Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kamu Wajib Mengunjungi 7 Pulau yang Indah Ini Sebelum Terlambat!

instagram.com/isabellecassan
instagram.com/isabellecassan

Isu pemanasan global bukanlah masalah baru. Ada banyak dampak pemanasan global yang kita rasakan secara tidak langsung. Misalnya, naiknya permukaan laut yang menyebabkan erosi tanah di pantai.

Nah, lalu bagaimana dengan nasib 7 pulau kecil indah di tengah lautan yang luas berikut ini?

1. Kepulauan Galapagos

instagram.com/jeroen.v.lo
instagram.com/jeroen.v.lo

Di pulau vulkanik ini dapat dijumpai aneka satwa liar yang mengagumkan seperti iguana laut, penguin langka (the only one spesies yang dijumpai di utara khatulistiwa!), singa laut dan lebih banyak giant turtle ketimbang manusia. Setidaknya untuk sekarang, sebelum terlambat, kamu harus segera mengunjungi pulau eksotis ini.

Makhluk hidup di sana terancam punah dan pulaunya tenggelam oleh beberapa faktor. Termasuk perubahan iklim, polusi, spesies lain yang menjadi predator seperti anjing dan kucing serta banyak lagi.

2. Kepulauan Kiribati

instagram.com/jwes5628
instagram.com/jwes5628

Menjelajahi Samudera Pasifik, negara kepulauan ini terkenal sebagai tempat berselancar, memancing nomor satu dan mengamati burung, tetapi sayangnya itu tidak akan bertahan lama. Menurut proyeksi perubahan iklim, 33 koral atol dan pulau-pulau karang yang membentuk pulau-pulau itu dapat tenggelam pada akhir abad ke 21.

Sementara itu, tindakan pemerintah yang bergerak lambat telah membuat beberapa laporan yang mengklaim bahwa pulau-pulau tersebut tidak dapat dihuni karena erosi pesisir dan kontaminasi air pada tahun 2050. Sebenarnya, bahkan pemerintah telah membeli tanah di Fiji, di mana mereka merencanakan untuk mengalihkan populasi mereka yang diperkirakan lebih dari 100 ribu.

3. Maladewa

instagram.com/reethibeachresort
instagram.com/reethibeachresort

Maladewa, yang biasa disebut sebagai Maldives, adalah sebuah negara yang terdiri dari sekitar 1.190 pulau yang mengapung di Samudera Hindia. Dengan panjang pantai pasir putih yang berkilometer, pemandangan laut pirus, pondok jerami dan resor mewah, tidak mengherankan bahwa hampir satu juta wisatawan ingin berbulan madu di sini.

Tetapi jika berencana datang ke sini untuk pertama kalinya atau ingin mengunjunginya lagi, kamu harus segera menyadarinya. Terletak hanya 1,5 meter di atas permukaan laut, para ilmuwan memperkirakan kenaikan permukaan laut, karena perubahan iklim dapat membanjiri archipelago state itu dalam 100 tahun terhitung sejak 2017.

4. Pulau Magdalen

instagram.com/arcticexplorer007
instagram.com/arcticexplorer007

Selain pantai berpasir putih dan tebing batu pasir merah, pulau-pulau yang terletak di Teluk St. Lawrence juga sering dilanda angin kencang. Begitu sering dan sangat buruk, sehingga garis pantai pulau terkikis banyak setiap tahun.

Dan sementara kebetulan ada dinding pelindung es laut, para ahli industri percaya bahwa pulau ini hanya akan bertahan sekitar 75 tahun dimulai dari 2017. Dan dinding pelindung es laut yang tersisa akan menjadi sebuah oasis di tengah badai, jika itu terjadi lagi.

5. Pulau Marshall

instagram.com/labatni
instagram.com/labatni

Jika tidak tahu, Pulau Marshall adalah kepulauan di Samudra Pasifik. Karena terletak di tengah lautan yang luas, jangan heran jika pemanasan global dapat menyebabkan air laut naik untuk menutupi permukaan pulau dengan pemandangan dan warna air laut yang indah.

Terletak hanya 90 cm di atas permukaan laut, pulau-pulau ini sering terkena pasang surut berkala yang menghancurkan rumah dan hal-hal lain di sepanjang jalan.

6. Pulau Solomon

instagram.com/tomvierus
instagram.com/tomvierus

Terdiri dari lebih dari 900 pulau, negara berdaulat ini terletak di sebelah timur Papua New Guinea dan masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan ke pengunjung. Mulai dari berselancar, menyelam, snorkeling atau hanya sekedar menikmati kesenangan.

Pada tahun 2016, lima Kepulauan Solomon yang ditinggalkan tidak berpenghuni ditelan oleh air laut. Masih ada enam lagi yang akan menyusul, karena garis pantai yang semakin berkurang. Penyebabnya adalah kenaikan permukaan air laut dan erosi pantai karena perubahan iklim.

7. The Seychelles

instagram.com/ninjarod
instagram.com/ninjarod

Di sini terlihat serangkaian 115 pulau menakjubkan yang ditunjang oleh air jernih, hutan lebat, pantai yang indah, resor bintang lima dan tebing yang luar biasa sejuk di lepas pantai timur Afrika.

Namun, selama bertahun-tahun naiknya permukaan air dan perubahan iklim telah merusak koral yang tumbuh di sana serta berfungsi untuk melindungi pulau-pulau dari gelombang erosi. Beberapa peneliti bahkan memperkirakan bahwa pulau-pulau itu bisa tenggelam dalam waktu 50 tahun dimulai dari tahun 2017.

Wah, sangat disayangkan jika benar-benar tenggelam. Maka dari itu, mulai sekarang kita harus lebih peduli terhadap lingkungan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us