Jadwal Grebeg Sudiro 2025 di Solo, Uniknya Parade Dua Budaya

Kota Solo sering menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai kegiatan bertema seni dan budaya. Gak heran kalau kota ini dijuluki sebagai "The Spirit of Java." Selain untuk menjaga tradisi agar tidak punah, kegiatan-kegiatan tersebut dilangsungkan untuk menarik perhatian wisatawan lokal dan internasional datang ke Solo.
Salah satu agenda kebudayaan tahunan yang selalu ramai di Solo adalah Grebeg Sudiro. Berbeda dengan acara-acara lain yang biasanya hanya menampilkan satu jenis kebudayaan, Grebeg Sudiro ini menggabungkan budaya Jawa dan Tionghoa, lho.
Pada 2025 ini, rangkaian Grebeg Sudiro akan berlangsung selama 16-31 Januari. Lokasinya berada di beberapa titik kota Solo. Sekali seumur hidup, kamu wajib menyaksikan acara ini.
Sebelum ke sana, kamu pasti penasaran apa saja rangkaian kegiatannya, kan? Melansir dari laman Instagram resmi @grebeg_sudiro, simak ulasan tentang jadwal Grebeg Sudiro Solo 2025 di bawah ini, yuk!
1. Apa Itu Grebeg Sudiro?

Mengutip laman resmi Pemerintah Kota Solo, kata "Grebeg" dalam tradisi Jawa memiliki makna perayaan rutin dan ucapan syukur untuk memperingati suatu peristiwa penting. Sementara itu, istilah "Sudiro" diambil dari nama Kampung Sudiroprajan yang ada di sekitar Pasar Gede, Solo.
Kelurahan tersebut juga dikenal sebagai Kampung Pecinan. Banyak WNI dari etnis Tionghoa yang tinggal di sana. Wilayahnya mencakup kampung Kepanjen, Balong, Mijen, Ngampil, Samaan, Ketandan, Limolasan, dan Balong Lengkong.
Grebeg Sudiro pertama kali diselenggarakan pada 2007 untuk memperingati hari ulang tahun Pasar Gede Hardjonagoro dan digagas warga etnis Tionghoa dan Jawa di Kampung Sudiroprajan. Dalam acara tersebut, ada pembauran Budaya Jawa dan Tionghoa, serta mencerminkan semangat kerukunan dan persatuan antaretnis.
Karena memiliki banyak potensi, terutama dalam hal pariwisata dan kebudayaan, Pemerintah Kota Solo mendukung Grebeg Sudiro sebagai acara tahunan. Tema yang unik dan berbeda setiap tahun membuat acara ini diminati semua kalangan.
2. Umbul Mantram

Umbul Mantram merupakan acara pembuka dari rangkaian Grebeg Sudiro. Acara ini akan dilaksanakan pada Kamis (16/1/2025) mulai pukul 18.00 WIB di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo.
Perhelatan Umbul Mantram ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rejeki, berkah, dan keselamatan yang diberikan selama ini, khususnya untuk masyarakat Kelurahan Sudiroprajan.
Dalam acara ini, ada beberapa rangkaian acara yang tidak boleh dilewatkan. Pertama, prosesi kirab budaya dengan dua jenis jodang (semacam tandu), yaitu jodang lanang (melambangkan laki-laki) dan jodang wadon (melambangkan perempuan). Di dalam jodang lanang, terdapat makanan khas Kelurahan Sudiroprajan dan jodang wadon berisi hasil bumi, seperti sayuran dan buah-buahan.
Selain jodang, kirab juga akan diiringi kendi berisi air suci, kembang, dan obor. Setelah seluruh prosesi kirab dan doa bersama dilakukan, makanan dan hasil bumi yang ada di kedua jodang tersebut akan diperebutkan masyarakat.
3. Perahu Wisata

Rangkaian acara Grebeg Sudiro yang kedua adalah Perahu Wisata. Perahu ini akan tersedia di Dermaga Kali Pepe (belakang BRI) mulai hari Jumat (17/1/2025) sampai Jumat (31/1/2025). Jam operasionalnya mulai pukul 17.00 WIB sampai selesai.
Para pengunjung yang datang ke sini bisa naik perahu kayu dan menyusuri Kali Pepe. Di bagian atas sungai akan dihiasi dengan lampion berwarna-warni dan menyala dengan sangat cantik pada malam hari. Di dinding sungainya juga terdapat mural yang unik.
Ada pun rute Perahu Wisata ini dimulai dari Dermaga Kali Pepe menuju Dermaga Kelurahan Sudiroprajan. Kapal akan melewati bagian bawah Jembatan Gantung Loji Wetan, lalu kembali lagi ke tempat semula. Waktu tempuhnya sekitar 15 menit dan perkiraan tarifnya sebesar Rp10 ribu-Rp15 ribu per orang sekali jalan.
4. Bazar Potensi

Waktu pelaksanaan Bazar Potensi ini akan berbarengan dengan Perahu Wisata, yakni Jumat (17/1/2025) sampai Jumat (31/1/2025). Waktu pelaksanaanya pukul 16.00 WIB sampai selesai dan berlokasi di kawasan Pasar Gede, Solo.
Di bazar ini, kamu akan menemukan beragam kuliner khas Solo, serta jajanan tradisional dan modern dari puluhan UMKM. Ada sate kere, bubur lembu, selat solo, sosis solo, serabi, aneka es, tanghulu, aneka gorengan, dan makanan-makanan khas Tionghoa lainnya.
Tak hanya makanan, kamu juga bisa membeli beragam pernak-pernik khas Imlek. Mulai dari cheongsam (pakaian tradisional Tionghoa), barongsai mini, lampion-lampion dengan berbagai bentuk, dan sebagainya.
5. Karnaval Budaya

Karnaval Budaya merupakan acara yang paling ditunggu masyarakat Solo dan sekitarnya, serta wisatawan dari berbagai daerah. Acara ini akan diselenggearakan pada Minggu, 26 Januari 2025, mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai di kawasan Pasar Gede, Solo.
Dalam Karnaval Budaya ini, wisatawan bisa menyaksikan karnaval atau parade budaya perpaduan Jawa dan China. Ada tarian barongsai, liong, patung-patung unik, reog, lampion-lampion raksasa, gunungan kue keranjang, tarian Jawa, dan arak-arakan lainnya. Peserta kegiatan ini adalah komunitas kesenian dari Solo dan sekitarnya.
6. Semarak Harmony in Diversity dan Pesta Kembang Api

Rangkaian Grebeg Sudiro akan ditutup dengan Semarak Harmony in Diversity dan Pesta Kembang Api. Acara ini akan diselenggarakan tepat setelah Karnaval Budaya, yaitu hari Minggu, 26 Januari 2025, mulai pukul 18.00 WIB sampai selesai. Lokasi penyelenggaraannya di kawasan Pasar Gede dan Balaikota Surakarta (Solo).
Dalam Semarak Harmony in Diversity, pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan musik dari penyanyi-penyanyi populer dan seniman lokal. Sementara itu, Pesta Kembang Api akan dilaksanakan di depan Balai Kota Solo pada pukul 24.00 WIB.
Itu dia rangkaian acara dan jadwal Grebeg Sudiro Solo 2025 sebagai panduan liburanmu sebelum ke sana. Selamat merencanakan liburan ke Solo!