5 Aktivitas Seru yang Wajib Dilakukan di Shirakawa Village Jepang

Hal utama yang sering dilakukan wisatawan yang berkunjung ke Shirakawa Village adalah menginap di rumah kayu bergaya gassho zukuri. Berbeda dengan bangunan atau rumah tradisional khas Jepang lainnya, rumah di sini memiliki atap runcing seperti tangan yang sedang berdoa dan dibangun tanpa menggunakan paku.

Usianya sudah ratusan tahun dan saat ini sebagian besar digunakan sebagai penginapan. Wisatawan yang menginap di sini akan mendapatkan pengalaman unik dan merasakan langsung suasana kehidupan masyarakat Jepang zaman dulu. Beberapa penginapan juga menyajikan makanan rumahan khas desa yang menggunakan bahan-bahan lokal dan segar.

Selanjutnya, kamu wajib menyusuri setiap sudut Shirakawa Village dengan berjalan santai. Udara segar, suara gemericik sungai, dan arsitektur tradisional yang unik akan membuatmu benar-benar refresh. Bersantai di sini serasa berada di negeri dongeng.

Sesekali, kamu bisa berhenti di toko oleh-oleh, mencicipi makanan ringan, melihat selokan jernih yang dipenuhi ikan, atau sekadar duduk di tepi jembatan kayu sambil menikmati pemandangan. Kamu pasti betah seharian di sini dan gak mau pulang, deh!

Para pencinta sejarah dan budaya wajib mampir ke beberapa museum yang ada di Shirakawa Village. Salah satunya Wada House. Museum ini mengoleksi alat pertanian, peralatan rumah tangga, dan foto-foto lama yang menggambarkan kehidupan warga Shirakawa di masa lalu.

Terdapat pula Jin Homura. Selain museum, tempat ini juga menjadi studio seni yang menghasilkan beragam lukisan cantik. Di dalamnya terdapat sekitar 50 karya seniman lukis yang sangat berpengaruh di Jepang.

Bagi kamu yang pengin belajar dengan sutra dan budidayanya, ada Tajima House Museum of Silk Culture. Museum ini menjelaskan sejarah industri sutra di desa ini dan didedikasikan untuk menghidupkan kembali industri sutra tradisional.

Kurang lengkap rasanya jalan-jalan ke Shirakawa Village tanpa menikmati makanan khasnya. Salah satu yang wajib dicoba adalah hōba miso, yaitu pasta miso yang dipanggang di atas daun magnolia, lalu disajikan dengan nasi dan sayuran. Rasanya umami dan cocok dinikmati saat cuaca dingin.

Kamu juga bisa mencicipi gohei mochi atau kue beras panggang dengan saus kacang manis dan teh hijau hangat. Gak perlu khawatir, hampir semua kedai di sini memiliki menu berbahasa Inggris, sehingga kamu akan memahaminya dengan mudah.

Kalau liburan ke Shirakawa Village pada Oktober, kamu bisa menyaksikan Doburoku Matsuri. Biasanya, festival ini digelar pada 14-19 Oktober (akhir musim panen) di kuil-kuil Shinto setempat. Acara ini sebagai ucapan berterima kasih kepada para Dewa atas hasil panen yang didapatkan dan ditandai dengan pembagian doburoku atau sake tradisional.

Rangkaian acaranya terdiri dari upacara keagamaan di kuil, prosesi mikoshi (kuil portabel) diarak dari rumah ke rumah di lingkungan tersebut, pertunjukan barongsai (shishimai), dan minum doburoku, dalam jumlah besar. Setiap kuil meracik doburoku-nya sendiri dan tradisi ini sudah ada sejak awal periode Edo (1603–1867).

Demikian beberapa hal seru yang bisa dilakukan di Shirakawa Village, Jepang. Setiap aktivitas atau kegiatan di sini bukan sekadar liburan, tetapi bakal jadi pengalaman yang gak akan terlupakan. Segera rencanakan liburan ke sini, yuk!