Mengenal Kesakralan Plengkung Gading, Pintu Keluarnya Raja yang Wafat

Ini bukan sembarang bangunan. Ketahui sejarahnya dulu

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan satu destinasi wisata favorit wisatawan nusantara. Yogyakarta menjadi tujuan wisata baik turis lokal maupun mancanegara karena memadukan antara wisata sejarah, alam, dan budaya. Dengan berwisata ke Yogyakarta, para wisatawan dapat menikmati percampuran budaya modern dan tradisional yang penuh jejak sejarah. Satu bangunan yang paling bersejarah yakni Plengkung Gading.

Bangunan Plengkung Gading menjadi sakral karena merupakan peninggalan budaya di kota Yogyakarta milik keraton Ngayogyokarto Hadiningrat atau yang kerap dijukuki “keraton Jogja”. Keraton Jogja ini merupakan satu ikonnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena keraton ini merupakan istana resmi Sultan Hamengkubuwono X, yang merupakan gubernur sekaligus raja di Yogyakarta.

Terdapat menara sirine yang hanya dibunyikan pada dua momen khusus saja

Plengkung atau gapura pintu merupakan satu bagian dari istana Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Pada zaman dahulu, plengkung merupakan gerbang utama sebelum memasuki dan keluar dari keraton. Bangunan ini memiliki lima gerbang utama, yakni : Plengkung Taruno siro di sisi utara, plengkung Madyasuro di sisi timur, plengkung Jagabaya di sisi barat daya, plengkung Jaga suro di sisi barat kesultanan kraton Yogya, dan plengkung Nirbaya/ Gading terletak di sisi selatan.

Dilansir dari hotelier.co.id, Plengkung Nirbaya atau plengkung Gading ini terletak di sebelah selatan. Terletak sekitar 300 meter dari alun-alun kidul/ selatan Kota Yogyakarta. Plengkung Gading ini merupakan satu-satunya pintu keluar raja yang mangkat atau wafat untuk selanjutnya disemayamkan di Makam Raja-Raja Imogiri. Konon, selama Sultan masih gersang di dunia, beliau tidak diperkenankan melewati plengkung Nirbaya/ Gading ini.

Kita akan menemukan menara sirine jika berkunjung ke Plengkung Gading. Menara sirine ini hanya digunakan untuk dua momen saja, yakni :

  1. Setiap tanggal 17 Agustus. Untuk memperingati peristiwa detik-detik proklamasi Republik Indonesia, dan
  2. Menjelang buka puasa saat Ramadan.

Plengkung Gading malam hari

Mengenal Kesakralan Plengkung Gading, Pintu Keluarnya Raja yang Wafattripadvisor

Plengkung Gading merupakan gerbang masuk menuju area keraton Yogyakarta dari sebelah selatan dan dibuka untuk umum. Bangunannya sarat akan nilai sejarah. Bagi kalian yang sedang berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir ke Plekung Gading.

Di sebelah utara, kita bisa menikmati arsitektur plengkung yang penuh pesona. Apalagi bagi mereka yang gemar berfoto ria, cocok banget dijadikan referensi tempat untuk mengambil foto. Terutama pada malam hari, kita akan dibawa ke suasana Yogyakarta tempo dulu.

Irma Sigalingging Photo Verified Writer Irma Sigalingging

Semoga tulisan saya bermanfaat dan menghibur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya