Kemunculannya tiba-tiba. Bukan keturunan, bukan juga dibawa ke salon. Masyarakat setempat percaya, anak gimbal—yang di daerah setempat disebut anak gembel—adalah titipan Kyai Kolo Dete. Dia adalah penggawa yang berkuasa kala abad ke-14. Tepatnya pada masa Mataram Islam.
Seperti dikutip dari laman Indonesia Kaya, warga percaya Kyai Kolo Dete bersama Kyai Walid dan Kyai Karim ditugaskan Kerajaan Mataram mempersiapkan pemerintahan di Wonosobo dan sekitarnya. Kyai Walid dan Kyai Karim bertugas di daerah Wonosobo, sedangkan Kyai Kolo Dete bertugas di Dieng.
Kabarnya, dulu, setibanya di Dieng, ia mendapat mandat dari Ratu Pantai Selatan. Dia harus membawa masyarakat Dieng menuju hidup yang lebih sejahtera. Indikatornya adalah anak berambut gembel atau gimbal.
Sejak saat itu, anak-anak berambut gimbal bermunculan di sini. Rambut gimbal kelihatan saat anak berusia balita. Pada saat sudah bertumbuh besar, misalnya menuju remaja, anak gimbal akan mengajukan permintaan yang kadang dianggap aneh. Kalau sudah meminta, inilah saatnya rambut mereka dipotong melalui ritual.