10 Kota Dunia yang Paling Bikin Stres 2025, Tertarik ke Sini?

Mendengar Paris, mungkin kamu langsung membayangkan suasana romantis di bawah Menara Eiffel. Sayangnya, kenyataan gak selalu seindah itu.

Ibukota Prancis ini menempati peringkat pertama destinasi paling bikin stres karena jumlah turis yang terlalu padat, mencapai lebih dari 47 juta setiap tahun. Bayangkan saja, dalam satu kilometer persegi bisa ada ratusan ribu pengunjung. Alhasil, antrean panjang, tempat wisata penuh sesak, dan suasana sumpek jadi hal yang hampir gak bisa dihindari di Paris.

Hanoi menempati posisi kedua dengan alasan cukup jelas. Kota ini punya tingkat kelembapan mencapai 84 persen, sehingga bikin kamu gampang gerah dan cepat lelah.

Ditambah lagi, cukup banyak ulasan turis yang menyebut pengalaman berkunjung ke sini terasa penuh tekanan. Walau begitu, Hanoi tetap menarik dengan kuliner khas dan budaya yang unik, tapi siap-siap aja kalau ingin datang ke sini saat musim liburan, karena bakal ramai banget!

Sebagai kota metropolitan terbesar di China, Shanghai dikunjungi lebih dari 300 juta orang setiap tahun. Tingginya lonjakan pencarian online juga membuat kota ini makin padat. Walaupun punya pesona gedung pencakar langit dan budaya modern yang berpadu dengan tradisional, kamu harus ekstra sabar menghadapi keramaian yang seolah gak ada habisnya.

Berlin, Jerman, masuk posisi keempat kota di dunia paling bikin stres engan kombinasi keramaian dan ulasan negatif dari wisatawan. Banyak turis merasa kurang puas karena ekspektasi tinggi sering gak sesuai kenyataan. Walaupun begitu, kota ini tetap jadi tujuan favorit berkat sejarahnya yang mendunia, mulai dari sisa-sisa Tembok Berlin sampai museum-museum keren.

Selain Hanoi, Vietnam juga punya destinasi lain yang cukup bikin stres, yaitu Ho Chi Minh City. Masalah utama di kota ini adalah lalu lintas yang semrawut dan tingkat kelembapan tinggi. Ditambah dengan ulasan negatif dari wisatawan, kota ini memang butuh mental ekstra kalau kamu ingin menjelajahinya.

Kuala Lumpur menduduki peringkat keenam. Kota ini ramai banget karena jadi pusat bisnis dan wisata. Tingkat kriminalitas juga cukup tinggi dibanding beberapa kota lain di Asia Tenggara, jadi kamu perlu hati-hati.

Walaupun begitu, daya tarik menara kembar Petronas tetap bikin banyak turis gak kapok untuk datang lagi. Ada banyak makanan enak pula di Kuala Lumpur yang sayang kalau dilewatkan.

London berada di posisi ketujuh. Meskipun terkenal sebagai kota ikonik dengan banyak destinasi bersejarah, London sering disebut bikin stres, karena cuacanya yang tidak menentu dan biaya hidup mahal. Keramaian di tempat wisata populer juga bikin perjalanan ke sini terasa kurang nyaman.

Hong Kong ada di peringkat kedelapan. Kota ini padat penduduk sekaligus wisatawan, sehingga gak heran kalau kamu bakal merasa sesak. Ditambah lagi, biaya akomodasi dan makanan yang tinggi membuat pengalaman liburan ke Hong Kong terasa lebih menegangkan daripada menyenangkan.

Kairo, rumah bagi piramida yang legendaris, ternyata ada di peringkat kesembilan. Banyak turis merasa kewalahan dengan kondisi jalan yang ramai dan tingkat kriminalitas yang perlu diwaspadai. Meski begitu, keindahan sejarah Mesir kuno tetap jadi alasan kuat kenapa orang rela datang meski penuh tantangan.

Roma menutup daftar sepuluh besar kota paling bikin stres. Keramaian di sekitar Colosseum atau Vatikan bisa bikin kamu kelelahan hanya untuk jalan kaki.

Ulasan wisatawan juga cukup banyak yang mengeluhkan antrean panjang dan pengalaman yang kurang memuaskan. Walaupun begitu, keindahan arsitektur klasik tetap jadi daya tarik utama kota ini.

Liburan memang seru, tapi gak ada salahnya untuk lebih bijak memilih destinasi. Paris boleh jadi terdengar romantis, Hanoi eksotis, atau Roma historis, tapi kalau kamu gak siap menghadapi keramaian, cuaca ekstrem, dan risiko lain, pengalaman liburan bisa berubah jadi beban.

Jadi, sebelum memutuskan destinasi, pertimbangkan faktor kenyamanan juga, bukan cuma popularitas. Dengan begitu, kamu bisa menikmati perjalanan tanpa merasa terlalu stres.