9 Gunung di Indonesia dengan Mitos Pasar Setan, Apa Benar?

Gunung Salak menjadi salah satu tujuan pendakian paling populer di Jawa Barat. Gunung ini menawarkan keindahan alam sepaket dengan keangkerannya. Bahkan, kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di gunung ini pada 2012. Tercatat 45 orang meninggal.

Kejadian mistis lainnya juga menyelimuti Gunung Salak, seperti penampakan sosok nenek tua, suara gamelan, dan pasar setan. Pasar setan Gunung Salak dikenal pula kampung setan dengan cerita menarik yang dikenal luas. Konon, seorang pendaki membeli pisang goreng di sana, lalu ia sadar bahwa tidak ada siapa pun.

Beralih ke Gunung Slamet yang dijuluki sebagai Atap Jawa Tengah, karena menjadi gunung tertinggi di provinsi itu. Gunung ini menjadi tempat sakral bagi masyarakat Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Setiap Sura dalam kalender Jawa, mereka akan melakukan upacara Ruwat Bumi.

Pasar setan Gunung Slamet diyakini memiliki ciri khas, yakni suara angin kencang yang jelas dan kuat. Suara tersebut dianggap bahwa penunggu Gunung Slamet sedang melakukan transaksi di pasar setan. Ada yang mengasumsikan bahwa aktivitas gaib pasar setan itu berada di tengah puncak gunung.

Masih di Jawa Tengah, Gunung Merbabu yang berada Magelang, Boyolali, dan Semarang itu menawarkan pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing. Di sisi lain, diyakini puncaknya sebagai pusat pemerintahan kerajaan gaib pada masa Kerajaan Mataram. Mitos lain yang gak kalah populer, yakni di pasar setan Gunung Merbabu ada sosok yang kerap meminta gendong para pendaki dan akan mengarahkannya ke puncak.

Kamu pasti sudah gak asing lagi dengan Gunung Merapi, salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Pasar setan di sini dikenal sebagai Pasar Bubrah yang sudah menjadi rahasia umum. Saat siang hari, Pasar Bubrah berupa area lapang dan kerap menjadi spot peristirahatan pendaki.

Walau pasar setan memang menjadi tempat transaksi makhluk gaib, tapi kerap kali manusia yang "beruntung" juga bisa berinteraksi. Mitosnya, jika ada pendaki yang mendengar suara, seperti penawaran barang maupun semacamnya, maka mereka diharuskan melempar barang berupa koin, batu, maupun barang lain yang sebanding,

Gunung Lawu punya banyak destinasi wisata menarik dan menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki. Kisah tentang pasar setan di sini juga lebih ramai dibicarakan daripada beberapa gunung sebelumnya. Pasar setan Gunung Lawu disebut dengan Pasar Dieng dan banyak dikaitkan dengan kisah hilangnya para pendaki.

Lokasinya diyakini berada di sekitar Pos 5 antara jalur pendakian Gunung Lawu dan Candi Cetho. Secara kasat mata, jalur ini memang terjal dan sulit dilalui karena berkabut. Sedangkan secara fisik, Pasar Dieng berupa tanah lapang dengan bebatuan besar, beberapa disusun rapi, dan pohon bunga edelweis.

Jawa Timur juga punya gunung yang kental dengan mitos pasar setan, salah satunya Gunung Arjuno. Gunung setinggi 3.339 meter di atas permukaan laut ini dihiasi sabana yang luas dan diyakini berubah menjadi pasar setan saat malam hari. Saat siang hari, pemandangannya memang menakjubkan. Ketika malam menjelang akan terdengar suara bising yang bisa bikin merinding.

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Jawa Timur ini terkenal dengan pemandangan indah berupa Ranu Kumbolo. Letaknya juga sepaket dengan Gunung Bromo yang telah mendunia. Namun, di balik itu semua terdapat kisah pasar setan yang diyakini berada di puncak, Jonggring Saloko.

Sedikit ke timur, terdapat Gunung Argopuro yang terkenal dengan Savana Cikasur, habitat merak. Tempat lain yang sering menjadi tujuan selain puncak, yakni Rawa Embik. Namun, kisah pasar setan justru diyakini berada di antara Cikasur, Cisentor, dan Rawa Embik yang berdekatan dengan Puncak Rengganis.

Pasar setan gak hanya mitos sejumlah gunung di Pulau Jawa. Sulawesi Selatan juga punya mitos pasar setan di antara Gunung Lompobattang dan Bawakaraeng. Kedua gunung ini menjadi yang tertinggi di Sulawesi Selatan setelah Gunung Latimojong.

Pasar setan di sini bernama Pasar Anjaya. Secara fisik berupa area lapang yang dikelilingi pepohonan. Para pendaki yang hendak melintas di "pasar" ini disarankan untuk tidak memasang tenda. Konon, tempat ini dapat menjebak maupun menyesatkan para pendaki yang ingin melakukan perjalanan dari Gunung Bawakaraeng ke Lompobattang atau sebaliknya.

Kisah mistis tentang pasar setan di gunung justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Sebagian pasar setan juga dikaitkan sebagai lokasi tersesatnya maupun hilangnya pendaki. Apa kamu percaya dengan adanya pasar setan di sejumlah gunung?