama Kiyomizu-dera, mengambil inspirasi dari keindahan air terjun Otowa yang disebut Kiyomizu. Dipercaya, air terjun ini memiliki reputasi yang meluas aras khasiat penyembuhan dan keberuntungannya.

Kiyomizudera memiliki teknik konstruksi yang memukau. Terkenal karena aula utamanya yang megah, kuil ini dibangun tanpa menggunakan satu pun paku. Metode konstruksi yang digunakan disebut hell frame, sebuah teknik tradisional Jepang yang memungkinkan struktur tersebut berdiri kokoh selama berabad-abad.

Panggung candi yang merupakan bagian integral dari aula utama merupakan contoh gemilang dari arsitektur Batai-zukuri atau Kake-zukuri. Bangunan ini tegak kokoh di atas tebing curam tanpa menggunakan paku. Rakitan pilar dan rel yang saling mengunci menjaga kestabilan pada struktur tersebut.

Kiyomizudera memiliki sejarah yang kaya dengan bagian-bagian tertuanya yang masih tegak sejak abad ke-17. Gerbang Niomon dan Unatodome, yang merupakan bagian-bagian tersebut telah bertahan sejak periode tersebut.

Didirikan pada tahun 778 M, kuil ini menjadi rumah bagi berbagai bangunan bersejarah, terutama aula utama yang secara resmi ditetapkan sebagai harta nasional. Dengan sejarah yang panjang dan budaya yang melekat padanya, kuil ini menjadi salah satu daya tarik utama di Jepang.

Kiyomizudera merupakan rumah bagi lebih dari 1.000 patung Buddha kuno yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung. Kuil ini menampung patung-patung tersebut, yang terbuat dari batu kecil yang dibawa dari berbagai wilayah di Jepang.

Patung-patung Buddha kuno yang berada di Kiyomizudera bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga menandakan praktik spiritual Buddha yang berkelanjutan di Jepang. Diukir dengan rumit, setiap patung memiliki keunikan dan keanggunan tersendiri, menarik minat para pengunjung dari berbagai belahan dunia.

Kiyomizudera telah menjadi pusat perhatian dalam berbagai festival yang diadakan sepanjang tahun. Kuil ini menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya, khususnya saat festival-festival yang diselenggarakan di sana. 

Salah satu festival terkenal yang menjadi sorotan di Kiyomizudera adalah Festival Seiryū-e, sebuah acara yang memperingati Seiryū, Naga Biru, dan telah menjadi tradisi sejak dimulainya pada tahun 2000. Setiap bulan Maret, suasana kuil dipenuhi dengan kegembiraan saat festival berlangsung.

Kiyomizudera adalah salah satu situs bersejarah dan spiritual yang paling menakjubkan di Jepang. Dengan arsitektur yang megah, pemandangan alam yang indah, dan atmosfer yang kaya akan budaya dan keagamaan, kuil ini menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya dari seluruh dunia.