10 Fakta Unik Carstensz Pyramid, Salah Satu Puncak Tertinggi di Dunia

Carstensz Pyramid bukan hanya puncak tertinggi di Indonesia, tetapi juga yang tertinggi di wilayah Oseania. Inilah alasan mengapa puncak ini masuk dalam daftar Seven Summits, bersama dengan gunung-gunung populer lainnya, seperti Everest di Asia dan Kilimanjaro di Afrika.

Meski Indonesia dikenal sebagai negara tropis, Carstensz Pyramid menjadi satu-satunya puncak di Tanah Air yang memiliki salju abadi. Namun, akibat perubahan iklim global, gletser di puncak gunung ini semakin menyusut dan diperkirakan bisa hilang dalam beberapa dekade ke depan.

Nama Carstensz Pyramid diambil dari Jan Carstensz, seorang penjelajah Belanda yang pertama kali melihat puncak bersalju ini pada 1623. Saat itu, banyak orang tidak mempercayai klaimnya bahwa ada salju di wilayah tropis. Namun, bertahun-tahun kemudian, temuan ini terbukti benar dan kini menjadi destinasi pendakian yang cukup populer. 

Dibandingkan gunung-gunung lainnya di Indonesia, medan pendakian Carstensz Pyramid benar-benar menantang. Bukan hanya karena ketinggiannya dan temperaturnya, tetapi juga karena medan pendakian yang didominasi tebing batu curam. Untuk ke sini, pendaki harus memiliki keterampilan panjat tebing yang baik untuk mencapai puncaknya.

Puncak Jaya terletak di kawasan Grasberg, yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia. Wilayah ini dikelola PT Freeport Indonesia dan memiliki cadangan emas, serta tembaga yang melimpah.

Berbeda dengan gunung-gunung lain di Indonesia yang bisa didaki dengan izin standar, pendakian ke Carstensz Pyramid membutuhkan izin khusus. Selain itu, akses ke wilayah ini cukup terbatas, karena letaknya yang berada di area tambang dan zona konservasi.

Karena termasuk dalam Seven Summits, Carstensz Pyramid menjadi tujuan impian bagi banyak pendaki profesional dari seluruh dunia. Pendaki yang ingin menyelesaikan tantangan Seven Summits wajib menaklukkan puncak ini sebagai bagian dari pencapaian mereka.

Jika berhasil mencapai puncak Carstensz Pyramid, pendaki akan disuguhi pemandangan yang luar biasa. Dari ketinggian hampir 5.000 meter di atas permukaan laut, terlihat hamparan pegunungan hijau Papua, kabut yang menyelimuti lembah, serta sisa-sisa gletser yang semakin menipis.

Pendakian ke Carstensz Pyramid tidak bisa dilakukan sembarangan, karena cuaca di daerah ini sangat ekstrem. Pendakian biasanya dilakukan pada musim kemarau antara Mei hingga Oktober untuk menghindari hujan deras yang bisa membuat medan semakin berbahaya.

Ada beberapa jalur pendakian yang bisa digunakan untuk mencapai Puncak Carstensz Pyramid. Salah satu jalur favorit adalah melalui Sugapa, yang memakan waktu sekitar sepekan untuk mencapai puncaknya. Ada juga opsi lain, seperti jalur heli trekking yang lebih cepat, tetapi jauh lebih mahal.

Carstensz Pyramid bukan sekadar puncak tertinggi di Indonesia, tetapi juga menyimpan banyak fakta unik yang membuatnya istimewa. Jika kamu seorang pendaki yang ingin mencari tantangan baru, Carstensz Pyramid bisa masuk dalam daftar impianmu. Namun, tentunya persiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum ke sini, ya!