Inilah 5 Destinasi Terbaik untuk Melihat Pari dan Penyu dari Dekat!

Kepulauan Derawan merupakan salah satu tempat penangkaran penyu hijau terbanyak di Indonesia. Untuk melihatnya, kamu bisa mendatangi Pulau Sangalaki. Penyu yang datang ke Pulau Sangalaki mencapai 3.000 ekor lebih setiap tahunnya. Saat berkunjung, kamu akan melihat langsung puluhan ibu penyu bertelur di tepi pantai setiap malam.

Sementara itu, kamu yang ingin bertemu pari bisa coba snorkeling atau menyelam di perairan sedalam 4-40 meter. Jika beruntung, kamu bisa berenang bareng Pari Manta Karang yang lebarnya mencapai 5,5 meter!

Pulau Sangalaki terletak di sisi utara Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Untuk mencapai pulau ini, kamu perlu menuju Tanjung Redeb-ibu kota kabupaten-kemudian menyeberang ke Dermaga Tanjung Baru, dilanjutkan dengan menyewa kapal cepat untuk mencapai Pulau Sangalaki. Jika ingin menginap, Sangalaki Dive Lodge adalah salah satu akomodasi terbaik yang bisa kamu pilih.

Nama Bunaken pasti sudah akrab di telinga para penyelam. Taman nasional pertama di Indonesia ini sudah dijadikan tempat penjelajahan para penyelam sejak tahun 1991. Kekayaan bawah lautnya yang selalu membuat takjub wisatawan, mengantarkan ikon wisata Sulawesi Utara ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Seluruh kawasan perairan Bunaken adalah rumah bagi ikan pari. Selain itu, jika ingin menyelam ditemani penyu, tempat terbaiknya ada di kawasan Bunaken Timor. Di kawasan ini, kamu bisa sekaligus menemukan pari elang, hiu, dan banyak ikan besar lainnya. Agar lebih seru, pastikan kamu menjelajahi seluruh titik selam di Taman Laut Bunaken untuk menemukan spesies bawah laut lainnya.

Puas menyelam, kamu bisa lanjut island hopping dan menelusuri hutan mangrove di taman nasional ini. Jika ingin lebih puas, kamu bisa menginap di homestay murah milik penduduk atau resort mewah seperti Grand Luley Manado dan Daniel's Homestay yang menjadi akomodasi favorit wisatawan yang berkunjung ke sana.

Untuk mencapai Taman Laut Bunaken, kamu hanya perlu terbang ke Kota Manado. Selanjutnya, sewa perahu taksi atau kapal cepat ke Bunaken dari Pelabuhan Pasar Bersehati yang hanya berjarak 40 menit berkendara dari bandara Sam Ratulangi.

Kepulauan Seribu adalah bukti bahwa mencari kesegaran alam bahari di Jakarta tidaklah sulit. Kamu hanya perlu menyeberang sebentar dari Pelabuhan Marina Ancol, Pelabuhan Sunda Kelapa, atau Pelabuhan Kali Adem (Muara Angke) untuk menikmati wisata kepulauan di sana.

Memiliki luas perairan 6.997,50 km2, Kepulauan Seribu juga menyimpan keindahan bawah laut yang mempesona, salah satunya ada di titik selam Shipwreck Tabularasa, Pulau Pramuka. Selain dapat menyelam bersama penyu sisik, sotong, ikan kembung, ikan pari, dan lainnya, kamu juga bisa menemui reruntuhan Kapal Motor Tabularasa yang karam sejak tahun 1995. Selain itu, Pulau Pramuka sendiri juga merupakan pusat konservasi penyu sisik di Tanah Air.

Tak jauh dari Pulau Pramuka, jangan lewatkan kunjungan ke Pulau Pari. Pulau ini memiliki kawasan penangkaran satwa laut yang dikelola mandiri oleh penduduk. Di sini, kamu akan menemukan ikan pari totol, penyu, bintang laut, dan bulu babi yang dipelihara dalam kolam khusus. Agar lebih seru, cobalah menginap pada homestay sekitar sambil menikmati malam dengan memanggang ikan di tepi Pantai Kresek!

> KLIK DAN JELAJAHI

Mengunjungi Labuan Bajo merupakan suatu paket wisata lengkap. Pasalnya, di darat kamu bisa melihat komodo, dinosaurus satu-satunya yang masih hidup di bumi. Sementara di lautnya, penyu dan ikan pari siap memanjakan mata kamu selama menyelam. Tak hanya itu, di sini kamu juga bisa bertemu langsung dengan pari manta raksasa dan penyu hijau di Manta Point.

Serunya lagi, kawanan pari di sini bisa kamu temui tanpa harus menyelam jauh. Setiap siang, ada cukup banyak ikan pari naik ke permukaan laut untuk berburu plankton. Jika ingin sekaligus bertemu hiu, duyung, dan lumba-lumba, datanglah ke sini pada bulan Maret-Desember. Tak ketinggalan, pemandangan terumbu karang di Pulau Komodo juga sangat seru lho! Pasalnya, 75% spesies terumbu karang dunia bermukim di sini.

Untuk sampai menuju Taman Laut Komodo, perjalanan kamu akan dimulai dari Kota Labuan Bajo yang terletak di ujung barat Pulau Flores, NTT. Selanjutnya, kamu hanya perlu menyewa kapal untuk menyeberang ke Pulau Komodo.

Sudah tak perlu diragukan lagi, Bali memiliki banyak titik penyelaman yang mempesona. Di antara banyak titik penyelaman di Bali, Nusa Penida merupakan yang paling tepat jika ingin melihat pari manta dan penyu dari dekat. Untuk mencapai pulau yang berada di sisi tenggara Bali ini, kamu bisa menyeberang laut selama 45 menit dari Pantai Sanur.

Sesampainya di sana, kamu akan disambut dengan dunia bawah laut yang berwarna-warni. Selain itu, terumbu karang di pulau ini masih sangat lestari. Dari gugusan karang, kamu bisa menyaksikan berbagai jenis ikan pari, penyu, bahkan hiu, berenang santai di sekitar.

Situs menyelam terbaik di Nusa Penida ada di Malibu Point. Kawasan penyelaman ini terbilang cukup menantang karena banyak karang besar, ikan pari, tuna, dan ikan hiu karang. Ada pula Manta Point di kedalaman 50 meter yang menjadi habitat pari manta raksasa. Sebaiknya, kamu sudah memiliki sertifikat penyelaman kalau ingin menjelajahi dua titik terbaik ini ya!

Itulah 5 destinasi terbaik untuk melihat penyu dan pari dari dekat. Sudah terbayang bagaimana serunya petualangan bawah laut di sana? Sekarang, waktunya kamu merasakan keseruan itu secara nyata. Untuk memulainya, kamu bisa memilih Kepulauan Seribu sebagai destinasi pertama. Pasalnya, kepulauan cantik ini lokasinya sangat mudah diakses, hanya 40-60 menit penyeberangan dengan kapal cepat dari Ancol.

Tak hanya itu, ongkos menuju Pulau Seribu juga relatif terjangkau. Kamu juga bisa memilih berbagai aktivitas yang akan dilakukan di sana. Perlu info lebih dalam tentang Kepulauan Seribu? Kini, di Traveloka App terdapat rubrik 'Jelajah Lebih Jauh' yang menyajikan semua informasi untuk mendapatkan pengalaman berkesan saat jalan-jalan.

> KLIK DAN JELAJAHI

Untuk melihatnya, pastikan Traveloka kamu sudah versi terbaru. Selamat menjelajah lebih jauh!