Berburu Spot Sunrise di Lombok? 4 Tempat Ini Akan Membuatmu Terpukau!

Cocok untuk nikmatin sunrise

Berada di daerah iklim tropis membuat Indonesia tetap memiliki matahari yang bersinar sepanjang tahun, baik pada saat musim penghujan maupun musim kemarau. Inilah salah satu alasan utama para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara senang berlibur ke Indonesia, termasuk ke Pulau Lombok.

Tak heran jika para wisatawan mancanegara memberi julukan kepada Pulau Lombok yaitu ‘The Sun Kissed Island’. Julukan ini tentunya bukan tanpa alasan karena berada di sisi timur Indonesia dengan topografi didominasi oleh pegunungan dan lanskap persawahan, membuat Pulau Lombok memiliki banyak spot menarik untuk menikmati sunrise.

Tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan domestik pun dibuat terpukau oleh spot sunrise yang ada di Pulau Lombok. Memiliki banyak pilihan wisata yang beragam, mulai dari pantai, gunung, air terjun, pulau-pulau kecil yang cantik, hingga kuliner yang mampu menggoyang lidah, membuat Pulau Lombok menjadi idaman para wisatawan.

Semakin penasaran 'kan, dengan spot sunrise di Lombok? Sebelum itu, jangan lupa saksikan NGANTRI atau Ngobrol Bareng Mas Menteri setiap akhir pekan secara live di akun Instagram @pesona.indonesia. Ikuti juga kuisnya dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, jawab pertanyaan di kolom komentar, dan mention 3 temanmu untuk ikutan, ya! Raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.

Inilah 4 spot untuk menikmati sunrise di Lombok yang akan membuat kamu terpukau, sehingga enggan beranjak!

1. Taman Nasional Gunung Rinjani yang indah

Berburu Spot Sunrise di Lombok? 4 Tempat Ini Akan Membuatmu Terpukau!Dok. Kemenparekraf

Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi ke-2 di Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 3726 mdpl, Gunung Rinjani diakui oleh banyak orang sebagai tempat terbaik untuk menyambut sunrise di Pulau Lombok.

Untuk bisa mendapatkan sunrise terbaik di Puncak Rinjani kamu mesti menempuh pendakian sekitar 48 jam atau 2 hari 1 malam perjalanan. Saat ini terdapat 5 jalur resmi pendakian yang dibuka oleh Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebagai pengelola resmi kawasan Gunung Rinjani. Kelima jalur tersebut adalah Senaru, Sembalun, Timbanuh, Aik Beriq, dan Torean. Masing-masing jalur pendakian menawarkan nuansa yang berbeda.

Buat para pendaki yang ingin menikmati hamparan sabana, maka jalur pendakian Sembalun adalah pilihan terbaik. Bagi yang ingin menikmati suasana hutan, sungai dengan sejumlah air terjun indah di sepanjang jalur pendakian, maka Torean dan Aiq berik pilihan yang tepat. Sementara bagi yang ingin menikmati suasana jalur pendakian klasik ala masyarakat Sasak tempo dulu, kamu bisa memilih antara jalur Senaru atau Timba Nuh.

Namun bagi yang enggan mendaki sampai ke puncak, kamu tetap dapat menikmati pesona keindahan Gunung Rinjani dengan melakukan kegiatan berkemah, memancing ikan di Danau Segara Anak, dan menikmati pemandian air panas atau hot spring Aik Kalaq. Pemandian air panas ini diyakini oleh masyarakat Lombok mampu mengobati berbagai macam penyakit, lho! Selain itu, kamu juga bisa menikmati pesona alam yang luar biasa dengan berkunjung ke sejumlah air terjun yang sumber airnya berasal langsung dari Danau Segara Anak.

2. Sembalun yang pemandangannya fenomenal banget

Berburu Spot Sunrise di Lombok? 4 Tempat Ini Akan Membuatmu Terpukau!Dok. Kemenparekraf

Bisa menikmati sunrise di Sembalun sangatlah fenomenal, karena setiap pagi mulai dari pukul 05.30 hingga 08.30 WITA, ratusan orang berkumpul di puncak bukit untuk menyaksikan terbitnya matahari. Pesonanya mampu membuat rerumputan menjadi kuning keemasan, menerangi petak persawahan yang ditanami buah stroberi, kentang, wortel, bawang putih, dan bawang merah, sehingga terlihat seperti warna-warni.

Ada 3 spot sunrise terbaik di Sembalun, pertama Bukit Pergasingan dengan ketinggian 1670 mdpl, yang menawarkan pemandangan petak persawahan Desa Sembalun yang berwarna-warni diapit Bukit Nanggi, Dandaun dan Bukit karang.

Kedua ada Bukit Nanggi di ketinggian 2030 mdpl, menyuguhkan pemandangan hamparan sabana dengan latar belakang Gunung Rinjani yang diapit oleh barisan bukit lain seperti Anak Dara dan Bukit Malang.

Ketiga, Bukit Dandaun dengan ketinggian 1300 mpdl dikenal paling mudah untuk didaki. Spot ini menawarkan suasana berkemah di tengah hamparan sabana yang luas dengan background perbukitan dan Gunung Rinjani yang tersusun rapi membentuk lapisan-lapisan yang sangat cantik. Sebuah background foto yang sempurna!

Buat yang tidak suka mendaki, jangan khawatir, kamu tetap bisa menikmati persona alam Sembalun dengan mengunjungi Bukit Selong yang berada persis di sebelah Desa Adat Sembalun. Bukit yang menyuguhkan pemandangan persawahan dengan latar belakang Bukit Pergasingan ini bisa diakses langsung menggunakan motor atau mobil.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pun mengaku bangga dengan potensi dan pengembangan wisata di Sembalun.

“Kita sudah melihat potensinya di Sembalun. Ini menjadi sinyal kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan peluang usaha bagi masyarakat lokal,” ujar Sandiaga.

3. Taman Langit yang punya spot foto yang keren

Berburu Spot Sunrise di Lombok? 4 Tempat Ini Akan Membuatmu Terpukau!Dok. Kemenparekraf

Tidak jauh berbeda dengan Sembalun, Taman Langit Bengkaung yang berada di ketinggian sekitar 550 mdpl ini juga menawarkan pemandangan menakjubkan. Jika ada orang yang bertanya, seberapa hijaukah Kota Mataram? Maka lihatlah Kota Mataram dari Taman Langit, Bengkaung.

Berlokasi tidak jauh dari Pantai Senggigi, Taman Langit merupakan sebuah kafe di atas bukit Bengkaung yang menyediakan sejumlah spot foto unik dengan latar belakang suasana Kota Mataram, perbukitan, dan juga laut yang membuatnya hits di kalangan para milenial Pulau Lombok.

4. Tanah Embet yang ada di lereng bukit Batu Layar

Berburu Spot Sunrise di Lombok? 4 Tempat Ini Akan Membuatmu Terpukau!Dok. Kemenparekraf

Berada persis di lereng bukit Batu Layar, di dalam kawasan wisata Senggigi, Dusun Tanah Embet merupakan sebuah perkampungan Hindu yang telah ada sejak lama di Pulau Lombok. Bahkan keberadaannya sering dikaitkan dengan Pura Batu Bolong yang merupakan pura suci umat Hindu yang dibangun oleh tokoh penyebar Agama Hindu, Dang Hyang Dwijendra pada awal abad ke-16.

Meskipun belum dikelola sebagai sebuah Desa Wisata, Dusun Tanah Embet menawarkan suasana asri pedesaan dengan tradisi Hindu yang kental ini sudah cukup populer di kalangan fotografer Lombok, khususnya para wedding photographer yang ingin mengangkat tema alam dan budaya Bali klasik. Waktu terbaik untuk berkunjung ke kampung ini adalah sekitar pukul 06.30 sampai 08.00 WITA untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal.

Dusun Tanah Embet berjarak hanya 5 menit perjalanan berkendara dari pusat kota Senggigi dan sekitar 20 menit dari Mataram. Gerbang masuk ke dalam kampung Tanah Embet adalah melalui jalan tanah yang berada persis di seberang Hotel Jayakarta Lombok.

Sebelum berkunjung pastikan kamu sudah vaksin dosis lengkap dan usahakan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak agar aktivitas wisata tetap aman dan nyaman.

Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja juga bisa kamu dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook  @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok: @pesonaindonesia, YouTube Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel. Yuk, jangan lupa follow akun-akunnya ya!

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya