Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lokasi Kelenteng yang Ada di Banten

gambar pengunjung sedang melakukan kegiatan di samping klenteng (instagram.com/herusuhermanlim)

Klenteng biasanya dibangun dengan arsitektur tradisional Tiongkok, dengan atap  melengkung dan dekorasi yang indah. Pada bagian dalam klenteng terdapat patung dewa atau tokoh legendaris dari agama Konghucu dan Tao.

Ada juga altar untuk melakukan pemujaan leluhur dan dewa. klenteng juga sering dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat Tionghoa, seperti merayakan hari raya dan kegiatan sosial. Apalagi klenteng dianggap sebagai tempat suci yang bisa menjamin perlindungan pengunjung. Ada berbagai macam klenteng yang ada di Indonesia, khususnya di provinsi Banten, yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata religi.

1. Klenteng Boen San Bio

gambar keluarga sedang berkumpul di area klenteng (instagram.com/tangerangeventofficial)

Klenteng ini dibangun oleh pedagang asal Tiongkok. Klenteng ini digunakan untuk meletakkan patung dewa bumi oleh pedagang asal Tiongkok tersebut. 

Saat ini klenteng Boen San Bio menjadi tempat sembahyang kepada para leluhur. Selain itu, klenteng ini juga beberapa kali memecahkan rekor, di antaranya adalah rekor Thian Shin Lo yang paling berat di Indonesia. klenteng ini terletak di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Kranjaya, Tangerang.

2. Kelenteng Boen Hay Bio

gambar wanita sedang membersihkan area klenteng (instagram.com/psi_id)

Kelenteng Boen Hay Bio merupakan kelenteng tertua yang dibangun sejak tahun 1694, di Kota Tangerang Selatan. Walaupun, merupakan salah satu kelenteng tertua, beberapa bagian kelenteng yang rusak pun sudah diperbaiki. 

Di bagian atap Klenteng, terdapat patung kepiting yang menyambut para pengunjung. kelenteng ini terletak di Pasar Lama Serpong, Cilenggang. 

3. Kelenteng Boen Tek Bio

gambar pengunjung sedang melakukan kegiatan di samping klenteng (instagram.com/herusuhermanlim)

Selain Boen Hay Bio, kelenteng tertua lainnya di Kota Tangerang adalah Klenteng Boen Tek Bio. Kelenteng ini terletak di sudut Jalan Bhakti, Kota Tangerang. 

Kelenteng ini didirikan oleh penduduk sekitar pada tahun 1684. Area yang cukup luas, membuat Kelenteng ini layak untuk dijadikan destinasi wisata religi bersama keluarga. 

4. Kelenteng Tjoe Soe Kong

gambar seorang pria sedang berpose dengan sepeda di depan klenteng (instagram.com/abouttng)

Kelenteng Tjoe Soe Kong saat ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Kabupaten Tangerang. Berbeda dengan kelenteng pada umumnya, kelenteng ini terlihat sederhana tanpa adanya patung naga di bagian atap. 

Akan tetapi, kelenteng ini memiliki Pagoda yang masih asli dan belum pernah diubah sejak awal pembangunan. Terletak di sekitar bibir pantai tanjung kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Lokasi yang strategis, membuat kelenteng ini cocok dijadikan tempat untuk berlibur bersama keluarga dan sanak saudara. 

5. Vihara Avalokitesvara

gambar seorang wanita sedang berfoto di depan vihara pada malam hari (instagram.com/queen.halimah)

Vihara ini memiliki nama lain Kelenteng Tri Darma karena melayani tiga kepercayaan umat yaitu Kong Hu Cu, Taoisme dan juga Buddha. Vihara Avalokitesvara merupakan Vihara tertua di Banten, yang dibangun sejak tahun 1542.

Ada berbagai pendapat yang menyatakan awal dibangun vihara ini. Selain itu, Vihara Avalokitesvara mempunyai area yang cukup luas hingga 10 hektar dengan patung Dewi Kwan Im. Vihara ini terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. 

Selain memiliki sejarah yang panjang, kelenteng di atas juga memiliki area yang cukup luas. Bahkan beberapa Klenteng, memiliki lokasi yang cukup strategis, sehingga dapat dijadikan destinasi wisata religi bersama keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us