Liburan 5 Hari 4 Malam ke Malaysia Bisa ke Mana Aja?

Menara Kuala Lumpur, Malaysia (commons.wikimedia.org/Cccefalon)

Sebaiknya pilih jadwal penerbangan pagi, agar lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi Malaysia. Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta ke Kuala Lumpur (KL), Malaysia paling cepat adalah 2 jam. Perlu diingat bahwa waktu Malaysia lebih cepat 1 jam dari Waktu Indonesia Barat.

Saat tiba di Malaysia, kamu memerlukan waktu yang cukup untuk pemeriksaan di bagian imigrasi. Kemudian melakukan perjalanan dari Bandara Kuala Lumpur (KLIA 1 atau KLIA 2) ke pusat kota KL yang membutuhkan waktu minimal 1 jam. Setelah itu, bisa langsung menuju penginapan untuk check-in atau menitipkan barang bawaan di loker KL Sentral. 

Nikmati hari pertama dengan tur kota KL yang menawarkan gedung-gedung tinggi, mal, dan taman kota. Salah satu spot menarik adalah Menara Kuala Lumpur atau KL Tower, yang menjadi ikan sekaligus simbol kemajuan teknologi serta infrastruktur di Malaysia. KL Tower merupakan menara komunikasi setinggi 421 meter yang dibuka untuk umum sejak 1996 dan dilengkapi dengan dek observasi 360 derajat. 

Lanjutkan perjalananmu sekitar 2 km dari KL Tower menuju Taman Kuala Lumpur City Centre (KLCC) untuk menikmati suasana sore hingga matahari terbenam. Kamu bisa melihat pemandangan KL Tower dan Menara Petronas dari sini. Selain itu, ada Symphony Lake Water Snow yang menyuguhkan pertunjukan air mancur pada pukul 19.30—22.00. 

Liburan ke Malaysia kurang afdal tanpa berfoto dengan latar Petronas Twin Tower. Jika belum puas menyaksikannya dari Taman KLCC, kamu bisa mendekat untuk mendapatkan pemandangan terbaik. Gedung kembar ini tingginya mencapai 452 meter dengan jembatan penghubung yang berada pada ketinggian 170 meter.

Pintasan Saloma atau Jembatan Saloma hanya berjarak 600 meter dari Petronas Twin Tower. Jembatan pejalan kaki dan sepeda sepanjang 69 meter di atas Sungai Klang ini, menyuguhkan arsitektur modern yang semakin menarik saat malam hari. Dari sini pula kamu bisa mendapatkan view city light KL berupa Pintasan Saloma berlatar Petronas Twin Tower dan deretan gedung pencakar langit lainnya.

Tasik Cermin, Ipoh, Malaysia (commons.wikimedia.org/Ronykr)

Setelah merasakan suasana KL yang ramai, kamu bisa menepi sejenak ke Ipoh pada hari kedua. Kota yang terkenal dengan kopinya ini terbilang underrated dan lebih tenang dibanding Penang. Kamu bisa naik kereta dari KL Sentral ke Stasiun Ipoh dengan waktu tempuh 2,5 jam. 

Jadwal keberangkatan kereta dari KL Sentral ke Ipoh paling pagi pukul 08.55 dan akan tiba di tujuan pukul 11.29. Sebaliknya, keberangkatan terakhir dari Ipoh pukul 18.35 dan akan tiba di KL Sentral pukul 21.09. Kamu bisa berangkat lebih pagi dan kembali lebih malam dengan naik bus dari Hentian Duta, KL ke Terminal Amanjaya, Ipoh (PP).

Kellie’s Castle merupakan bangunan yang didirikan pada awal abad ke-20 oleh William Kellie Smith. Sepeninggal Kellie, bangunan bergaya Eropa tersebut tidak pernah selesai sepenuhnya. Di sisi lain kamu akan merasakan suasana yang berbeda dan tidak seperti di Asia Tenggara.

Keindahan alam Ipoh dapat kamu temukan di Tasik Cermin yang tersembunyi di antara batuan kapur. Sesuai dengan namanya, air danau ini seperti kaca yang memantulkan bayangan tebing batu kapur dan tanaman hijau di sekitarnya. Kamu juga bisa naik perahu untuk keliling danau.

Cukup berjalan kaki dari Stasiun Ipoh, terdapat Concubine Lane yang menyuguhkan deretan kedai. Kamu bisa membeli beragam suvenir maupun sekadar kulineran. Selain itu, tersedia mural di dekat kawasan tersebut yang cocok untuk berswafoto.

Selain mencicipi kopi Ipoh, kamu bisa menyantap nasi kandar ayam merah yang disebut Nasi Ganja Ipoh. Lokasinya sekitar 1 km dari Concubine Lane. Tempat makan yang cukup populer ini juga menyediakan beragam dessert, seperti kembang tahu.

Red Square, Melaka, Malaysia (pexels.com/ihsanaditya)

Masih punya tenaga buat menjelajah luar kota KL? Sekarang saatnya main seharian di Melaka. Kamu tetap bisa melakukan perjalanan pergi dan pulang dari KL menggunakan transportasi umum. Namun, kamu perlu transit beberapa kali dan berganti transportasi. 

Kawasan Red Square merupakan landmark Melaka yang wajib untuk dikunjungi. Tempat ini menyuguhkan deretan bangunan peninggalan kolonial yang khas dengan warna merah. Kamu akan menjumpai tiga bangunan ikonik, yaitu Clock Tower, Christ Church, dan Stadthuys.

Jika belum sempat mengunjungi dek observasi di KL Tower dan Menara Petronas, maka kamu bisa ke Menara Taming Sari. Harga tiketnya jauh lebih murah, yaitu 26 ringgit Malaysia (Rp102 ribu). Kamu bisa mengakses cincin menara, duduk di kursi, dan melihat pemandangan 360 derajat dari ketinggian hingga 110 meter. 

Dekat dengan kedua tempat sebelumnya, kamu cukup berjalan kaki menuju Museum Samudera. Uniknya, bangunan museum berbentuk kapal yang merupakan replika dari kapal Portugis abad ke-16 bernama Flor de la Mar. Di dalamnya terdapat koleksi dan informasi tentang sejarah perdagangan Melaka dari zaman Kesultanan Melayu sampai zaman kolonial.

Saat kamu menyusuri jalan yang berseberangan dengan Red Square, di tepi Sungai Melaka terdapat Melaka Street Art. Deretan gang kecil yang cukup padat menyuguhkan pertokoan dan dinding berhias mural. Kamu gak perlu jauh-jauh ke Penang untuk merasakan nuansa yang serupa. 

Aktivitas lain yang sayang untuk dilewatkan adalah menyusuri Sungai Melaka dengan naik perahu wisata selama 45 menit. Alunan musik Melayu dan narasi tentang sejarah perkampungan di sekitarnya akan menemani perjalananmu. Pemandangannya akan semakin menarik saat malam hari, karena beberapa sudut dihiasi lampu warna-warni.

Kamu bisa mengakhiri perjalanan di Melaka dengan kulineran di Jonker Street. Ada banyak pilihan kuliner di sini, terutama saat akhir pekan dan malam hari. Sebab, Jonker Street Night Market hanya buka pada akhir pekan.

Genting Highlands, Malaysia (commons.wikimedia.org/Ariyanto)

Hari keempat bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi beberapa spot populer yang gak terlalu jauh dari KL. Kamu bisa ngadem sejenak di Genting Highlands sambil menikmati pemandangan hijau dari ketinggian. Udaranya sejuk, bahkan bisa berkabut saat pagi hari pada musim hujan.

Perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan gaya hidup modern dapat dilihat di Genting Highlands. Tempat wisata ini dapat ditempuh sekitar 1 jam dari pusat kota KL. Aktivitas utama yang populer adalah naik cable car untuk melihat pemandangan hamparan hutan tropis dan pegunungan.

Salah satu spot di Genting Highland adalah Chin Swee Temple yang sering tertutup kabut saat musim hujan. Beberapa bagian yang menarik dari kuil ini antara lain, pagoda 8 tingkat dan patung Buddha setinggi 15 meter. Kamu juga bisa keliling Sky Terrace di atas kompleks kuil dan menjelajahi 10 gua kecil yang dilengkapi dengan diorama.

Kamu bisa mampir juga di Sky Avenue Mall, salah satu pusat perbelanjaan ternama di Genting Highlands. Ada banyak gerai produk bermerek, mulai dari fashion item hingga gadget. Selain itu, tersedia area bermain, pusat oleh-oleh, dan suvenir.

Jika ingin berbelanja barang bermerek, terutama pakaian, sepatu, dan tas, maka bisa menuju Genting Highlands Premium Outlet. Biasanya mereka akan memberikan diskon cukup besar. Tidak sebatas itu, bagi yang mau menambah koleksi mainan dan game terbaru, di sini juga Toy World. 

Setelah kembali ke pusat kota KL, kamu bisa menikmati kuliner malam di Alor Street. Lokasinya di kawasan Bukit Bintang yang mudah dijangkau dengan bus, MRT, maupun LRT. Di sini, kamu bisa mencicipi aneka street food hingga makanan berat yang mengenyangkan.

Dek Observasi Bandara KLIA 1, Malaysia (facebook.com/MalaysiaAirportsOfficial)

Sudah puas liburan di Malaysia? Saatnya kembali ke Tanah Air. Ada baiknya kamu membeli tiket pesawat dengan jadwal penerbangan siang atau sore hari. Supaya tidak terburu-buru dan punya waktu yang cukup untuk istirahat.

Jika kamu berangkat melalui KLIA 1, maka jangan lupa menyaksikan pemandangan yang menarik dari dek observasi di Lantai 5. Meski bandara ini cenderung lebih sepi dibanding KLIA 2, tapi nyaman buat kamu yang ingin menikmati beberapa jam terakhir di Malaysia. Sedangkan di KLIA 2, lebih ramai dengan banyak pilihan tempat makan. 

Wah, lumayan banyak tempat yang bisa kamu kunjungi selama liburan 5 hari 4 malam di Malaysia! Sebaiknya gak cuma keliling KL, tapi juga menyambangi beberapa kota di sekitarnya yang gak kalah menarik. Sudah siap berangkat sekarang?