Pernahkah kamu membayangkan hidup di sebuah kota yang sangat hijau? Kota hijau diyakini dapat mendorong masyarakat dalam menjalani kehidupan yang sustainable.
Kota tersebut menerapkan berbagai hal, seperti program daur ulang, jalur sepeda, taman masyarakat, dan standar kualitas air yang tinggi. Meskipun ada kepadatan lalu lintas, populasi orang dan udaranya terbilang sangat aman, ramah lingkungan pula.
Dari banyak kota indah di dunia, inilah 7 kota terbaik yang sangat hijau dan bersih.
Kopenhagen merupakan salah satu kota yang mempunyai jalur sepeda terbaik. Bahkan, sekitar 50 persen penduduknya lebih memilih menggunakan sepeda dibanding mobil. Maka, tak heran jika kota ini memiliki tingkat emisi karbon dioksida yang sangat rendah.
Selain menyukai program daur ulang dan pengomposan, ada juga layanan kapal bertenaga listrik dan surya di Kopenhagen. Kota ini mencoba untuk menjadi negara netral karbon pada 2025.
Orang Amsterdam juga menjadikan sepeda sebagai moda transportasi yang paling banyak digunakan. Hal ini didukung dengan infrastruktur kota yang mempunyai jaringan kanal dan kondisi jalan sempit.
Amsterdam mulai menjalankan program smart city sejak 2009. Pemerintahan telah mendorong masyarakat untuk melakukan daur ulang, instalasi panel surya, layanan kendaraan listrik. Amsterdam juga menyediakan lebih dari 300 stasiun pengisian ulang untuk mobil listrik.
Stockholm yang indah ini berkomitmen menjaga lingkungan hijau dan kebersihannya. Sepertiga dari luas total kotanya merupakan ruang hijau, yang memiliki 12 taman besar.
Stockholm juga merupakan kota pertama yang mendapat penghargaan European Green Capital pada 2010. Hal ini tak lepas dari konsistensinya mengubah limbah menjadi biogas, untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.
Tingginya tingkat daur ulang menjadi alasan utama di balik lingkungan hijau San Francisco. Pemerintah kota memiliki misi untuk membuat limbah kota menjadi nol pada 2020. San Frasisco mampu mendaur ulang limbah di kota menjadi hal yang lebih baik.
Sejak 2007, penggunaan kantong plastik yang tidak dapat didaur ulang telah dilarang. Dalam waktu dekat, San Frasisco akan lebih mengandalkan sumber energi ramah lingkungan. Di antaranya seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga panas hidro-Geo, dan biofuel daripada bahan bakar fosil.
Vancouver merupakan salah satu kota layak huni yang paling hijau di dunia. Sebesar 93 persen kebutuhan listrik di kota menggunakan energi ramah lingkungan.
Tak sebatas itu saja, pemerintah kota dan masyarakatnya memiliki visi ambisius untuk menjadikan Vancouver sebagai kota terhijau di dunia pada 2020. Mereka membentuk tim efisien yang disebut Greenest City Action Team (GCAT).
Kota Curitiba di Brazil Selatan dikenal dengan perencanaan kota yang terintegrasi. Kota ini memiliki 12 hektare ruang hijau per 1.000 penduduk. Total luas ruang hijaunya sekitar 400 kilometer persegi.
Ruang hijau yang luas tersebut menawarkan kondisi keanekaragaman hayati dan ketenangan sekitarnya. Salah satu yang populer adalah kebun botani di Curitiba, menjadi rumah bagi 350 ribu spesies lebih.
Pembalakan liar dan penggunaan lahan yang mengandung vegetasi lokal benar-benar dicegah di Curitiba.
Ibukota Reykjavik di Islandia memiliki sistem pemanas geo-termal terbesar di dunia. Terdapat 30 gunung api aktif di negara ini. Hal ini menyebabkan orang Islandia mengandalkan energi hidrotermal daripada bahan bakar fosil.
Spesialnya lagi, 100 persen kebutuhan listrik Reykjavik berasal dari sumber energi hidro-panas bumi.
Jadi, itulah ketujuh kota yang paling sehat yang bisa kamu kunjungi. Kota yang sangat indah, menarik, dan terbebas dari bahaya polusi. Kapan kita ke sana?