10 Maskapai dengan Perkembangan Terbaik 2025, Jadi Favorit!
- STARLUX Airlines dari Taiwan meraih peringkat pertama dengan sertifikasi Maskapai Bintang 5 dari Skytrax.
- ITA Airways, maskapai penerbangan nasional Italia, masuk dalam daftar teratas untuk jumlah perjanjian codeshare dan aktif memperluas jangkauan geografisnya.
- HK Express dari Hong Kong menempati peringkat ketiga sebagai low cost carrier yang berkembang pesat setelah diakuisisi oleh Cathay Pacific.
Penghargaan bergengsi hampir selalu ada di semua sektor, termasuk di dunia penerbangan. Industri penerbangan juga punya penghargaan yang mengakui kualitas dan keunggulan, terutama maskapai penerbangan serta bandara. Daftar penerima penghargaan untuk maskapai penerbangan di dunia biasanya dirilis oleh Skytrax.
Penghargaan tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, salah satunya maskapai paling berkembang di dunia. Hal ini mencerminkan peningkatan kualitas suatu maskapai penerbangan dengan menganalisis perubahan dalam peringkat global dan peningkatan kinerja secara menyeluruh. Mau tahu maskapai dengan perkembangan terbaik 2025? Yuk, intip daftar berikut!
1. STARLUX Airlines
Peringkat pertama adalah STARLUX Airlines asal Taiwan yang berkantor pusat di Taipei. Meski tergolong baru, tapi sudah meraih berbagai prestasi. Maskapai ini disebut sebagai maskapai butik mewah yang melayani lebih dari sepuluh penerbangan dengan tujuan Asia Timur dan Asia Tenggara.
STARLUX Airlines mendapatkan sertifikasi Maskapai Bintang 5 dari Skytrax untuk kualitas produk dan layanan staf di pesawat maupun bandara. Hal ini mencakup kursi, fasilitas, makanan dan minuman, kebersihan, hingga kualitas layanan staf kabin dan staf darat. Selain itu, mereka secara konsisten menggunakan armada modern, seperti A321neo, A330neo, dan A350–900.
2. ITA Airways
Posisi kedua ditempati oleh ITA Airways, maskapai penerbangan nasional Italia yang didirikan pada 2020, setelah nasionalisasi Air Italia. Maskapai premium ini masuk dalam daftar teratas untuk jumlah perjanjian codeshare (lebih dari 20). Mereka bermitra dengan berbagai maskapai internasional skala besar, seperti Emirates dan Lufthansa Group, terutama untuk penerbangan domestik dari Roma dan Milan ke wilayah lain di Italia.
ITA Airways menjadi salah satu dari sedikit maskapai yang aktif memperluas jangkauan geografisnya. Dilansir laman resmi ITA Airways, mereka tengah mewujudkan rencana untuk meningkatkan jumlah negara dalam rutenya menjadi 89 pada 2025. Selain itu, ITA Airways juga aktif memperbarui armadanya dan berencana untuk mengganti pesawat yang sudah usang pada 2026.
3. HK Express
Kembali dengan maskapai asal Asia, HK Express menempati peringkat ketiga. Maskapai asal Hong Kong ini memang dianggap sebagai low cost carrier (LCC) yang diakuisisi oleh Cathay Pacific. Namun, mereka justru berkembang pesat dan menunjukkan peningkatan sejak diakuisisi.
Pelayanan mereka menjadi lebih andal dan ramah, terutama awak pesawat. Kabin juga diperbarui untuk meningkatkan kenyamanan. Di sisi lain, mereka terus memperluas dan mengoptimalkan jaringan di Asia dengan pasar utama China Daratan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Di balik itu, HK Express tetap mengutamakan unsur keselamatan, terbukti sebagai maskapai LCC pertama yang mendapat penghargaan 7-Star PLUS Safety Rating dari AirlineRatings.
4. Eurowings
Eurowings menjadi maskapai berbiaya rendah yang mampu berkembang dengan baik. Selain itu, telah diakui sebagai low cost airline terbaik di Eropa, Eropa Barat, dan Jerman pada 2025. Maskapai asal Jerman ini merupakan anak perusahaan dari Lufthansa Group yang khusus melayani penerbangan langsung ke Eropa.
Penghargaan tersebut menggarisbawahi kemajuan dan posisi signifikan sebagai salah satu maskapai terbaik untuk penerbangan Eropa. Seperti dilansir News Cloud Business Eurowings, mereka juga menunjukkan kinerja yang baik dan konsisten hingga paruh pertama 2025. Mulai dari ketepatan waktu hingga 80 persen, tingkat keteraturan penerbangan sebesar 99 persen, kepuasan pelanggan mencapai 47, dan lebih dari 10 juta penumpang memilih maskapai ini untuk liburan di Jerman.
5. Egyptair
Di urutan kelima ada Egyptair, salah satu maskapai penerbangan tertua di dunia dan menjadi yang pertama di Timur Tengah serta Afrika. Maskapai yang berdiri pada 1932 ini berupaya untuk memodernisasi armadanya. Selain itu, mereka juga meningkatkan sistem digitalnya untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman penumpang.
Dilansir Diplomatist, Egyptair terus memperbarui armadanya dengan pesawat generasi baru, seperti Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A320neo, untuk mengurangi pembakaran bahan bakar dan emisi. Lebih dari itu, mereka juga meningkatkan efisiensi operasional melalui perencanaan penerbangan yang lebih cerdas, proses digital, dan langkah-langkah pengurangan limbah di seluruh jaringannya. Kualitasnya juga tampak pada pelayanan, Egyptair meraih penghargaan staf maskapai terbaik di Afrika 2025.
6. Air Japan
Kembali ke Asia, Air Japan sama membanggakannya dengan perusahaan induknya, All Nippon Airways (ANA). Maskapai ini melayani rute di Asia, terutama dari Seoul, Bangkok, dan Singapura ke Jepang. Mereka terus berkembang dengan memperluas jadwal penerbangan dan memperbarui armadanya.
Perlu diketahui, ANA Group dan anak perusahaannya ini melakukan perubahan besar dalam strategi penerbangannya. Mereka akan menghentikan operasional merek AirJapan pada paruh pertama 2026 dan penerbangannya akan menggunakan merek ANA. Travel and Tour World melansir, mereka bertujuan untuk menyederhanakan armada, memperkuat rute global, dan mendefinisikan ulang perjalanan dengan fokus pada inovasi serta keunggulan layanan premium.
Kamu tidak perlu bingung, Air Japan Co., Ltd., adalah nama resmi perusahaan operator di bawah naungan ANA. Sedangkan AirJapan adalah nama brand maskapai penerbangan hibrida jarak menengah dan berbiaya rendah. Nantinya, Air Japan akan tetap beroperasi, tetapi menggunakan merek ANA.
7. MIAT Mongolian Airlines
Mongolia yang perlahan membuka diri untuk wisatawan internasional turut mempengaruhi perkembangan MIAT Mongolian Airlines. Awalnya, maskapai yang berpusat di Ulaanbaatar itu fokus mendukung perjalanan domestik dan meningkatkan konektivitas di Mongolia. Kemudian, mereka berkembang dengan melayani rute internasional.
Ekspansi internasional ini krusial dalam menghubungkan Mongolia dengan negara-negara tetangga. Mengingat bahwa kondisi geografis didominasi dataran tinggi dan sebagian berupa gurun yang membuatnya cukup sulit dijangkau. Oleh sebab itu, MIAT Mongolian Airlines sebagai maskapai nasional Mongolia berperan penting dalam memperkuat perekonomian, mendukung pariwisata, serta jembatan ke pasar internasional.
Mereka menyesuaikan armada dengan kondisi Mongolia, menggunakan pesawat yang cocok untuk penerbangan domestik dan internasional. Keragaman jenis pesawat memungkinkan maskapai untuk mengoptimalkan operasinya berdasarkan kebutuhan rute dan penumpang. Mereka juga menggabungkan model yang lebih hemat bahan bakar dan berteknologi maju, untuk mengurangi dampak lingkungan serta meningkatkan kenyamanan penumpang.
8. Discover Airlines
Discover Airlines merupakan maskapai penerbangan rekreasi berkualitas dari Lufthansa Group di Jerman. Sesuai tujuannya, maskapai ini fokus untuk mengantarkan penumpang ke destinasi wisata dari Frankfurt dan Munich. Mereka juga menambah koneksi di Florida, Kanada, dan Arfika bagian selatan.
Sejak musim panas 2021, maskapai yang melayani segmen perjalanan rekreasi yang sedang berkembang ini telah meraih beberapa penghargaan. Salah satunya penghargaan dari German Design Awards 2025 untuk kategori Desain Komunikasi Unggul. Pada 2024, mereka juga mendapatkan penghargaan untuk kategori B2C Brand Strategy dan Brand Strategy of the Year.
9. Air Greenland
Air Greenland merupakan maskapai penerbangan nasional yang punya jaringan domestik luas. Selain itu, juga menawarkan rute penerbangan ke Denmark dan Islandia. Maskapai ini menyediakan penerbangan wisata, carter, transportasi medis, serta layanan pencarian dan penyelamatan.
Mereka menggunakan pesawat baru yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, juga mengenalkan dua helikopter untuk layanan domestik serta pencarian dan penyelamatan. Sebagai bagian dari komitmen transportasi berkelanjutan, Air Greenland bekerja sama dengan Heart Aerospace di Swedia dan Vertical Aerospace di Inggris dalam pengembangan serta pengoperasioan pesawat listrik.
10. Cebu Pacific
Cebu Pacific menjadi satu-satunya maskapai asal Asia Tenggara yang masuk daftar ini. Maskapai asal Filipina itu berdiri pada 1988 dan menjadikannya sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah tertua di Asia. Saat ini, hub utamanya di Bandara Ninoy Aquino Manila dan punya enam pangkalan penerbangan sekunder di seluruh Filipina.
Perkembangannya dapat dilihat dari ekspansi Cebu Pacific yang berkelanjutan ke destinasi wisata internasional, ditambah penggunaan armada modern, dan fokus pada layanan pelanggan. Baru-baru ini juga telah dinobatkan sebagai merek maskapai terkuat di kawasan ASEAN oleh Brand Finance. Hal ini menunjukkan semakin menonjolnya Cebu Pacific di industri penerbangan dan kemampuannya untuk memikat para wisatawan di seluruh kawasan.
Itu tadi kesepuluh maskapai dengan perkembangan terbaik 2025. Mereka berupaya untuk meningkatkan kualitas armada pelayanan agar penumpang tetap aman dan nyaman selama perjalanan. Maskapai mana yang pernah menemani perjalananmu?
