Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukit Ollon Toraja: Informasi Lokasi, Rute, dan Tips Berkunjung

Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Adel Imma)
Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Adel Imma)

Tana Toraja merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Dikenal dengan topografi yang bervariasi, wilayah Tana Toraja didominasi dengan pegunungan dan perbukitan yang tinggi menjulang. Salah satu bukit yang paling terkenal di kabupaten ini adalah Bukit Ollon.

Menawarkan hamparan perbukitan hijau yang masih terjaga keasriannya, pemandangan bukit ini sungguh memanjakan mata. Aliran Sungai Saddang yang membelah bukit dan mengalir dengan tenang, sangat damai dan menenangkan pikiran.

Tertarik untuk berkunjung? Simak dulu informasi mulai dari lokasi, rute hingga tips berkunjung ke Bukit Ollon berikut ini, yuk!

1. Informasi lokasi, jam operasional, dan HTM

Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Abit Adrianto)
Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Abit Adrianto)

Lokasi: Ollon, Jl. Ollon, Bau, Kecamataan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Jam operasional: setiap hari 24 jam

HTM: Rp15.000

2. Rute menuju Bukit Ollon

Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Hammad Ul Hassan)
Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Hammad Ul Hassan)

Berada sekitar 295 km dari Makassar, Bukit Ollon dapat dicapai menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut beberapa rute kendaraan yang bisa kamu ambil sampai ke sana:

  • Transportasi umum

Jika kamu memulai perjalanan dari Makassar, kamu bisa naik bus atau angkutan umum dari Makassar menuju Tana Toraja dengan waktu tempuh sekitar 8–10 jam. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek atau angkutan lokal menuju Bonggakaradeng, lalu ke Ollon.

  • Kendaraan pribadi

Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, dari Makassar kamu bisa mengambil rute Jalan Poros Barru menuju Enrekang, lanjut ke Tana Toraja. Setibanya di Tana Toraja kamu bisa mengikuti petunjuk arah ke Bonggakaradeng hingga tiba di Ollon.

3. Aktivitas seru yang dapat dilakukan

Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/yusna eda)
Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/yusna eda)

Bukit Ollon menawarkan pemandangan hamparan bukit-bukit hijau yang cantik dengan sungai yang diapit di tengahnya. Di sana, kamu bisa berjalan santai, atau berpetualang dengan trekking atau camping sambil menikmati pemandangan alam. View sunrise dan sunset dari atas bukit sangat memanjakan mata.

Selain itu, kamu juga bisa belajar tentang budaya Toraja dengan menghadiri acara adat warga setempat. Aktivitas ini pasti akan memberikanmu pengalaman baru yang menarik dan berkesan.

4. Fasilitas yang tersedia di Bukit Ollon

Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Rara Scooterist)
Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/Rara Scooterist)

Jika ingin berkunjung Bukit Ollon, tak perlu khawatir soal fasilitas. Diketahui pengelola telah melengkapi bukit ini dengan berbagai fasilitas, mulai dari tempat parkir, camping area, berbagai spot foto yang instagrambale, hingga toilet. Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin akan membuatmu lebih nyaman.

Buat kamu yang ingin bermalam tapi tidak membawa tenda, jangan khawatir. Kamu bisa menyewa tenda dari penduduk setempat.

5. Tips berkunjung ke Bukit Ollon

Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/ulla maron)
Bukit Ollon Toraja (google.com/maps/ulla maron)

  • Karena jalur menuju Bukit Ollon cukup jauh dan menantang, disarankan untuk memeriksa kelayakan kendaraan yang akan digunakan.

  • Karena belum banyak warung yang menjual makanan dan minuman di Bukit Ollon, jangan lupa untuk membawa bekal yang cukup.

  • Demi keamanan dan kenyamanan, disarankan untuk berkunjung saat cuaca cerah. Jalanan perbukitan akan sedikit licin jika musim hujan.

  • Selain itu, usahakan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca di Tana Toraja.

  • Terakhir, jangan segan untuk menggunakan jasa pemandu lokal jika kamu tidak tahu medan Bukit Ollon dengan baik.

Itu dia sejumlah informasi wisata Bukit Ollon di Tana Toraja. Jika berkunjung ke sana, jangan lupa untuk selalu menghormati budaya setempat, ya. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us