5 Destinasi Malaysia yang Asyik untuk Kaum Ekstrover
Malaysia masih menjadi destinasi liburan favorit wisatawan Indonesia. Selain faktor jarak yang relatif dekat dan bahasa yang mirip, Malaysia menawarkan banyak makanan yang cocok dengan lidah orang Indonesia, terutama makanan halal, serta pilihan tempat wisata yang beragam.
Beberapa destinasi di Malaysia pun cocok dikunjungi kaum ekstrover. Saat liburan, mereka biasanya ingin mengunjungi tempat-tempat yang ramai, suasana yang hidup, dan hiburan tanpa henti, serta mendukung untuk terus aktif dan bersosialisasi, terutama dengan warga lokal.
Kamu termasuk kaum ekstrover dan ingin liburan seru di Negeri Jiran, tetapi belum tahu di mana saja tempat yang cocok untukmu? Jangan khawatir, berikut rekomendasi destinasi Malaysia untuk para ekstrover. Simak sampai habis, ya!
1. Bukit Bintang, Kuala Lumpur
Destinasi Malaysia untuk ekstrover yang pertama tentu saja Bukit Bintang. Kawasan ini tidak pernah sepi pengunjung, karena banyak hal menarik yang ditawarkan di sini. Mulai dari pusat perbelanjaan modern, tempat kuliner hits, hingga penginapan dengan harga terjangkau.
Wisatawan yang suka belanja, baik itu barang-barang branded hingga yang murah, biasanya akan pergi ke Pavilion KL, Fahrenheit88, The Starhill, Berjaya Times Square, Sungei Wang Plaza, Lot 10, dan Low Yat. Bahkan, bagian depan Pavilion KL sering digunakan untuk berfoto, lalu diunggah di media sosial.
Tak jauh dari pusat perbelanjaan tersebut, terdapat banyak kedai makan yang menggugah selera dan dipenuhi pengunjung. Di antaranya seperti Damascus, Nasi Ayam Hainan Chee Meng, Mon Chinese Beef Roti, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Persimpangan jalan Bukit Bintang menjadi titik paling ramai dan menghiasi media sosial. Orang-orang kerap mengaitkannya dengan Shibuya Crossing di Jepang yang selalu ramai saat orang menyeberang. Mereka datang dari berbagai titik yang ada di sana.
Pada malam hari, di depan McD Bukit Bintang biasanya ada pengamen bersuara merdu yang menyayikan lagu-lagu Melayu hingga Indonesia. Penontonnya pun banyak. Tak jarang, pengamen tersebut juga mengajak penonton untuk bernyanyi. Ekstrover pasti juga pengin ikutan, kan?
2. Alor Street, Kuala Lumpur
Destinasi selanjutnya adalah Alor Street. Lokasinya tak jauh dari kawasan Bukit Bintang. Pada siang hari, tempat ini layaknya jalan pada umumya dan bisa dilalui kendaraan. Menjelang sore hari, jalanan mulai ditutup hingga mendekati waktu subuh. Restoran dan pedagang kaki lima menggelar dagangannya di sepanjang jalan ini.
Kamu bisa menemukan deretan street food unik dan beragam. Ada dari masakan Melayu, India, China, Thailand, hingga Vietnam. Pilihannya ada yang halal maupun non-halal. Beberapa jenis makanan yang bisa kamu cicipi di sini, antara lain buah-buahan segar, seafood bakar atau panggang, nasi ayam, nasi hainan, kambing golek (kambing guling), durian musang king, lok-lok, steamboat, mango sticky rice, burger, sate ayam, hingga BBQ grill.
Karena tak pernah sepi, tempat ini pun cocok untuk kaum ekstrover. Mereka bisa berinteraksi dengan pedagang kaki lima untuk bertanya bagaimana rasa dan berapa harga makanan tersebut. Apalagi kalau makan di tempat yang menyediakan meja panjang, kamu bisa berbaur dengan sesama turis. Seru banget, kan?
3. Petaling Street, Kuala Lumpur
Petaling Street atau juga dikenal sebagai Chinatown ini tak pernah sepi pengunjung. Lokasinya berada di jantung Kuala Lumpur, serta tak jauh dari Central Market atau Pasar Seni dan juga Stasiun LRT dan MRT Pasar Seni.
Kawasan ini sebenarnya adalah pasar yang menjual aneka barang kebutuhan sehari-hari. Di antaranya seperti pakaian, aksesori smartphone, koper, tas, obat-obatan herbal dan tradisional China, makanan, minuman, hingga bunga-bunga segar. Ekstrover pasti betah berlama-lama di sini, baik untuk belanja atau sekadar melihat beragam barang dagangan yang ditawarkan pedagang.
Menjelang perayaan Imlek, suasana di Petaling Street begitu meriah. Ornamen dan hiasan yang didominasi warna merah akan terlihat di berbagai sudut tempat ini. Tak jarang, ada parade barongsai dan beragam kebudayaan China yang ditampilkan di sini.
Salah satu tempat di Petaling Street yang sedang viral adalah REXKL, sebuah ruang kreatif, inovatif, multifungsi yang memanfaatkan bangunan bekas bioskop Rex Theatre. Beragam kegiatan seni, budaya, musik, dan diskusi kreatif sering diadakan di sini.
Pesona utama dari REXKL ini adalah toko bukunya yang memiliki rak-rak unik dan bisa "dipanjat." Pengunjung bisa berfoto di antara rak dan ribuan buku tersebut.
4. Batu Caves, Selangor
Selanjutnya, ekstrover bisa mengunjungi Batu Caves yang berada di wilayah Gombak, Selangor. Dari pusat Kota Kuala Lumpur, dibutuhkan waktu tempuh selama 30-40 menit dengan naik kereta api atau mobil. Jika naik kereta api, ada KTM atau komuter yang melayani rute dari Stasiun KL Sentral atau Stasiun Kuala Lumpur menuju Stasiun Batu Caves (pemberhentian terakhir).
Batu Caves sebenarnya merupakan kompleks kuil Hindu Tamil yang didedikasikan untuk Dewa Murugan atau dewa perang dan pelindung negeri Tamil. Orang-orang Tamil kerap terlihat memadati kawasan ini untuk beribadah, terutama saat Festival Thaipusam (perayaan untuk menghormati Dewa Murugan). Di sepanjang jalan menuju tempat ini, banyak pedagang yang menjajakan aksesori khas India dan perlengkapan ibadah.
Landmark sekaligus daya tarik utama Batu Caves adalah patung emas Dewa Murugan setinggi 42,7 meter dan diresmikan tahun 2006. Di samping patung ini terdapat 272 anak tangga berwarna-warni yang biasa dinaiki peziarah atau wisatawan menuju gua kapur sekaligus Kuil Sri Mahamariamman.
5. Kompleks Bangunan Merah, Melaka
Destinasi Malaysia untuk ekstrover yang terakhir adalah Bangunan Merah atau Red Square di Melaka. Dinamakan demikian karena seluruh dinding bangunannya berwarna merah bata dengan arsitektur bergaya Eropa klasik yang masih kokoh sampai sekarang. Tempat ini telah ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site pada 2008.
Di bagian utama Bangunan Merah, terdapat Stadthuys yang dulu berfungsi sebagai kantor gubernur pada masa penjajahan Belanda dan kini beralih fungsi menjadi Museum Sejarah dan Etnografi. Selain itu, terdapat pula Christ Church Melaka, Victoria Fountain, Menara Jam Tan Beng Swee, dan miniatur kincir angin (windmill) Belanda.
Biasanya, wisatawan tak akan melewatkan kesempatan untuk museum hopping alias mengunjungi museum-museum unik yang ada di bagian belakang kompleks ini. Misalnya seperti Museum Belia Malaysia, Galeri Warisan Kota Melaka, Museum Seni Bina Malaysia, Museum Islam Melaka, Museum UMNO, Museum Rakykat, Museum Layang-layang, Museum Setem (Perangko) Melaka, Museum Dunia Melayu dan Dunia Islam, Museum Sejarah dan Etnografi, A Famosa, dan Museum Kesultanan Melaka.
Tak jauh dari Kompleks Bangunan Merah terdapat Jonker Walk yang terdiri dari kafe, tempat makan, dan hostel. Setiap akhir pekan, ada Jonker Walk Night Market di sini. Kamu bisa membeli beragam aksesori, souvenir, hingga kuliner unik.
Nah, itu dia lima rekomendasi destinasi Malaysia untuk kaum ekstrover. Sudah terbayang betapa serunya liburan di salah satu tempat tersebut, kan? Kamu mau berkunjung ke destinasi mana dulu, nih?
