Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Negara Serbia, Negara Kecil yang Punya Jejak Sejarah Besar

potret St. Mark's Church (commons.wikimedia.org/Petar Milošević)

Meskipun ukuran wilayahnya kecil dan jarang disebut-sebut di headline media dunia, Serbia adalah negara yang menyimpan banyak kejutan. Terletak di jantung Eropa Tenggara, Serbia punya sejarah panjang yang melibatkan perang, peradaban kuno, serta pergolakan politik yang membentuk identitas bangsa mereka sampai hari ini. Gak heran kalau banyak wisatawan yang penasaran dan pengin menyelami lebih dalam kisah-kisah dari negeri ini. Mulai dari reruntuhan Kekaisaran Romawi sampai pengaruh kuat dari era Yugoslavia, semuanya terekam dalam napas kehidupan masyarakat Serbia masa kini.

Walaupun sering dipandang sebelah mata karena ukurannya yang mungil dan posisinya yang gak punya akses langsung ke laut, Serbia justru menyimpan kekuatan dari jejak sejarahnya. Negeri ini bukan cuma tentang konflik masa lalu, tapi juga tentang budaya yang hidup, semangat perlawanan, dan transformasi sosial yang inspiratif. Yuk, kulik lebih dalam lewat 5 fakta unik dan menarik dari Serbia yang bikin negara ini pantas masuk dalam bucket list eksplorasi sejarah dan budaya Eropa!

1. Bekas pusat kekaisaran besar, jejak romawi masih terasa

potret Gamzigrad (commons.wikimedia.org/Pudelek)

Serbia dulunya merupakan bagian penting dari Kekaisaran Romawi, bahkan beberapa kaisar Romawi lahir di wilayah ini. Salah satu situs bersejarah yang terkenal adalah Gamzigrad-Romuliana, kompleks istana dan kuil peninggalan Kaisar Galerius yang dibangun pada abad ke-3 Masehi. Situs ini sekarang jadi bagian dari UNESCO World Heritage Site, yang menunjukkan betapa besar nilai sejarah yang dimiliki Serbia sejak ribuan tahun lalu. Seperti dilansir dari situs resmi UNESCO, kompleks ini mencerminkan percampuran antara tradisi pagan dan awal mula pengaruh Kristen di kawasan Balkan.

Gak cuma itu, Serbia juga jadi tempat kelahiran 17 dari total 70-an kaisar Romawi, angka yang luar biasa untuk sebuah wilayah kecil di Eropa. Salah satunya adalah Konstantinus Agung, kaisar yang melegalkan agama Kristen di Romawi dan memindahkan ibukota ke Byzantium, yang kemudian dikenal sebagai Konstantinopel. Fakta ini bikin Serbia dijuluki sebagai "Negeri Para Kaisar Romawi" oleh sebagian sejarawan. Jadi kalau tertarik dengan sejarah kekaisaran klasik, Serbia jelas punya cerita yang layak banget dikulik.

2. Peran besar dalam perang dunia, pemicu domino sejarah

potret pasukan Serbia di Perang Dunia I (commons.wikimedia.org/German official photographer)

Serbia punya peran krusial dalam sejarah modern, terutama dalam Perang Dunia I yang mengubah wajah dunia. Perang tersebut dimulai setelah Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria dibunuh di Sarajevo oleh Gavrilo Princip, seorang nasionalis Serbia Bosnia. Dilansir dari History.com, peristiwa ini jadi pemicu utama meledaknya konflik global yang kemudian dikenal sebagai Perang Dunia I. Serbia saat itu menolak ultimatum dari Austria-Hongaria, yang akhirnya memicu deklarasi perang besar-besaran.

Serbia juga mengalami kehancuran luar biasa selama perang, tapi semangat nasionalismenya tetap bertahan. Setelah perang usai, Serbia menjadi bagian dari Kerajaan Yugoslavia, yang kemudian berubah lagi menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia setelah Perang Dunia II. Sejarah panjang itu menjadikan Serbia sebagai salah satu negara yang punya pengaruh besar dalam peta politik Eropa Timur. Gak heran kalau banyak sejarawan bilang, memahami sejarah Eropa gak akan lengkap tanpa menyinggung peran Serbia.

3. Warisan budaya kuat, musik dan tarian tradisional hidup sampai sekarang

potret gusle (commons.wikimedia.org/Orjen)

Di balik sejarah kelamnya, Serbia menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa, mulai dari musik, tarian, sampai festival rakyat yang meriah. Salah satu budaya paling terkenal adalah musik tradisional Turbo-Folk dan alat musik khas seperti gusle, yang biasa digunakan untuk mendendangkan kisah-kisah epik dan sejarah masa lampau. Dilansir dari Western Sydney University, musik tradisional Serbia banyak mengangkat tema kepahlawanan dan tragedi, yang mencerminkan perjuangan panjang bangsa ini.

Selain musik, tarian tradisional seperti kolo masih rutin ditampilkan dalam perayaan rakyat atau festival nasional. Gerakan melingkar dalam kolo melambangkan kebersamaan dan solidaritas komunitas, dan seringkali dimainkan secara massal dalam suasana yang penuh semangat. Budaya ini terus dilestarikan generasi muda Serbia lewat sekolah-sekolah seni dan pertunjukan rutin. Jadi meski modernisasi terus berjalan, identitas budaya mereka tetap kuat dan mengakar.

4. Kota Belgrade, saksi bisu sejarah berdarah dan kebangkitan modern

potret St. Mark's Church (commons.wikimedia.org/Petar Milošević)

Ibukota Serbia, Belgrade, adalah salah satu kota tertua di Eropa dengan sejarah yang sangat kompleks. Kota ini sudah dihuni sejak abad ke-4 SM dan pernah jadi rebutan antara Kekaisaran Ottoman, Habsburg, hingga Jerman Nazi. Dilansir dari Lonely Planet, Belgrade telah hancur dan dibangun ulang lebih dari 40 kali sepanjang sejarahnya, menjadikannya kota dengan lapisan sejarah yang sangat dalam. Benteng Kalemegdan di tepi Sungai Danube jadi saksi bisu semua peristiwa tersebut.

Kini, Belgrade berubah menjadi kota modern yang penuh semangat muda, kafe artsy, klub malam, dan galeri seni. Kontras antara reruntuhan sejarah dan kehidupan kontemporer yang hidup jadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Belgrade kini termasuk kota dengan perkembangan gaya hidup urban paling cepat di Eropa Timur. Kota ini sukses bangkit dari trauma masa lalu dan menjelma jadi simbol resilien bangsa Serbia.

5. Identitas nasional yang kuat, meski tanpa akses laut

potret rakyat Serbia (commons.wikimedia.org/belgraded.com)

Meski Serbia merupakan negara yang terkurung daratan, mereka punya semangat kebangsaan yang luar biasa. Ketiadaan akses laut gak membuat mereka minder, malah menjadikan karakter bangsa ini lebih ulet dan tahan banting. Masyarakat Serbia sangat menjunjung tinggi identitas nasional mereka, bahkan dalam diaspora. Bendera, simbol negara, dan bahasa Serbia tetap digunakan dalam komunitas Serbia di luar negeri sebagai bentuk kebanggaan.

Rasa nasionalisme ini juga tumbuh dari sejarah panjang penjajahan dan perang, yang membentuk mentalitas kolektif penuh daya juang. Gak heran kalau Serbia punya semacam "jiwa petarung", yang terlihat dalam dunia olahraga juga, terutama sepak bola dan tenis. Nama-nama seperti Novak Djokovic jadi cerminan kuatnya kebanggaan nasional Serbia. Dilansir dari olympics.com, Djokovic sering menggunakan kemenangan olahraga sebagai sarana untuk membawa nama Serbia ke panggung dunia, membuktikan kalau ukuran bukan segalanya.

Serbia mungkin kecil di peta, tapi besar dalam cerita. Negara ini menyimpan sejarah yang membentuk peradaban dunia, budaya yang terus hidup, dan semangat rakyat yang luar biasa. Dari reruntuhan Romawi sampai semangat nasionalisme hari ini, Serbia layak jadi destinasi sejarah dan budaya yang gak biasa. Jangan heran kalau satu hari nanti, negara kecil ini jadi pembicaraan besar di dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us