5 Benteng Peninggalan Belanda di Jawa Tengah, Bersejarah!

19 Nov 2021, 22:59 WIB

potret Benteng Vastenburg (pariwisatasolo.surakarta.go.id)

Banyak bangunan peninggalan zaman Belanda masih dirawat dengan baik oleh pemerintah Indonesia. Hal ini berfungsi untuk dijadikan tempat edukasi bagi yang mengunjunginya di masa sekarang. Pada zaman dahulu, benteng kerap dibangun untuk digunakan sebagai tempat berlindung jika terjadi peperangan.

Selain itu, benteng juga banyak digunakan sebagai pusat pemerintahan pada kawasan tersebut untuk dapat mengelola dan mengatur masyarakat di sekitarnya. Jawa Tengah memiliki beberapa peninggalan benteng dari zaman Belanda. Benteng apa saja dan di mana letaknya? Simak berikut ini.

1. Benteng Pendem - Cilacap

potret Benteng Pendem (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Benteng Pendem terletak di Cilacap dan berada dekat pantai. Dinamakan Benteng Pendem karena letaknya di bawah tanah yang digunakan untuk mengintai musuh yang datang dari pantai sekaligus sebagai perlindungan.

Benteng ini sempat terbengkalai pada 60-an hingga 80-an. Saat ini, Benteng Pendem dijadikan tempat wisata di sekitar Pantai Teluk Penyu. Di dalam benteng ini, terdapat beberapa ruangan seperti ruang senjata, ruang pengintai, ruang rapat, dan sebagainya.

2. Benteng Van der Wijck - Gombong

potret Benteng Van der Wijck (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Benteng Van der Wijck merupakan bangunan bekas VOC yang dialihfungsikan oleh militer Belanda sebagai tempat perlindungan. Benteng ini digunakakan Belanda untuk mempersempit ruang gerak pasukan Pangeran Diponegoro saat meletusnya perang di Jawa pada awal abad ke-19.

Adanya bangunan benteng ini terbukti memberikan kesulitan bagi Pangeran Diponegoro karena Belanda menerapkan sistem Benteng Stelsel. Selepas perang tersebut, benteng digunakan sebagai markas militer tentara Belanda di selatan Jawa. Benteng ini memiliki beberapa ruangan yang difungsikan untuk penjara, tempat tidur, hingga ruang rapat.

3. Benteng Vastenburg - Solo

potret Benteng Vastenburg (pariwisatasolo.surakarta.go.id)

Benteng Vastenburg merupakan benteng yang dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Belanda pada saat itu, yakni Baron van Imhoff. Benteng ini dibangun sebagai kantor Belanda sekaligus sebagai tempat pengawasan pemerintahan Keraton Surakarta pada saat itu.

Selain itu, benteng ini juga digunakan sebagai markas bagi militer Belanda jika sewaktu-waktu mendapat serangan. Benteng ini menjulang tinggi sekitar enam meter dengan pola mengitari bangunannya. Saat ini, Benteng Vastenburg jadi tempat wisata sejarah dan pemerintah kota juga kerap mengadakan kegiatan untuk masyarakat di benteng tersebut.

4. Benteng Fort Willem I - Semarang

potret Benteng Fort Willem I (jatengprov.go.id)

Benteng ini terletak di daerah Ambarawa, Semarang. Persisnya dekat dengan Museum Kereta Api di Ambarawa. Dulunya digunakan sebagai markas militer Belanda untuk menyusun strategi ketika peperangan, sekaligus sebagai tempat menyimpan logistik.

Saat ini, benteng digunakan sebagai penjara dan tempat tinggal sipir. Jika hendak berkunjung ke sini, maka harus meminta izin terlebih dahulu terhadap petugas LAPAS yang sedang berjaga.

5. Benteng Karang Bolong - Nusakambangan

potret Benteng Karang Bolong (instagram.com/yassinasco)

Benteng Karang Bolong berlokasi di pulau Nusakambangan. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng yang berjenis tower. Fungsinya adalah untuk pengintaian jika terdapat musuh. Di dalamnya terdapat ruang logistik, gudang senjata, ruang rapat, hingga tempat pertemuan semacam aula untuk tentara Belanda.

Benteng ini ditumbuhi dedaunan di sekitarnya. Fungsi dibangun di daerah seperti ini adalah untuk dapat mengelabui jika musuh datang. Hal ini dikarenakan dari jauh benteng ini tidak terlalu terlihat.

Saat ini, benteng peninggalan Belanda telah dijadikan tempat wisata yang berfungsi untuk edukasi tempat bersejarah. Nah, apakah kamu tertarik berkunjung ke benteng-benteng ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.