Keren Abis! Ini Dia 8 Lokasi Syuting KDrama Encounter di Havana, Kuba

Adegan awal yang mengambil setting di Kuba dibuka dengan aksi Park Bo-gum sebagai Kim Jin-hyuk sedang menjelajahi setiap sudut Havana, Kuba sembari mengambil foto menggunakan kamera analognya. Senyum manis selalu tersungging dari bibirnya dan sesekali menyapa masyarakat setempat.

Dalam scene tersebut, kalian akan disuguhi keindahan kota tua alias Old Havana yang sarat akan nilai sejarah. Old Havana merupakan satu wilayah yang didirikan oleh Spanyol pada tahun 1519 M dan semakin berkembang menjadi pusat pelabuhan serta pembangunan kapal di Karibia pada abad ke-17 M.

Sejak tahun 1982, wilayah ini bersama dengan kompleks benteng di sekitarnya diresmikan sebagai salah UNESCO World Heritage Site.

Setelah adegan ditabrak mobil, Kim Jin-hyuk kemudian duduk santai di sebuah tempat yang rindang. Kemudian seorang gadis kecil menghampiri dan mengajaknya berdansa. Diiringi alunan musik Latin dari para street performers, Jin-hyuk pun berbaur dan menari bersama dengan masyarakat lokal.

Adegan tersebut diambil di suatu tempat bernama Paseo del Prado yang dibangun sejak tahun 1772 di bawah pemerintahan Gubernur Don Felipe Fonsdeviela y Ondeano dan merupakan jalan beraspal pertama di Kuba. Tempat ini menghubungkan Parque Central  atau Central Park dengan Pantai El Malecon.

Di sekitarnya terdapat beberapa hotel, bioskop, teater, dan rumah-rumah elit.

Ketika sampai di Havana, Cha Soo-hyun (Song Hye-kyo) bersama sekretaris pribadinya, Jang Mi-jin (Kwak Sun-young), menginap di sebuah hotel bernama Havana Hotel untuk urusan  kerjasama bisnis antara hotel tersebut dengan Hotel Donghwa miliknya di Korea Selatan.

Dalam kehidupan nyata, Hotel Havana adalah Hotel Nacional de Cuba yang terletak di Calle 21 y O, Vedado, Plaza, La Habana, 10400, Kuba.

Dilansir dari laman resminya www.hotelnacionaldecuba.com, hotel bintang lima yang telah berusia 87 tahun tersebut juga berperan sebagai Monumen Nasional sekaligus simbol sejarah, budaya, serta identitas Kuba. Di dalamnya terdapat ruang pameran yang benda-benda peninggalan sejarah.

Pemandangan kota, laut, serta Pelabuhan Havana yang terletak tidak jauh di sekitarnya pun membuat siapapun betah berlama-lama di sana.

Pada adegan setelah memberikan sambutan untuk kerjasama bisnisnya, Cha Soo-hyun melihat tayangan yang menampilkan senja Pantai El Malecón. Presiden Hotel Havana mengatakan bahwa senja di pantai tersebut berbeda setiap harinya dan menyarankan ia untuk berkunjung ke sana.

Rasa penasaran Cha Soo-hyun pun semakin menjadi ketika melihat sebuah postcard bergambar senja Pantai El Malecón di nakas kamarnya. Ia pun nekat pergi ke sana sendiri tanpa ditemani sekretaris pribadinya.

Pantai El Malecón merupakan sebuah pantai dengan tembok yang membatasi jalan raya dan laut sepanjang 8 km di Vedado, pusat Havana. Pantai ini menjadi primadona dan tempat berkumpul masyarakat Kuba sehari-hari untuk melepas lelah bersama keluarga, sahabat, atau pasangan sehingga suasananya selalu ramai.

Selain itu, alasan lain –dan mungkin yang paling utama– mereka rela nongkrong setiap hari di sana adalah pemandangan senja yang benar-benar indah guys. Bahkan –meski cuma fiksi– Presiden Hotel Havana melamar istrinya di sana lho! Kalian juga mau?

Ketika hendak meninggalkan hotel dan menuju Pantai Malecón, seorang pegawai hotel menyarankan Cha Soo-hyun menuju sebuah tempat bernama Morro-Cabaña karena merupakan tampat yang sempurna untuk jatuh cinta.

Soo-hyun pun menuruti sarannya meski harus rela naik taksi, menyeberang lautan dengan kapal feri kemudian berjalan kaki naik ke atas bukit hingga kakinya lecet. Sialnya lagi, ia menjadi korban copet karena keteledorannya.

Tapi semua lelah dan kesialan itu berubah menjadi kebahagiaan sekaligus keberuntungan. Bagaimana tidak, di sana ia menemukan spot terbaik untuk melihat senja sekaligus pria tampan bernama Kim Jin-hyuk alias Bogummy yang helpful dan memiliki smiling face.

Dalam kehidupan nyata, Morro-Cabaña memiliki “nama lengkap” Parque Histórico Militar Morro-Cabaña atau Taman Sejarah Militer Morro-Cabaña.

Di sana terdapat dua benteng tua yang diakui sebagai UNESCO World Heritage Sites bersama dengan Old Havana, yaitu Castle of The Three Kings of The Morro dan Fortress of San Carlos de La Cabaña. Dua benteng tersebut digunakan untuk melindungi Havana dari serangan pasukan asing pada abad ke-16 hingga 18.

Selain terkenal sebagai spot terbaik untuk melihat senja, setiap pukul 9 petang ada pertunjukkan El Cañonazo di Fortress of San Carlos de La Cabaña. Para pemainnya mengenakan seragam militer abad ke-18 dan menciptakan suara seperti meriam yang menandakan penutupan gerbang kota. Seru banget kan?

Selesai jalan-jalan dan membeli sepatu, Cha Soo-hyun pun merasa lapar maklum artis cantik juga manusiadan Kim Jin-hyuk pun menraktirnya makan di sebuah cafe bernama Café Al Carbón. Di sana mereka menikmati secangkir kopi dan makanan ringan sembari berbincang-bincang.

Kafe ini baru dibuka pada tahun 2015 dan terletak tidak jauh dari Parque Central atau Central Park.Interiornya bernuansa etnik dengan memadukan barang-barang antik dan dekorasi vintage. Menu yang disajikan adalah masakan tradisional Kuba yang dimasak di atas arang.

Setelah menghabiskan waktu untuk jalan-jalan, makan malam, dan menonton salsa, Cha Soo-hyun dan Kim Jin-hyuk berpisah di Parque Central atau Central Park. Jin-hyuk kemudian mengantar Soo-hyun naik taksi sembari mengajak bertemu kembali keesokan harinya di Café Al Carbón.

Sesuai dengan namanya, Parque Central merupakan salah satu spot paling strategis di pusat kota Havana sekaligus menjadi tempat berkumpul masyarakat Havana selain Pantai Malecón.

Di sekelilingnya terdapat landmark utama dan bangunan penting, seperti El Hotel Inglaterra, Gran Teatro de La Habana (Teater Besar Havana) "Alicia Alonso", Central Park Hotel, La Manzana de Gómez, Museo Nacional de Bellas Artes (Museum Nasional Seni Rupa), dan masih banyak lagi. Kalau di Indonesia namanya alun-alun kali ya?

Pada hari terakhir di Kuba, Jin-hyuk dan Soo-hyun berjanji untuk sarapan bareng di Café Al Carbón. Tetapi karena urusan bisnis yang belum kelar, Soo-hyun tidak datang (sebenarnya datang tapi sudah telat banget) dan Jin-hyuk harus mengejar kereta.

Akhirnya Jin-hyuk memutuskan pergi menuju stasiun. Dan pasti mata kalian terbelalak melihat kereta api di sana yang mirip dengan kereta wisata Ambarawa.

Yup, Havana Suburban Railway merupakan primadona wisata yang sayang untuk dilewatkan. Jalur yang dioperasikan oleh Ferrocarriles de Cuba (KAI-nya Kuba) ini menghubungkan Havana dengan daerah-daerah di sekitarnya dan disubsidi oleh negara.

Sekilas kereta yang dinaiki oleh Jin-hyuk terlihat usang dan jadul. Hal ini dikarenakan kereta tersebut memang second alias bekas yang dulu diperasikan pada rute Paris – Brussel – Amsterdam. Meski bekas, kereta bernama The Tren Francés masih memiliki performa yang sangat bagus dan menjadi kereta tercepat di Kuba. Tertarik buat mencobanya?

Semua lokasi syutingnya menawan hati kan? Semoga kamu juga bisa berkunjung kesana ya guys!