5 Fakta Unik Menara Avala, Landmark Serbia yang Ikonis dan Megah

- Pembangunan dimulai pada tahun 1961, selesai pada 1965 dengan berat total 4.000 ton.Dek observasi menawarkan pemandangan panorama dan awalnya dilengkapi antena untuk sinyal televisi hitam-putih.
- Pembangunan tidak menelan korban jiwa, mencapai ketinggian 202,87 meter, dan hancur selama pengeboman NATO pada tahun 1999.
- Dibangun kembali pada tahun 2006 setelah kampanye penggalangan dana oleh Radio Televisi Serbia, dan panduan berkunjung ke Menara Avala.
Menara Avala, yang dikenal dalam bahasa Serbia sebagai Avalski toranj, adalah sebuah struktur telekomunikasi setinggi 204,5 meter (671 kaki). Menara ini terletak di Gunung Avala, di pinggiran Beograd (Belgrade), ibu kotanya. Menara ini berfungsi sebagai fasilitas komunikasi penting bagi kawasan tersebut. Namun, Menara Avala hancur pada tanggal 29 April 1999, saat koalisi internasional pimpinan NATO mengebom Serbia.
Rekonstruksi Menara Avala dimulai pada tanggal 21 Desember 2006. Menara yang telah direkonstruksi ini diresmikan pada tanggal 21 April 2010. Kini, menara ini berdiri sebagai menara tertinggi di Serbia dan seluruh Semenanjung Balkan. Strukturnya dirancang oleh arsitek Uglješa Bogdanović dan Slobodan Janjić, bersama dengan insinyur Milan Krstić. Yuk, simak fakta menarik tentang Menara Avala berikut ini, guys!
1. Pembangunannya dimulai pada tahun 1961

Architectuul melaporkan bahwa pembangunan Menara Avala dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1965. Ia memiliki berat total sekitar 4.000 ton. Dek observasinya, yang terletak di ketinggian antara 102—135 meter, menawarkan pemandangan panorama. Adapun menara berdiri di atas tiga kaki yang melambangkan kursi tripod Serbia.
Menara Avala awalnya dilengkapi antena untuk menyiarkan sinyal televisi hitam-putih. Antena ini berperan dalam transmisi TV awal di seluruh kawasan. Pada tahun 1971, ia digantikan dengan antena yang lebih canggih yang dirancang untuk penyiaran televisi berwarna. Hal ini menandai peningkatan teknologi yang signifikan bagi sistem penyiaran Serbia.
2. Pembangunannya tidak menelan korban jiwa

Pembangunan Menara Avala dianggap sebagai proyek berisiko tinggi karena kompleksitas dan skalanya. Meskipun demikian, proyek ini diselesaikan dengan aman. Hebatnya, tidak ada pekerja yang terluka selama seluruh proses pembangunan. Ini merupakan pencapaian yang tidak biasa untuk proyek konstruksi sebesar ini.
Setelah selesai dibangun, Menara Avala mencapai ketinggian 202,87 meter. Saat itu, ia menduduki peringkat kelima sebagai struktur mandiri tertinggi di dunia. Hanya Gedung Empire State, Menara Eiffel, Gedung Chrysler, dan Bendungan Grande Dixence yang lebih tinggi. Hal ini menjadikan Menara Avala sebuah pencapaian teknik yang luar biasa.
3. Hancur selama pengeboman NATO pada tahun 1999

Pada tahun 1999, Menara Avala hancur akibat pengeboman NATO di Serbia. Sebelumnya, pasokan listriknya sempat terputus, tetapi seorang perwira militer berhasil memulihkannya menggunakan generator alternatif. Menara diperkirakan masih utuh jika transmisi tidak dilanjutkan. Dampak serangan sebenarnya terbatas karena jaringan terus mengudara melalui stasiun-stasiun afiliasi lokal di seluruh negeri.
Menara Avala berfungsi sebagai simbol kebanggaan bagi Beograd, Serbia, dan bekas Yugoslavia. Ia menjadi salah satu bangunan terakhir yang dihancurkan menjelang akhir pengeboman NATO. Sebuah bom yang dirancang khusus digunakan dalam penghancurannya. Ledakan yang dihasilkan merupakan salah satu yang paling keras terdengar di seluruh Beograd.
4. Dibangun kembali pada tahun 2006

Pada tahun 2004, Radio Televisi Serbia meluncurkan beberapa kampanye penggalangan dana untuk membangun kembali Menara Avala di lokasi aslinya. Tahun berikutnya, pekerjaan pembersihan sisa-sisa bangunan yang hancur dimulai. Pada tahun 2006, rekonstruksi resmi dimulai. Proyek ini bermaksud memulihkan menara sebagai simbol ketahanan dan kemajuan nasional.
Menara Avala yang baru awalnya dijadwalkan selesai pada tahun 2008, tetapi proyek tersebut mengalami penundaan yang signifikan. Akibatnya, pembukaannya ditunda hingga setahun kemudian, menandai 10 tahun sejak penghancuran menara aslinya. Namun, konstruksi terus berlanjut. Pada akhir tahun 2009, Radio Televisi Serbia mengumumkan bahwa pembangunan kembali Menara Avala akhirnya selesai.
5. Panduan berkunjung ke Menara Avala

Menara Avala buka sepanjang tahun, dengan jam operasional yang bervariasi di musim panas dan dingin. Karena terletak di kawasan hutan yang rimbun dengan jalur pendakian yang indah, waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim semi atau awal musim panas. Selama musim panas, pengunjung juga dapat menikmati acara akhir pekan yang menampilkan musik live dan pertunjukan. Di musim dingin, lanskap bersalju menawarkan pemandangan menara dan sekitarnya yang indah.
Selama musim dingin, dari November—Maret, menara buka dari pukul 09.00—16.00, sementara di musim ramai, dari April—Oktober, buka dari pukul 09.00—20.00. Sebagian besar kompleks dapat dikunjungi secara gratis, tetapi tiket diperlukan untuk mengakses dek observasi. Wander-Lush menjelaskan bahwa harga tiket masuk adalah 300 dinar (Rp164) untuk dewasa dan 150 dinar (Rp24.546) untuk pelajar. Tiket tersedia di konter di bawah menara, yang terletak di sebelah kanan kompleks dekat toko suvenir.
Dari arsitektur yang memukau hingga masa lalu yang memesona, Menara Avala mencerminkan kebanggaan Serbia. Ia lebih dari sekadar menara telekomunikasi—berdiri sebagai bukti kemajuan. Wisatawan akan terpikat oleh pemandangannya yang spektakuler. Menara Avala tetap menjadi salah satu simbol Serbia yang paling berharga dan ikonis.



















