Stasiun merupakan fasilitas transportasi yang digunakan di berbagai belahan dunia. Warga sana menggunakannya agar terhindar dari kemacetan. Walau begitu, stasiun memiliki berbagai kendala di antaranya adalah rawan jambret dan sarang tikus. Alasan inilah yang membuat stasiun jadi tampat yang kurang nyaman.
Untuk membuat pengguna merasa nyaman kembali, pengelola menambahkan suguhan visual. Salah satunya dengan menambahkan desain mural dan ornamen-ornamen yang memiliki nilai estetika.
Stasiun Toledo merupakan stasiun bahwa tanah yang ada di kota Naples, Italia. Terletak 50 meter dibawah tanah, stasiun ini terdapat lampu yang memproyeksikan dari stasiun itu sendiri.
Seniman bernama Robert Wilson dan Oscar Tusquets, arsitek asal Spanyol mendesain stasuin ini dengan panel cahaya yang fungsinya membuat pejalan kali seolah-olah berjalan di planet lain.
Stasiun Komsomolskaya terletak di Komsomolskaya Square pada Koltsevaya Line yang dihimpit staisun bawah tanah Prospekt Mira dan Kurskaya, Moskow, Rusia. Stasiun ini dibuka untuk publik pada tanggal 30 Januari 1952.
Dirancang oleh Dmitry Chechulin, stasiun ini memiliki keindahan orisinil neoklasik. Pengunjung yang datang dimanjakan oleh langit-langit dan lampu gantung dengan mozaik perang yang terkenal. Untuk berbagai kesempatan, stasiun ini bisa dipakai untuk ruang dansa.
Stasiun Khalid Bin Al Waleed merupakan nama yang disematkan pertama kali pada tanggal 9 September 2009. Tetapi pada tanggal 30 December 2012 berganti nama menjadi Stasiun BurJuman.
Stasiun ini berlokasi di Dubai, persisnya terletak di bawah pusat perbelanjaan BurJuman. Secara spesifik di bawah persimpangan Jalan Sheikh Khalifa Bin Zayed dan Jalan Khalid Bin Al Waleed.
Memanifestasikan dengan memakai tema samudra dalam lampu gantung yang terinspirasi ubur-ubur, bercahaya biru dan di seberang stasiun menampilkan penyelam mutiara dengan peralatan tradisional.
Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terpanjang di Spanyol. Berlokasi di Madrid, membuat stasiun ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Uniknya stasiun ini adalah memiliki banyak ruang bermain kreatif. Selain itu, juga terdapat ornamen berupa tanaman khas daerah tropis.
Sekedar informasi, stasiun ini dibuka pada tahun 1892. Sampai apda tahun 1992, beberapa jalur kereta dibongkar yang sekarang menjadi tempat tanaman tropis tersebut.
Rådhuset merupakan stasiun transit tercepat di Kungsholmen, Stockholm dan merupakan bagian dari stasiun Stockholm. Mulai dibuka untuk publik pada tanggal 31 Agustus 1975, stasiun ini adalah salah satu stasiun yang ikonik di dunia.
Stasiun ini memakai arsitektur organik, yang berdampak batuan dasar terbuka dan tak terpahat. Seolah-olah seperti gua yang terbentuk alami. Ditambah dengan cat merah tua yang kontras dengan warna netral di sekitar stasiun. Memadukan dengan batuan dasar jadi menambah kesan dramatis.
Kota Moskow juga memiliki stasiun bawah tanah mewah lainnya. Mayakovskaya dibuka pada tanggal 11 September 1938. Terletak 33 meter dibawah permukaan tanah, tempat ini jadi tempat penampungan selama Perang Dunia II. Joseph Stalin tinggal sementara di stasiun ini selama masa perang.
Stasiun ini dihiasi dengan marmer, stainless steel, dan lampu yang tersembunyi dalam relung oval langit-langit dengan panel kecil yang merupakan hasil rancangan Aleksandr Deyneka.
Stasiun Mayakovskaya menjadi salah satu warisan budaya di Moskow yang memiliki signifikasi regional. Serta mendapat penghargaan Grand Prix di Pameran Dunia di New York pada tahun 1939.
Stasiun yang berlokasi di Stockholm, Swedia ini juga menggunakan batuan sebagai desain. Mulai beroperasi pada tanggal 30 Oktober 1977 dan berada pada kedalaman 34 meter dari permukaan. Yang menarik dari stasiun ini adalah dulunya merupakan bekas wilayah situs Istana Makalös.
Yang menarik dari Kungsträdgården adalah ditemukannya laba-laba dengan nama latin Lessertia dentichelis. Laba-laba ini sudah ada sejak pembangungan stasiun pada tahun 1970. Selain laba-laba, ilmuwan menemukan jamur dengan struktur DNA yang unik.
Ingo Maurer mendesain stasiun Wesfriedhof menjadi sesuatu yang menyerupai film fiksi ilmiah tahun 90-an. Ketika menginjakan kaki, nuansa remang-remang tapi penuh warna menyelimuti stasiun tersebut.
Stasiun yang berlokasi di Munich, Jerman ini memiliki 11 lampu cekung besar dengan warna oranye, sedangkan bagian lain stasiun menyeluarkan aura kebiruan. Pada tanggal 24 Mei 1998 mulai dibka untuk publik.
Grand Central Terminal adalah salah satu stasiun dengan ribuan pengunjung setiap tahunnya. Stasiun ini mendapat rekor dunia sebagai stasiun dengan jumlah platform terbanyak yaitu 45 platform.
Grand Central berlokasi di New York sudah berkali-kali ganti kepemilikan, hingga sekarang menjadi milik Midtown Trackage Ventures, perusahaan swasta yang berlokasi di New York.
Walau nggak ada ciri yang menonjol, namun stasiun ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan digunakan untuk lokasi syuting beberapa film hollywood. Men In Black II, I Am Legend dan The Avengers adalah beberapa film yang memakai latar stasiun ini.
Stasiun Central Park memadukan alam dengan desain modern yang memberikan sensasi pengalaman berada di alam terbuka. Stasiun ini terletak di Kaohsiung, Taiwan. Mulai beroperasi unutk publik pada 9 Maret 2008.
Richard Rogers, selaku arsitek merancang stasiun bawah tanah dengan menambahkan rumput dan bunga buatan berbasis artificial yang melapisi tangga dan eskalator, yang bertujuan untuk menciptakan suasana cerah.
Walau stasiun diciptakan untuk transportasi, bukan berarti mengabaikan sisi estetika. Arsitek membuat rancangan yang menarik agar banyak orang yang mengunjungi stasiun dan menggunakna transportasi publik.
Itulah beberapa stasiun bawah tanah dengan desain visual yang ciamik. Bikin kamu pengen ke sana kan?