[Foto] Indahnya Masjid Agung Jawa Tengah di Malam Hari

Masjid ini mulai dibangun sejak 2001 dan selesai pada 2006 di atas lahan seluas 10 hektare. Masjid Agung Jawa Tengah ini bisa menampung sekitar 15.000 jemaah. 

Area halaman MAJT dilengkapi enam payung raksasa berwarna putih dengan garis hijau dengan tinggi masing-masing payung elektrik adalah 20 meter dan diameter 14 meter.

Payung elektrik dibuka setiap salat Jumat, Idulfitri, dan Iduladha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa menghubungi pengurus masjid.

Ada juga pilar-pilar bergaya koloseum Athena di Romawi dan dihiasi kaligrafi yang indah. Kaligrafi menyimbolkan 25 Nabi dan Rasul.

Sementara di gerbang ditulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar tertulis huruf Arab Melayu "Sucining Guno Gapuraning Gusti".

Yang satu ini namanya Menara Al Husna atau Al Husna Tower, yang tingginya 99 meter. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio Dais atau Dakwah Islam dan pemancar TVKU.

Sedangkan, di lantai dua dan tiga digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang, dilengkapi lima teropong yang bisa melihat kota Semarang. 

Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. 

Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.

MAJT memiliki koleksi Al-Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. Lokasi berada di dalam ruang utama tempat salat.

Masjid Agung diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 14 November 2006. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa.

Di bagian ujungnya dilengkapi kubah besar berdiameter 20 meter, dan empat menara masing-masing setinggi 62 meter di tiap penjuru atapnya. Satu menara lainnya setinggi 99 meter terpisah dari bangunan masjid.