TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendakian Gunung Lawu via Singolangu, Petilasan Prabu Brawijaya V

Singolangu adalah jalur klasik pendakian Gunung Lawu

panorama puncak Gunung Lawu (instagram.com/linmt20)

Gunung Lawu merupakan salah satu gunung favorit para pendaki di Pulau Jawa. Ada banyak jalur pendakian yang bisa kamu pilih untuk bisa sampai di puncak Gunung Lawu. Salah satu jalurnya yang cukup menarik adalah jalur Singolangu.

Banyak hal menarik yang dapat kamu temui di jalur Singolangu. Untuk bekalmu nanti ketika mendaki atau sekadar menambah pengetahuan, simak info seputar jalur pendakian Gunung Lawu via Singolangu berikut ini.

1. Sekilas tentang Gunung Lawu

potret pendaki di Gunung Lawu (instagram.com/ukiwardoyo)
  • Lokasi: Karanganyar dan Ngawi, Jawa Tengah; Magetan, Jawa Tengah
  • Ketinggian: 3.265 mdpl
  • Jenis: Stratovolcano
  • Letusan terakhir: 28 November 1885
  • Jalur pendakian: Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, Candi Cetho, Singolangu, Tambak

Konon, jalur pendakian Singolangu ini merupakan petilasan Prabu Brawijaya V ketika menghindari kejaran pasukan Raden Fatah. Beberapa tempat di jalur Singolangu pun erat kaitannya dengan petilasan tersebut.

Baca Juga: Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Ada Bunga Edelweiss

2. Transportasi ke Singolangu

Gerbang pendakian Gunung Lawu via Singolangu. (instagram.com/chandraichan03)

Jika menggunakan kendaraan umum, kamu bisa naik bus atau kereta jurusan Magetan. Jika naik bus, turun di Terminal Magetan. Sedangkan jika dari stasiun, kamu bisa lanjutkan ke terminal. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menyewa kendaraan dari terminal ke Singolangu.

Jika membawa kendaraan sendiri, kamu bisa menggunakan Google Maps sebagai petunjuk arah dengan tujuan Singolangu.

3. Pendakian Gunung Lawu

potret pendaki Gunung Lawu via Singolangu (instagram.com/andysii_)
  • Basecamp - Pos 1 (40 menit): Jalur pendakian bisa dibilang masih landai dan kamu akan melewati sumber air Sendang Sanggar juga area camping Kiteran.
  • Pos 1 - Pos 2 (1 jam 30 menit): Jalur pendakian mulai memasuki hutan dan mulai menanjak. Di antara pos ini kamu bisa melihat Watu Lapak, sebuah batu yang dipercaya sebagai peninggalan Brawijaya V.
  • Pos 2 - Pos 3 (1 jam 45 menit): Jalur pendakian masih sama seperti sebelumnya, namun vegetasi di Pos 3 ini banyak pohon cemara.
  • Pos 3 - Pos 4 (2 jam): Jalur menuju Pos 4 ini semakin menanjak dan rimbunan hutan mulai terbuka. Di Pos 4, kamu bisa melihat bunga edelweiss yang tumbuh subur di sana.
  • Pos 4 - Pos 5 (45 menit): Vegetasi jalur bertambah terbuka dan masih ditemani bunga edelweiss di sekitar jalur.
  • Pos 5 - Sendang Drajat (1 jam): Di Sendang Drajat atau Hargo Dalem yang tidak jauh dari sana, kamu bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Di sana pun terdapat beberapa warung 'di atas awan' yang menjual makanan.
  • Sendang Drajat - Puncak (30 menit): Jalur menuju puncak ini cukup berbatu namun tidak terlalu jauh.

Total waktu pendakian dari basecamp hingga puncak adalah sekitar 8 jam.

4. Keindahan jalur Singolangu

potret pendaki Gunung Lawu via Singolangu (instagram.com/twinarsih20)

Di awal-awal pendakian jalur Singolangu, kamu bakal melewati hamparan hutan pinus yang eksotis.

Taman Edelweiss di jalur Singolangu, Gunung Lawu (instagram.com/storm_vigil)

Di sekitar Pos 4 hingga Pos 5, terdapat hamparan bunga edelweiss. Bunga yang kerap kali dijuluki "bunga abadi" oleh para pendaki.

Puncak Gunung Lawu (instagram.com/kurniawan_id_)

Terakhir tentunya ada puncak Gunung Lawu dengan pemandangan lautan awannya yang membentang luas.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Lereng Gunung Lawu, Didominasi Air Terjun!

Verified Writer

Mimar Fakhruddin

fine

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya