5 Kota Penting di China yang Berbatasan dengan Vietnam

China merupakan negara dengan daratan dan wilayahnya yang luas. Sisi selatan dan barat daya negara ini berbatasan langsung dengan beberapa negara di Asia Tenggara, salah satunya Vietnam. Kota-kota di perbatasan itu memiliki peranan penting, terutama untuk perdagangan dan wisata lintas negara.
Kamu bisa mengakses beberapa kota di perbatasan China dari Vietnam dengan mudah setelah melalui pemeriksaan imigrasi. Pasalnya, sebagian hanya dipisahkan sungai dan terhubung oleh jembatan. Bahkan, sudah menjadi pemandangan yang lumrah bagi masyarakat setempat untuk melakukan aktivitas ekonomi maupun wisata lintas negara setiap harinya.
Mau tahu seperti apa suasana kota di China yang berbatasan dengan Vietnam? Berikut beberapa kota penting yang menarik untuk dikunjungi saat liburan.
1. Pingxiang, Prefektur Chongzuo, Provinsi Guangxi
Awalnya, Pingxiang merupakan pos militer pada masa Dinasti Song (960–1279). Kemudian, berubah menjadi wilayah setingkat kabupaten era Dinasti Ming (1368–1644). Lokasinya yang strategis membuat kota ini sering menjadi medan perang utama.
Pada era modern, Pingxiang mulai berkembang karena dilintasi jalur kereta api dari Nanning, Ibu Kota Guangxi, yang menyediakan rute langsung dari China ke Vietnam. Meskipun sebagian besar rel dibongkar pada masa pendudukan Jepang di Nanning, tetapi kembali dihubungkan dengan sistem kereta api Vietnam pada 1955.
Sejak saat itu, kota ini berkembang pesat menjadi pusat komersial untuk perdagangan internasional dengan Vietnam. Kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lang Son, Vietnam, itu punya beberapa tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa menuju Gunung Baiyun, Daqingshan Scenic Area, dan Youyiguan Scenic Area.
2. Hekou, Prefektur Otonom Honghe Hani dan Yi, Provinsi Yunnan

Hekou termasuk kota perbatasan paling terkenal dan penting di China. Kota ini berbatasan langsung dengan Lao Cai, Vietnam, yang dipisahkan Sungai Nam Thi dan bisa dikunjungi melalui jembatan di atasnya. Selain menjadi pusat perekonomian, kota ini juga punya sejumlah wisata belanja yang unik, wisata kuliner, dan budaya yang menarik.
Setidaknya ada lima tempat yang bisa kamu kunjungi seharian di Hekou. Pertama, supermarket bawah tanah Dai Lau, tempat belanja populer di Hekou. Di sini terdapat berbagai macam fashion item, peralatan rumah tangga, dan suvenir.
Kedua, saat malam hari bisa mengunjungi Hekou Lantern Street. Sebuah jalan dengan deretan toko dan tempat makan yang dihiasi lampion. Cocok untuk berswafoto sekaligus wisata kuliner.
Tempat berikutnya adalah Light Park dengan lampu dan instalasi seni yang unik. Ada pula Bac Son, ruang terbuka yang menawarkan arsitektur modern dan sering menjadi lokasi acara budaya dan seni. Kamu juga bisa ke pusat kota Hekou untuk berbelanja, kulineran, dan melihat aktivitas masyarakat lokal.
3. Dongxing, Prefektur Fangchenggang, Provinsi Guangxi
Berbeda dari kedua kota sebelumnya, Dongxing merupakan kota pesisir yang berbatasan dengan Teluk Beibu di tenggara dan Mong Cai, Vietnam, di barat daya. Dongxing merupakan satu-satunya kota pelabuhan antara China dan Asia Tenggara.
Kamu bisa mengunjungi Monumen Batas Nomor 5 dari Dinasti Qing (1644–1911), Paviliun Ho Chi Minh, Jembatan Persahabatan China–Vietnam, dan berbelanja di Toko Bebas Bea Vietnam.
Sebagai kota pesisir, Dongxing menawarkan keindahan bahari dan beberapa pulau kecil yang sayang untuk dilewatkan. Terdapat Cagar Alam Mangrove Beilunhekou, salah satu dari tiga cagar alam mangrove utama dunia. Wisatawan juga cukup leluasa untuk tur perbatasan China–Vietnam dengan berangkat dari Pelabuhan Dongxing menuju Mong Cai dan Teluk Ha Long, Vietnam.
Jika kamu ingin mendapatkan pengalaman berbeda, bisa menuju Pulau Gin. Pulau tersebut menyuguhkan Gunung Wanhe yang berupa bukit pasir dan hutan purba. Terdapat pula Golden Beach yang airnya jernih dan hangat, serta jangan lewatkan budaya etnis Gin.
4. Jingxi, Prefektur Baise, Provinsi Guangxi

Masih di Guangxi, Jingxi sering disebut Little Guilin yang menawarkan keindahan alam dan jauh dari keramaian kota. Kamu dapat menjumpai ngarai, air terjun, mata air, hingga desa kuno. Selain itu, budaya unik dari etnis minoritas seperti Zhuang, Yao, Miao, dan Dong bisa ditemui di sini.
Beberapa wisata alam yang bisa menjadi itinerary, antara lain Tongling Grand Canyon, Gulongshan Canyon, Equan Spring, dan Jiuzhou. Ketika kamu mengunjungi Tongling Grand Canyon, maka dapat melihat Air Terjun Tongling yang tingginya mencapai 188,6 meter. Air terjun ini menjadi yang paling indah di Guangxi.
Gak jauh dari Tongling Grand Canyon terdapat Gulongshan Canyon yang lebih cocok untuk rafting, rutenya bisa mencapai 6,8 kilometer. Selanjutnya adalah Equan Spring yang menjadi sumber dari Air Terjun Detian di Daxin. Kalau kamu tertarik dengan kerajinan tangan tradisional China, bisa menuju Jiuzhou.
Jingxi memang tidak sepopuler Hekou, tetapi sering menjadi salah satu tujuan tur ke Nanning dan Beihai. Tidak hanya itu, kota ini juga masuk dalam rute tur ke Asia Tenggara melalui Vietnam. Ditambah lagi, cuacanya bersahabat dan cocok dikunjungi sepanjang tahun.
5. Funing, Prefektur Otonom Wenshan Zhuang dan Miao, Provinsi Yunnan
Satu lagi kota perbatasan China–Vietnam yang patut untuk dikunjungi, yakni Funing. Kota yang terletak di bagian tenggara Yunnan ini, memiliki peran penting sebagai pintu gerbang menuju Guangxi dan Guangdong. Sama seperti keempat kota lainnya, Funing dihuni oleh etnis minoritas, seperti Zhuang, Han, Miao, Yao, Yi, dan Gelao.
Kamu akan menjumpai budaya etnis yang beragam dan banyak pilihan desa tradisional untuk dikunjungi, salah satunya Desa Poya di Kecamatan Boai. Selain kekayaan budayanya, kamu juga bisa menyaksikan keindahan alamnya berupa Sungai Tuoniangjiang dan Air Terjun Puyang. Masih ada pula Tianhu Lake Scenic Area dan Qinghuadong Scenic Area dengan pemandangan yang lebih luas.
Fakta menarik yang perlu kamu tahu, Funing menjadi bagian penting dari Pangkalan Revolusi Youjiang yang didirikan oleh Den Xiaoping. Hal tersebut merupakan upaya perintis Partai Komunis China untuk memobilisasi etnis minoritas demi tujuan revolusionernya. Kota ini pun diberi gelar sebagai wilayah basis revolusi tua oleh Pemerintah Pusat China.
Itu tadi lima kota penting di China yang berbatasan dengan Vietnam. Di balik peran utamanya, setiap kota menyimpan keindahan alam menakjubkan dan budaya etnis minoritas yang beragam. Mana yang masuk bucket list liburanmu?